O4

487 61 0
                                    

shaka :
“capek ngga?”

katharine :
“kenapa dulu bro.”

shaka :

katharine :“ke supermarket deket apart aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

katharine :
“ke supermarket deket apart aja.”

shaka :
“sama lo tapi.”

katharine :
“capek ah.”

shaka :
“kathaaa.”

katharine :
“yaudah tapi ngga lebih dari jam sepuluh.”

shaka :
“jadi pacar gue sini.”

katharine :
ew.”

“katha mau keluar?” tanya rose saat melihat katha berada di depan kulkas sambil berdiri. “iya nemenin temen.” ucap gadis itu sembari mencelupkan strawberry ke dalam coklat yang sudah dia lelehkan sebelumnya.

“pulangnya jam berapa nak? nanti tante kasih tau mbak jum biar pintunya ngga di kunci.” rose merapikan cardigan katha yang terdapat benang. “jam sepuluh udah di rumah kok.” ucap katha.

tinn! “aku pergi dulu tan.”

“iya hati hati nak.” gadis itu menganggukkan kepalanya.

🕊

setelah selesai berbelanja shaka meminta katha untuk sekalian memasak makan malam untuk mereka karena selain menghemat uang shaka juga bisa menghemat tenaga.

“lo kalau ngga bantu apa apa duduk aja shakaa!”

laki laki itu meninggalkan dapur dengan senang hati.

laki laki itu meninggalkan dapur dengan senang hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

carbonara pasta, always.

“enak?” shaka menganggukkan kepalanya tanpa ragu.

gadis itu tersenyum; karena sejak dulu shaka selalu menghargai hal sekecil apapun yang dia lakukan untuknya.

how’s your new sister kath?” tanya shaka.

we don’t talk enough.”

“she looks like a quiet person.” ucapnya. “tapi ngga tau sih.”

“oh.”

makan malam selesai dan sekarang katha membaringkan tubuhnya di atas sofa sambil menunggu shaka mencuci piring.

“shaka lo ngga mau punya pacar apa?”

“kan ada lo.”

“gue ngga mau pacaran sama lo.” ucap katha sembari menatap shaka yang kini berdiri di hadapannya. “ya ngga usah pacaran.”

shaka menarik tubuh katha untuk duduk. “ngga mau nginep aja kath?” gadis itu menggelengkan kepalanya perlahan.

“mau hujan.” ucap shaka.

“makanya buruan sebelum hujan!” katha berdiri dari sofa dan berjalan menuju meja dapur untuk mengambil tasnya sebelum berjalan keluar dari apartemen disusul shaka di belakangnya.

F.

friendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang