Seventeen

42.2K 2.1K 153
                                    

Hola! Ketemu lagi sama Arkanika🥰🥰

Aduh, aku minta maaf banget ya kemarin ingkar janji😭. Jujur, kemarin aku tuh flu berat sama pusing banget. Jadi ngga bisa update. Maaf yaa semuanya😭

Sebagai gantinya hari ini aku update pagi-pagi hehehe🥰

Ok, langsung aja ya ramein perbaris dengan komen kalian!🥰🥰

Ok, langsung aja ya ramein perbaris dengan komen kalian!🥰🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Hari ini Arka memilih untuk tidak bekerja di kantornya. Ia memerintahkan sekretaris barunyaーAmira. Gadis berusia 25 tahun ini baru saja bekerja di Mahesa Grup sebagai sekretaris pribadi Arka selama seminggu. Awalnya Mahesaー sang papa menyarankan untuk mencari sekretaris laki-laki.

Akan tetapi, Arka menolak. Dengan alasan kinerja perempuan lebih baik dan teliti untuk masalah laporan yang sering dialami kelalaian oleh Arka sendiri.

Di rumahーtempat ia dan istrinya tinggal. Saat ini ia sedang menunggu Carlos untuk memberitahu perihal pelacakan posisi istrinya di mana. Sebenarnya, Arka meminta kemarin untuk melacak Ranika dihari itu juga. Namun, ada sedikit kendala yang membuat rencananya ditunda.

Arka tengah berdiri sambil memegang bingkai foto pernikahannya. Ah, Arka merasa asing dengan itu, ia menatap sendu dan pedih bingkai foto tersebut. Terlihat jelas pancaran bahagia dari sang istri. Namun, tidak dengan dirinya.

Bak mimpi buruk yang berkepanjangan. Ini benar-benar mengubah hidup Arka. Lelaki yang menaruh hatinya kepada Salsa, harus merelakan segalanya hanya demi perjodohan konyol. Sungguh, ini sangat memberatkan dirinya.

Asik dengan pikirannya yang berkecamuk. Tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu yang membuat Arka menyahuti untuk memerintahkan masuk ke ruangannya. Muncul sosok yang sedari tadi ia tunggu-tunggu.

"Sudah kamu dapatkan?" Tanya Arka to the point.

Carlos mengangguk. "Sudah, tuan." Dirinya menyodorkan sebuah map. "Semua data-data mengenai lokasi istri tuan ada di situ. Ini hasil berdasarkan pelacakan GPS dan semua kontak yang telah di lakukan oleh istri tuan."

Arka menatap map yang ada di genggamannya. Dalam hati ada secercah perasaan yang sulit di artikan. Meski begitu Arka selalu mengelak dan mengesampingkan rasa yang ada untuk Ranika. Entah itu sebatas cinta atau hanya belas kasih.

"Ok, saya mau seー"

Belum sempat Arka melanjutkan ucapannya. Dua lelaki yang tak diduga-duga muncul memasuki rumahnya. Tentu hal itu membuat keduanya terkejut bukan main.

"Yessa! Gerry!" Panggil Arka terkejut.

Yessa menatap sinis lelaki yang terkejut begitu melihat dirinya. Sama dengan Gerry juga menatap datar Arka. Tatapannya yang dihantarkan Gerry bak menghantarkan sebuah peringatan untuk tidak melakukan apapun saat ini.

ArkanikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang