Hai! Arkanika update nih hehe. Siapa yang kangen?🥰
Yuk ah ramein ya part ini dan jangan lupa komen perbaris yaa🥰🥰Part kali ini mungkin agak panjang. Semoga ga bosen yaa🥰
🦋🦋🦋
Suasana sore disalah satu taman kota Bandung cukup ramai. Bahkan berbagai gerobak penjual makanan dan minuman berjajar rapih memenuhi tempat ini. Suara riang keluarga yang berkumpul dan anak-anak yang lari ke sana kemari menjadi pelengkap saat ini.
"Yessa!" panggil Ranika.
Segera Yessa memutuskan sambungan telfon yang ia terima. Kini dirinya tersenyum dan menoleh ke arah si pemanggil. "Kenapa teriak-teriak?" tanyanya.
"Engga jelas emang mba Ranika, bang. Terlalu excited." Sahut Gerry.
Ranika berdecak. "Engga gitu!" kini Ranika menoleh ke arah Yessa. "Duduk di sana, yuk! Aku cape."
Yessa mengangguk dan langsung saja ketiganya berjalan menuju bangku yang berada di pinggir taman tersebut. Beberapa kali Ranika menatap iri pasangan suami istri yang terlihat harmonis, belum lagi ketika melihat adanya suasana hangat ketika suaminya memperlakukan dengan baik sang istri.
Tentu perubahan ekspresi dari Ranika disadari oleh kedua lelaki yang berada di samping kanan dan di kirinya. Bahkan Gerry−sepupunya merasa rumah tangga Ranika sedang tidak baik-baik.
"Duduk dulu, mba." Titah Gerry. Diikuti Gerry dan Yessa duduk di samping kanan dan kiri Ranika. Tenang saja bangku yang mereka duduki cukup panjang dan muat bertiga.
"Mba?" Panggil Gerry.
Ranika menoleh. "Kenapa, Ger?"
"Mba, lagi ada masalah sama Mas Arka?" Tanya Gerry ragu-ragu.
Tentu hal itu membuat Ranika terdiam. Bahkan Yessa menatap iba wanita yang ada di samping kirinya. Tersirat tatapan kepedihan dari pancaran matanya, namun senyum ceria yang ada di Ranika tak pernah hilang.
"Cerita aja, Ran. Demi kebaikan kamu sama calon anak kamu. Engga baik kalo kamu terlalu mendam luka." Timpal Yessa.
Ranika menghela nafas. "Everything is ok." Kini dirinya tersenyum. "Kalo ditanya ada masalah pasti ada. Semua kehidupan entah kamu ada pasangan atau engga pasti ada masalah. Cuman aku engga bisa cerita. Aku pengin kalian doain aja, biar nanti aku sama si dedek baik sehat!" Lanjutnya sambil mengelus perut.
"Pokoknya, mba, kalo Mas Arka macem-macem dan main fisik sama mba. Bilang ke aku! Jangan sampe ada yang ditutup-tutupin mba." Sahut Gerry.
Ranika mengangguk. "Iya, tenang aja kamu. Mas Arka itu baik, kok. Engga pernah main fisik." Jawab Ranikaー meski ia berbohong. "Tolong beliin telor gulung dong, Ger." Titahnya.
Gerry lantas mengangguk dan pergi menuruti kemauan sepupunya. Kini hanya menyisakan Yessa dan Ranika yang saling diam. Beberapa kali Yessa sempat melirik Ranika yang tengah menatap segalanya yang ada di tanam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkanika
General FictionSEBELUM BACA ADA BAIKNYA FOLLOW DULU DAN DILARANG KERAS MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIATRISME‼️HATI-HATI CERITA INI MUNGKIN BANYAK MENGANDUNG ADEGAN TAK TERDUGA‼️ Pernikahan yang indah adalah impian semua wanita. Keluarga yang harmonis, suami yang baik da...