1. Before Everything

57 8 3
                                    

[Kamis, 23 Agustus 2018]

Leader dari boyband Bangtan Sonyeondan, Kim Namjoon, yang sering dipanggil RM kini tengah menaruh dan mencari posisi kamera yang bagus untuk melakukan siaran langsung di V LIVE. Itu yang dilakukan mereka kalau ada waktu luang, menyapa penggemar.

“Astaga menaruhnya yang benar. Wajah kita tidak terlihat!” omel yang paling tua, Kim Seokjin.

“Sabar! Kameranya kaku.”

Bruk

Semua member meneriaki nama Namjoon ketika pemuda ceroboh itu menjatuhkan kameranya.

“Hehe.” Namjoon mengambilnya. Untung saja tidak pecah. “Nah, sudah!”

Saat siaran sudah mulai, awalnya memang sedikit yang menonton, tetapi semenit setelahnya yang menonton sudah ribuan. Ratusan komentar berkeliaran di aplikasi itu.

“ ‘Selamat malam’ ah, selamat malam juga!” ujar Hoseok, atau mungkin sering dipanggil J-Hope.

“Kalian mau membahas apa sih?”

Seseorang di sebelah Hoseok—Taehyung—menjawab, “Apa saja. Yang penting jangan spoiler.” Ia terkekeh.

Mereka semua mulai membaca komentar-komentar yang banyak itu. Mereka melakukan siaran langsung mumpung masih ada waktu, karena mereka akan pergi mempersiapkan World Tour: Love Yourself mereka. Dan ya, tur itu di mulai tanggal 25 Agustus.

“ 'Lihat di belakang kalian'. ” Pemuda di sebelah Taehyung, Jimin, benar-benar menoleh ke belakang.

Memang selalu begitu jika mereka sedang melakukan V LIVE. Selalu saja ada berkomentar semacamnya, seperti, “ada sesuatu di belakang kalian” atau “sesuatu mengawasi kalian”. Begitulah. Andai mereka tahu kalau para personil BTS ketakutan.

“Ah iya, kemarin ada yang mengirim paket padaku, tidak ada nama pengirimnya. Apa itu salah satu dari kalian?” sahut sang maknae, Jungkook.

“Wah ... itu menyeramkan. Apa isinya?” tanya J-Hope.

“Hanya sebuah tulisan, sih. Tulisannya ... lumayan menyeramkan. Mungkin itu hater. Entahlah.”

Komentar diisi dengan kata “tidak”. Jungkook hanya tersenyum saja.

Di pukul tepat sebelas malam, Namjoon memberi kode pada para member untuk mengakhiri siaran langsung. Mereka mengucapkan selamat tinggal, mematikan kamera, dan menghempaskan tubuh ke atas ranjang.

-23.30 KST-

Taehyung berjinjit untuk meraih sesuatu di atas lemarinya. Begitu mendapatkan sesuatu berbentuk persegi panjang, ia menarik benda itu.

Sebuah diari.

Ini menjadi sebuah kebiasaan Taehyung sebelum pemuda itu tidur. Mencurahkan apa yang ia rasakan pada diari berwarna putih dan hitam yang ia beli di toko antik. Sudah satu tahun Taehyung selalu mengungkapkan perasaannya dalam diari itu.

Taehyung menggerakan bolpoin-nya.

-23 AGUSTUS 2018-

Beberapa hari ini, aku merasa ada yang tidak beres dengan tubuhku. Apa mungkin karena aku lelah? Aku tidak tahu.

Ah iya, dua hari yang lalu ada yang mengirim paket padaku. Tidak ada nama pengirim, dan info lainnya! Isi paket itu benar-benar membuatku merasa tidak nyaman. Ada tulisan “Aku mencintaimu Kim Taehyung!” yang ditulis dengan tinta merah gelap. Yang membuatku sangat geli adalah, ada sebuah botol yang berisi cairan kental berwarna merah dan di botol itu ditempeli kertas dengan tulisan, “Ini untukmu!”

We Call You HereWhere stories live. Discover now