Three

50.2K 2.8K 68
                                    

Kalian dapet cerita ini dari mana? Tulis dong dikomen.
Coba kalian komen perbaris. Bisa ga?Hehehe

Happy Reading!

-oOo-

Ranika memilih pulang dan membawa dua kotak nasi tersebut. Di dalam taksi yang ia tumpangi, ia menerawang jauh bagaimana nasib pernikahannya. Ingin menyerah rasanya tapi sosok Arka telah mengambil hatinya.

Memang benar cinta itu buta. Meski suaminya selalu seperti itu. Tidak mengurangi rasa cintanya terhadap sosok Arka. Ranika benar-benar tulus mencintai suaminya. Agaknya Ranika terkesan bodoh. Tapi, ia selalu percaya takdir dan campur tangan Tuhan untuk bisa mengubah sang suami.

Menempuh perjalanan 25 menit ia telah sampai di rumahnya. Saat hendak mengambil dompet, ia baru ingat ada dua kotak nasi yang tadinya untuk dirinya dan sang suami. Daripada terbuang sia-sia segera ia menawarkan kepada supir taksi online tersebut.

"Mas?" panggilnya.

Supir taksi menoleh ke belakang. "Iya, bu? Ada apa, ya?"

"Em, ini mas saya ada satu kotak nasi buat mas nya. Belum makan pasti, kan?"

"Aduh, bu. Alhamdulillah, kebetulan saya belum makan siang. Masalahanya orderan hari ini rame banget."

Ranika terkekeh. "Syukurlah. Ini buat mas nya. Dihabiskan, mas!" menyodorkan satu kotak nasi yang disambut baik oleh sang supir.

"Makasih, ya, bu."

"Sama-sama, mas. Kalo gitu terima kasih, ya mas."

Setelahnya Ranika turun dari dan memasuki pekarangan rumahnya. Sambil berjalan dengan langkah kaki yang terbilang lambat. Pikirannya melalang buana memikirkan kondisi rumah tangganya. Sudah hampir lima bulan lamanya ia tinggal di sini.

Ranika beberapa kali menghela nafas. Berusaha untuk lebih sabar dan menerima segalanya. Saat hendak membuka kunci rumahnya, suara getaran dari ponselnya menunda tindakannya. Dilihat Linaー Ibu dari Arka mengirimkan pesan kepadanya.

 Dilihat Linaー Ibu dari Arka mengirimkan pesan kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ranika bergegas memasuki rumahnya guna mempersiapkan kebutuhan suami dan dirinya untuk pergi makan bersama di rumah mertuanya.

-oOo-

Jam sudah menunjukan pukul 06.00 sore. Namun, belum ada tanda-tanda sang suami akan pulang. Bahkan pesan yang Ranika kirimkan ke Arka perihal ajakan sang mamahnya, belum ada respon sampai saat ini.

Ranika terduduk di ruang tamu sambil menunggu sang suami. Dirinya sudah siap dengan balutan dress berwarna navy di atas lutut. Rambutnya ia biarkan tergerai dan kalung berlambang mahkota berlapis berlian yang menghiasi jenjang lehernya yang putih.

ArkanikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang