Bagian cerita tak berjudul

1 0 0
                                    

"Hari yang berat untuk jiwa yang kuat" gumam Shasa mengulangi apa yang ia dengar.

Wanita cantik itu kini tengah menonton series yang sedang booming. Mengisi kesepian karena di tinggal pulang oleh Zafa.

Dering ponsel mengalihkan perhatian Shasa.
"Halo assalamualaikum ..."

"..........."

"Iya Bit ... Alhamdulillah aku sudah di kosan ini"

"..........."

"Iya gapapa ..kan kamu memang ada kepentingan. Santai aja "

".........."

"Ih kepoo ...ya pokok nya tadi ada yang ngasih tumpangan,"

"..........."

"Ada lah ..udah ya aku mau lanjut nonton Mbak Kia ..hehe"

".........."

"Astaga embrio kepo maksimal...udah besok aja ..gak penting banget deh kamu mah kepo nya "

".........."

"Iya iya bawel iyaa..tadi dikasih tumpangan Pak Ak-" seketika Shasa menjauhkan ponsel dari telinganya,

".........."

"Heh jangan teriak-teriak di telfon dong bit...telinga aku sakit astagfirullah"

"........."

"Ish kan kamu heboh ...dengerin dulu. Pak Aksa kasian liat aku ga dapet taksi. Dia real mau bantu rekan kerja doang. FYI kita gak berdua ya ..ada mas Gilang juga. Jadi pliss jangan heboh gitu. Dan jangan bikin asumsi macem-macem. Mengerti embrio " jelas Shasa panjang lebar, karena dia tahu pasti besok akan terjadi kehebohan jika embrita berkata macam-macam untuk meledeknya.

"........."

Benar saja kini pun embrita sudah mengejeknya habis-habisan ...

"Ish udah dong bit...tauk ah aku mau lanjut nonton.. assalamualaikum " ujar Shasa lalu mematikan sambungan telfonnya.

Menghela nafas panjang...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEKASIH IMPIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang