You're mine! BOYXBOY 18+

CH18

Ehehhe
ෆ╹ .̮ ╹ෆ

Buat chap 06
Klo ada yg berubah..itu memang aku ubah dikit....di awal-awal(๑'•.̫ • '๑)

! typo bertebaran !

Vote yaa~ biar niat up..jangan goshting terus dong (╥﹏╥)

"Hey...kluar lah! dimansion ini banyak kamar mandi! tidak mungkin hanya 1 kamar mandi, aku saja bisa nyasar di mansion ini!"

Yesung menggerutu sendiri.

Sedangkan Jiwon tetap diam, tidak bergerak, juga tidak merespon.

Apakah dia mati? baguslah kalau dia mati

"Hei kau tak matikan? kalau kau mati aku ditangkap polisi!"

Yesung berbalik badan menatap sang dominan.

Jiwon tengah menutup mata dan mengkerut kan dahinya.

Tangannya mengepal.

"Kau Kenapa? kau demam? makanya keluar sekarang! Dan pakailah bajumu!" Ucap Yesung dengan menyilang kan tangan di dadanya.

Yesung tak tahu saja.

Jiwon tengah mati Matian menahan agar tidak 'memakan' pemuda di depannya ini.

Benar benar sang--

"Ah terserahlah! Aku duluan!"
Yesung bangkit lalu pergi meninggalkan Jiwon yang masih menutup mata.

Setelah Yesung keluar.

Ekhem.

Dia membuka matanya dan hanya bisa membayangkan wajah Yesung lalu ia....

^^

Ckelk

Jiwon setelah 45 menitan lebih.

Akhirnya keluar dengan bathrobes-nya.

Yesung hanya memandangnya bingung.

Jiwon berjalan kearahnya.

Lalu menjatuhkan tubuhnya diatas Yesung.

"Kau berat! Pergi!"

Jelas kesal.

Yesung yang tengah bersantai di kasur dengan menonton anime kesukaannya didatangi seorang lelaki mesum.

"Baby~ kenapa kamu sensitif sekali hari ini.."

Ya..entahlah

Yesung tak menghiraukan Jiwon dan tetap melihat kearah televisi.

Mengelus elus Surai hitam Jiwon setelah Jiwon sudah berpakaian.

Mereka membuang² waktu sampai sang Surya telah terbenam.

Pada akhirnya Yesung pergi menggosok gigi dan hendak tidur.

Di tempat tidur Jiwon menutup matanya dengan posisi memeluk bantal dan tengkurap.

Yesung mendekatinya, melihat setiap inci wajah jiwon.

wajahnya tampan sekarang ia terlihat seperti anak polos yang tertidur.

Tak perlu lama lama.

Yesung juga mengantuk, ia naik keatas ranjang dan menarik selimut.

Walau ragu ragu ia tetap mencoba memeluk kepala Jiwon di dadanya.