holaaa! ketemu lagi sama Arkanika!!!💘💘
terima kasih untuk kalian yang udah menuhin target dipart kemarin! aaa seneng akutuh! makasih banget yaa💘💘💘🥰
btw, mungkin nanti ketemu lagi habis lebaran. kalo mendadak update ya bonus wkwkwk. okedeh, untuk syarat next part 600vote bisa? bisalah. jangan jdi siders yaa!💘
kemarin banyak bgt yang komen minta happy ending yaa uhuhu~
ramei part ini oke?!
VIRALIN DAN REKOMENDASIIN CERITA INI DI AKUN SOSMED KALIAN YA🥰🥰
HAPPY READING
🦋🦋🦋
Weekend tentu hal yang selalu dinantikan oleh semua orang. Khususnya bagi Ranika, Arka dan Alden. Ketiganya sudah bersiap dengan warna busana yang kompak. Semua mengenakan baju berwarna navy. Kalau ditanya ide siapa, jelas ide Ranika.
Sempat terjadi perdebatan kecil ketika Arka menolak menggunakan warna baju tersebut. Entah apa alasannya, yang jelas menurut Arka itu, lelaki lebih keren menggunakan baju berwarna hitam.
"Mas, bosen aku lihatnya kamu pake baju warna item mulu. Yang lain, kek, ini navy juga bagus." Ucap Ranika kesal.
Arka berdecak. "Ngga, Ran. Kan sama-sama gelapnya."
"Ish, kamu! Nurutin aku, kek. Lebit tepatnya anak kamu yang dua ini mau ayahnya pake baju warna navy." Ucap Ranika sambil menekankan kata navy seraya memegang baju tersebut.
Arka kelewat dongkol tapi sekali lagi dirinya harus banyak-banyak bersabar. Selalu disaat dirinya menolak perintah Ranika, pasti si kembar selalu jadi senjata andalannya.
"Kok diem, sih?!" Sentak Ranika.
"Ya Tuhan, istriku yang manis nan menggemaskan. Baik lah, saya turuti kemauan anda." Jawab Arka sambil meraih baju yang dipegang istrinya. "Sebentar ya, sayang. Aku ganti baju dulu,"
Bagaimana ekspresi Ranika? Oh tentu saja binar bahagia benar-benar terpancarkan. Menurut Ranika, memaksa suaminya adalah hal yang paling menyenangkan. Percayalah itu bukan sifat Ranika yang sebenarnya.
Setelah berbagai perdebatan, jelas Arka menuruti permintaan wanita tersebut. Meskipun hatinya kesal luar biasa.
"Al, lihat muka ayah jelek ya?" Tanya Ranika pada Alden sambil menunjuk wajah Arka yang tertekuk.
Alden terkikik geli. "Jangan gitu, bunda. Ayah ngga jelek, cuman aneh aja kalo mukanya ditekuk."
Arka memilih diam dan membiarkan anak serta istrinya meledeki apapun itu. Sudah bukan hal aneh melihat tingkah keduanya saat membujuk Arka ketika dilanda pundung tak jelas.
"Tendang gih, Al, ayah kamu,"
"Ranika," Tegur Arka.
Ranika terkekeh. "Bercanda, mas. Cemburut mulu."
"Ngga cemburut, kok,"
"Alah, itu li–"
"Ayah, bunda. Jadi ngga perginya? Ini kita udah di depan rumah lama banget, loh." Sela Alden kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkanika
Fiksi UmumSEBELUM BACA ADA BAIKNYA FOLLOW DULU DAN DILARANG KERAS MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIATRISME‼️HATI-HATI CERITA INI MUNGKIN BANYAK MENGANDUNG ADEGAN TAK TERDUGA‼️ Pernikahan yang indah adalah impian semua wanita. Keluarga yang harmonis, suami yang baik da...