O2

813 65 0
                                    

Achazia international high school merupakan sekolah internasional yang berada di tengah ramainya kota jakarta—sekolah dengan fasilitas terbaik itu menjadi favorit bagi mereka yang ingin bersekolah di sana.

“lo ngga turun?” shaka mengalihkan pandangannya ke arah katha yang masih memainkan handphonenya.

“iya ini—” gadis itu sedikit terkejut karena wajah shaka berada tepat di depan wajahnya dan tubuh laki laki itu juga hampir mengenai tubuhnya.

click! “gue cuma bukain seatbelt.”

katha buka pintu mobil shaka tanpa berbicara sebelum berjalan cepat meninggalkan shaka yang masih berada di dalam mobilnya menatap kepergiannya.

“astaga.” shaka merapikan pakaiannya lalu turun dari mobil—tidak lupa juga untuk membawakan tas milik katha.

🕊

“kenapa sih?” adeline memiringkan kepalanya saat katha yang baru saja sampai itu langsung menelungkupkan kepalanya. “sialan lah.” gumam gadis itu.

“katharinee my love!” teriakan Makayla itu membuat katha semakin menghembuskan napasnya.

gadis itu membiarkan kayla duduk di kursi milik shaka yang berada di sebelahnya.

“tumben ngga telat.” tanya katha.

“males kena marah gue.” jawabnya dan katha mengangguk.

“shaka absent kah?”

“masih di parkiran kayanya.” setelah itu kayla bangun dari tempat duduknya dan meninggalkan kelas.

“nanti kabarin gue kath kalau si shaka udah di kelas.” ucap gadis itu sebelum benar benar pergi dari kelasnya.

beberapa saat setelah kepergian kayla, shaka dan jake memasuki kelas dengan membawa beberapa cake yang sepertinya diberikan oleh adik kelasnya.

“lo sekolah ngga bawa tas apa gimana?” sindir shaka sembari menaruh tas katha di atas meja. “gue juga manusia.”

spesies manusia kaya lo cuma ada satu di dunia.”

“diem atau gue pukul.” shaka mengusak rambutnya kasar.

🕊

“shaka dicariin makayla tuh!” pelajaran berakhir sekitar lima belas menit yang lalu dan waktu istirahat shaka harusnya dia habiskan untuk tidur.

“kenapa kay?” gadis itu masih terlihat gelisah.

“itu..” shaka menaikkan alisnya. “lo sering ke madison kan?”

“sekitar dua minggu lalu lo ke sana ngga?” laki laki itu terdiam selama beberapa saat sebelum menggeleng. “udah lama ngga ke sana gue.”

“oh yaudah..” kayla menautkan jari jari tangannya bingung.

“kenapa dah?”

“gapapa hehe makasih ya shak!” lagi lagi shaka ditinggalkan.

laki laki itu mendudukkan tubuhnya di samping katha yang duduk di kursi panjang yang berada di koridor. “ngga ke kantin?” tanya shaka.

“menunya seafood semua.” jawab gadis itu sambil melihat lihat postingan instagram milik Danielteman satu kelasnya.

“suka lo sama daniel?” tanya shaka.

“engga.”

“terus?”

“mau ngehabisin kuota.”

“lo aja pakai wifi.”

“yaudah emang kenapa sih? berisik.” gadis itu aslinya malu.

“ih ngapain! berat tau.” katha membulatkan matanya ketika shaka menyenderkan kepalanya di bahunya.

“mau bolos ngga?”

“halah kaya berani aja.” tangan shaka terulur untuk menekan suka pada salah satu postingan milik daniel. “what—”

“shaka lo gue rajam lo ya!”

F.

friendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang