7. Gehen

27 6 4
                                        

“Baiklah. Terima kasih.”

Namjoon mematikan teleponnya bersama sang manajer. Membicarakan sesuatu yang mendadak.

Namjoon memandang semua member. Mereka tampak seperti orang kurang asupan gizi. Yoongi dan Jungkook yang rebahan seraya melamun, Jimin menatap kosong ke bawah, Seokjin dan Hoseok menatap TV tidak fokus.

Namjoon menghela nafas panjang. “Jam 3 sore nanti kita pindah ke dorm yang baru.”

Yang lain hanya diam.

“Dengar tidak?”

"Hm ...," jawab mereka semua dengan lesu.

Namjoon lagi-lagi menghela naps. Bagaimana cara untuk membuat mereka seperti dulu walau satu di antara mereka tidak ada?

—፰፰፰—

15.06 KST–

Seorang pria kini tengah duduk di ayunan yang terletak di depan sebuah bangunan, seraya memainkan ponselnya. Ia tengah menunggu seseorang.

Suara taksi mengalihkan perhatiannya. Ia memasukkan ponselnya lalu berdiri.

Keluarlah enam orang dari taksi itu. Tentunya member BTS.

“Hah ... datang juga,” ujar pria itu, sang manajer.

“Maaf kalau menunggu terlalu lama,” kata Namjoon.

“Tidak apa. Baiklah, langsung saja. Ini kuncinya. Dan juga semua yang di dalam sudah dibereskan. Jaga diri kalian baik-baik. Beberapa begian dorm sudah dipasang CCTV, rajinlah cek rekaman CCTV.” Manajer menyerahkan kunci dorm.

“Terima kasih banyak,” ujar semuanya.

“Sama-sama. Aku harap kalian nyaman di sana.”

Semua personil Bangtan tersenyum seraya membungkuk, lalu melangkah masuk. Saat yang lain sudah masuk, manajer memanggil Namjoon. “Namjoon.”

Namjoon menoleh. “Ya?”

Manajer menghela napasnya. “Sekali lagi ... jaga diri kalian baik-baik. Aku tidak mau terjadi sesuatu pada kalian. Jika ada masalah, jangan menyakiti diri sendiri, kalian bisa saling bercerita.”

Namjoon tertegun. Pandangannya berubah sendu. “Terima kasih.”

Manajer mengangguk. “Baiklah, aku pergi dulu.”

Namjoon mengangguk. Ia masuk ke dalam setelah manajernya pergi.

Dorm ini luas dengan fasilitas yang bisa dibilang modern. Semuanya sudah tertata rapi. Namjoon melirik lantai dua. Sebelum ke sini manajernya bilang kalau di sini ada lima kamar.

“Kalian mau tidur di kamar yang mana. Dan ... ada lima kamar di sini. Ada yang harus berdua,” jelas Namjoon.

Yoongi berujar, “Aku tidur sendiri.”

“Aku juga,” kata Jimin, Jungkook, dan Seokjin berbarengan.

Hoseok melirik Namjoon. “Okay ... berarti aku sekamar dengan Namjoon.” Hoseok menelan ludah. Entahlah. Hoseok khawatir jika Namjoon merusak properti miliknya.

“Ya sudah kalau begitu. Bereskan barang-barang kalian.” Namjoon menuju lantai dua. Lelah sekali rasanya walaupun dia tidak memiliki banyak aktivitas.

Jungkook menghela napas. Ia sudah memilih ruangan duluan sebelum member lainnya. Dan kini ia ada di dalamnya, membereskan pakaiannya dam memasukkannya ke lemari.

We Call You HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang