CH10

7.1K 606 22
                                    

Lemme take a selfie 🤳























Huhuhu...dinginn....Hachim! Uhuk!....

Yesung memeluk tubuhnya sendiri, ia kedinginan entah padahal tidak ada AC atau jendela terbuka disana.

Ia hanya duduk dilantai memeluk kedua kakinya sendiri.









"Tuan Yesung!! Tuan?! Tuan dimana?!!" Ramai ramai suara para pelayan mencari keberadaan Yesung, para Bodyguard juga sudah mengecek bagian luar tak ada tanda tanda Yesung keluar dari rumah.

Kini sudah pukul 20.00 Jiwon sedang ada acara dimana Jiwon dan istrinya bertemu orang orang penting.

Acara selesai tak menentu membuat para pelayan harus menemukan Yesung secepat mungkin.

Sedangkan Yesung sedang berdiam diri tak mendengar semua panggilan itu.

Jake sendiri ikut berlari lari mencarinya keseluruh ruangan.














Hingga seluruh pelayan lelah sudah pukul 21.56 mereka tetap tidak menemukan Yesung.

Tin! Tin!

Panik melanda mereka semua, mau tak mau mereka tetap membuka pintu untuk Jiwon.

Mereka membungkuk seperti biasa namun kali ini mereka semua ngos ngos-ngosan dan berkeringat.

"Ada acara apa di rumah ini?" Baram bertanya kepada semuanya.

"Ti-tidak ada nyonya" Jake yang menjawab.

"Sayang...aku mau menginap...aku ingin bersamamu dulu oke" Baram menggandeng lengan Jiwon manja.

Para pelayan jujur saja Tidak menyukai Baram, mereka bahkan berfikir kalau bisa Jiwon menikah dengan Yesung saja yang ramah dan masih memiliki sopan.

"Ya." Jawab Jiwon singkat lalu berjalan bersama ke kamar.





Mereka masih mencari Yesung dengan damai, mengecek seluruh ruangan.

Semasih mereka melakukan hubungan intim, para pelayan berusaha mencari yesung.












Cklek..

Ada beberapa pelayan melihat kearah pintu kamar Jiwon, disitu juga sedang ada Jake.

"Kalian sedang apa?! Sedari tadi berisik membuka tutup pintu!" Nada Jiwon sedikit ketus, kini Jiwon hanya menggunakan celana pendek tanpa baju dan ada bercak merah disana.

Sudah tak asing bagi para pelayan. Pikiran jahat seluruh pelayan adalah pasti perempuan itu yang menggoda Jiwon duluan.

"Dan jake....dimana Yesung?" Kalau Jake adalah teman dekat Jiwon, mungkin Jake sudah menonjoknya sekarang.

"Itu. kami tak tahu" Jake muak akan sifat Jiwon yang seperti bermain main. Ia mendengar keluhan dari Yesung bahkan Yesung menceritakan apa impiannya, mereka semakin dekat mulai di ruangan perpustakaan.

"Bagaimana kalian bisa tak tau huh?!" Jiwon melotot kan matanya, ia turun kebawah diikuti para pelayan dibelakang.

Jiwon memanggil para bodyguard, para Bodyguard juga sudah menejelaskan tidak ada tanda tanda ia kabur.

Sedangkan Yesung kondisinya semakin parah.

"Cari! Seluruh ruangan ini cari! Jangan ada ruangan tertinggal pun termasuk gudang!"

Ting!

Para pelayan langsung tertuju pada gundnag yang sedari tadi tak terpikirkan oleh mereka.

Mereka berjalan kearah yang sama.

You're mine! BOYXBOY 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang