One

135K 4.2K 126
                                    

Ranika Prameswari perempuan cantik jelita nan ceria. Parasnya yang imut menjadi dambaan semua wanita. Namun, itu semua sebelum ia mengubah statusnya menjadi seorang istri. Pernikahan yang tak disangka-sangka oleh Ranika maupun sang suami.

Semua terjadi atas wasiat dari kedua orang tuanya sebelum meninggal. Yang mana mereka ingin anak semata wayangnya menikah dengan putra karib bisnisnya.

Lelaki tersebut bernama Arka Mahesa. Lelaki yang sudah menyandang status sebagai suami dari Ranika, tidak mengubah sifatnya seperti pasangan hidup untuk Ranika. Ia pemegang Akusisi perusahaan Mahesa Grup milik keluarganya.

Sudah empat bulan kami menikah. Sifat Arka tidak kunjung berubah−culas, dingin dan seenaknya masih mendarah daging pada diri Arka Mahesa.

"Mas, nggak sarapan dulu?" tanya Ranika.

Arka menggeleng. "Nggak perlu,"

"Tapi ini aku udah masakin buat kamu, loh. Masa setiap hari aku harus makan sendirian masakanku. Ya udah, kamu bawa ya buat makan siang?"

"Saya bilang tadi kurang jelas? Sudah lah, waktu saya tidak banyak. Buang-buang waktu saja."

Setelah mengatakan hal tersebut, Arka langsung bergegas pergi meninggalkan Ranika yang terdiam. Ya..., seperti itu kehidupan rumah tangga mereka. Empat bulan berlangsung tidak mengubah sifat Arka−yang seharusnya memperlakukan pasangan hidupnya dengan baik. 

Terkadang banyak kalimat atau perkataan yang membuat hati Ranika teriris saat mendengarnya. Namun, hal itu tidak membuat Ranika menyerah atau bersedih. Ranika ikhlas lahir batin demi suaminya. Ranika selalu tersenyum dan berusaha demi mendapat perhatian sang suami.

Meski kecewa masakannya selalu ditolak. Ranika selalu membungkus masakan tersebut untuk dibawa ke kantor dan dimakan bersama dengan sahabatnya. Jam sudah menunjukkan pukul 07.15 pagi. Segera ia bergegas menuju butik milik keluarganya yang diwariskan untuk Ranika. 

-oOo-

Di depan meja kerja, Arka tengah memijit keningnya yang terasa pening. Arka kewalahan mengurus pekerjaan, rumah tangga dan segala hal yang membuatnya ingin mengakhiri hidup saat itu juga. Diusianya yang baru menginjak 26 tahun, Arka sudah memiliki seorang Istri.

Beberapa kali Arka menghela nafas. Memikirkan bagaimana lika-liku kehidupan yang tengah dijalani penuh dengan berbagai kejutan.

Saat pikiran Arka tengah melalang buana, suara ketukan pintu dari luar mengalihkan atensi Arka.

"Masuk!" Perinta Arka

Pintu terbuka. Menunjukkan sekretaris berwajah cantik dengan polesan make up terbilang oke. Memasuki ruangan atasannya dengan membawa sebuah map yang berisi berkas untuk ditanda tangani oleh Arka.

"Ini pak, ada berkas yang harus bapak tanda tangani." Tutur Salsa−sekretaris pribadi Arka.

Segera Arka mengambil map yang disodorkan oleh sekretarisnya. Membuka map yang ia pegang dan membaca beberapa perihal isi dari map tersebut. Setelah dirasa semua tidak ada yang kurang, segera ia menandatangi berkas tersebut.

Salsa menerima map tersebut yang disodorkan oleh atasannya.

"Baik, pak. Terima kasih. Kalau begitu saya permisi,"

"Salsa?" Panggil Arka.

Sontak membuat langkah kaki Salsa terhenti dan berbalik menghadap Arka.

"Ya, pak? Ada hal yang ingin saya bantu?"

"Mau makan siang bersama saya?"

-oOo-

"Ratih, Putri! Ini saya ada jatah makan siang. Kebetulan saya masak tapi kelebihan." Tutur Ranika kepada Ratih dan Putri.

"Ih, Bu..., perasaan sering sekali membawa makanan dari rumah. Hampir setiap hari malah. Tapi makasih, ya, bu." Ujar Ratih.

"Makasih, ya, bu. Masakan ibu enak banget." Timpal Putri.

Ranika terkekeh mendengar penuturan tersebut. Senang rasanya ia bisa memberi sedikit hal yang membuat orang lain bahagia. Senang pula mereka selalu berkata masakannya enak. Memang masakan Ranika itu enak sekali.

"Ranika, ayo jadi makan siang di warung soto sebelah butik nggak?" tanya Fifi−sahabat sekaligus sekretaris pribadinya.

"Oh, ayo."

Keduanya pergi menuju warung soto di dekat butiknya. Hanya butuh waktu 5 menit untuk berjalan kaki menuju warung soto tersebut. Sesampainya di warung soto, kedua duduk dengan posisi saling berhadapan.

Salah satu pelayan mendekati keduanya dan menyodorkan menu ke mereka.

"Mas, saya soto ayam 1 sama esteh 1." Tutur Fifi.

"Samain aja, mas. Tapi saya minumnya air mineral, ya?" Ujar Ranika ikut memesan.

"Siap, mba. Mohon ditunggu pesanannya."

Pelayan tersebut pergi meninggalkan keduanya. Kini baik Ranika maupun Fifi sibuk dengan ponselnya masing-masing. Hampir dua menit berkutat dengan ponselnya, membuat Fifi bosan.

"Ran?" Panggil Fifi.

Ranika mendongak. "Ya, Fi? Kenapa?"

"Lo sama suami, gimana?"

Ranika menghela nafas. "Masih sama. But it's ok, yang penting aku selalu menjalankan kewajibanku sebagai istri."

"Lo yakin bisa bertahan?" Tanya Fifi dengan tidak yakin. Mengingat Fifi paham betul peringai suami sahabatnya selama empat bulan belakangan ini.

Ranika mengangguk mantap. "Yakin. Toh, Mas Arka itu pilihan orang tua aku, Fi. Pasti semuanya akan selalu berkah kalo pilihan orang tua. Aku juga nggak pernah memikiran gimana tingkah laku dan sikap Mas Arka ke aku. Yang penting aku selalu nunjukin bahwa semua kewajiban aku sebagai seorang istri dilakukan dengan baiik."

Fifi hanya menghela nafas mendengar penuturan sahabatnya. Entahlah wanita di depannya ini memang memiliki hati yang sangat lembut. Kadang Fifi merasa tidak tega melihat Ranika harus bersanding dengan laki-laki yang tidak cocok untuk sahabatnya.

Menunggu hampir 10 menit. Pesanan keduanya telah datang. Pelayan menaruh mangkok soto ke meja mereka. Saat hendak mengambil sendok yang berada di mangkok tersebut. Getaran diponsel Ranika, mengalihkan atensinya.

 Getaran diponsel Ranika, mengalihkan atensinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ranika terkejut. Hampir saja ia menjatuhkan ponselnya. Namun, Ranika harus pandai-pandai mengontrol segala bentuk keterjutan yang sedang dialami. Ia berusaha setenang mungkin. 

Tanpa disadari Ranika, pergerakan gelisah Ranika membuat Fifi merasa aneh.

"Ran, kenapa?" 

T.B.C

JANGAN LUPA COMENT+VOTE YA!!

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN DI BAWAH INI YA!!

INSTAGRAM RP:

arkamahesaaa

ranikaprmeswari

INSTAGRAM AUTHOR, BUT IS NOT MY ACC. JUST WRITING ACCOUNT:

coretanorange

ArkanikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang