24

226 32 0
                                    

sudah hampir satu bulan katha tidak pergi bersama ataupun bermain dengan shaka; keduanya hanya bertemu ketika mereka berada sekolah lalu berpisah begitu bel pulang dibunyikan.

“lo langsung pulang habis ini?” tanya shaka.

hmn.” gadis itu menganggukkan kepalanya perlahan.

“ngga mau beli es krim dulu?”

katha mengalihkan pandangannya dari handphone menuju shaka yang tersenyum. “kemarin udah dibeliin kak mark.”

“oh?”

keduanya kembali terdiam.

katha tidak lagi memulai pembicaraan sedang shaka tidak bisa.

shaka tidak tau apa yang terjadi dengan katha.

“kath.” gadis itu meliriknya. “gue putus sama starla.” ucapnya.

“kapan?”

three days ago.”

“why?”

“dia bilang kalau dia ngga merasa dicintai.”

kenapa ngga berusaha dulu biar ngga harus putus? you love her right?” shaka tidak menjawabnya.

bel pulang berbunyi nyaring dan katha segera membereskan barang barangnya—gadis itu keluar dari kelas tanpa berpamitan kepada shaka.

atmosfer kelas kita kenapa jadi serem gini dah?” ucap dila yang duduk dibarisan paling depan.

hahaha.” daniel yang mendengar hal itu hanya tertawa kecil.

🕊

shaka :
“gue suka lo, katharine.”

katharine :
wtf? are you high?”

shaka :
i’m not.”

shaka :
“gue di depan rumah lo.”

read.

katha menuruni tangga sedikit terburu buru; di luar kini tengah hujan deras dan shaka bilang laki laki itu ada di depan rumahnya.

gadis itu menarik tubuh basah kuyup shaka menuju bagasi karena jika dia langsung membawanya masuk ke dalam rumah—katha bisa dimarahi mbak jum.

“lo gila apa?” ucap gadis itu.

hm?”

“kenapa ngga bawa mobil aja kalau udah tau hujan!” shaka bisa melihat kekhawatiran di matanya.

“kath.” laki laki itu mendekatkan tubuhnya sebelum memeluk katha yang langsung memberontak. “shaka lo basah an—”

“i miss you so fucking bad kath.” ucap shaka.

katha berhenti memberontak sedangkan shaka mengeratkan pelukannya. “i miss you.” ucapnya sekali lagi.

gadis itu membalas pelukan shaka dan membiarkannya selama beberapa saat sebelum melepaskannya.

“lo tadi bilang lo suka gue kan?”

“sebulan lalu juga.”

“kalau yang ini gue tolak lagi lo bakal pacaran sama siapa?”

“gue ngga bakal pacaran sama orang lain sampai gue bisa dapetin lo.” katha tersenyum tipis. “yaudah.”

“gue ditolak lagi?” gadis itu mengangguk.

“kath..”

you love me, don’t you?”

“ya i fucking love you.”

“then you have to try harder.” shaka menyunggingkan senyum.

at least can i get a kiss?”

“no—” cup! “what—i said no!” cup! “anjir?”

shaka kembali memeluknya.

begitu erat seolah laki laki itu tidak ingin kehilangannya.

F.

starla :
“i know you love her more than a friend kak.”

starla :
“dari awal banget.”

starla :
“dulu aku pikir aku bisa buat kak shaka suka sama aku dan lupain kak katha.”

starla :
“ternyata setelah kita pacaran kakak malah ngga bahagia.”

starla :
“maaf kak.”

starla :
be happy with her yaa! kalau sampai kakak nyakitin kak katha aku bakal pacarin kak katha juga.”

friendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang