15

311 45 0
                                    

hnh..” katha mengerjapkan matanya beberapa kali sembari melihat sekeliling dan menemukan dirinya tengah berada di apartemen shaka.

gadis itu berjalan keluar kamar.

perlahan hingga dia bisa melihat shaka tengah bercanda dengan seorang gadis di meja makan. “hey! sini makan dulu.”

katha mendekati shaka. “hai? kenalin gue richie.”

“katharine.” ucap gadis itu sambil terus memproses apa yang sebenarnya sedang terjadi saat ini.

“lo cantik ya kath.” katha tersenyum canggung.

“lo lebih cantik.” ucap shaka pada richie. “...” mereka berdua benar benar berbicara di depan katha; saling memuji satu sama lain dan bicara tentang bagaimana mereka saling mencintai.

“shaka.” setelah makan malam berakhir dan richie pulang lebih dulu, akhirnya katha bisa berbicara dengan shaka.

“hm?” gumam laki laki itu. “sejak kapan lo deket sama richie?”

she’s my girlfriend kath.”

“lo lupa?”

“oh..” what the fuck happened? ucapnya di dalam hati.

“kak mark jadi jemput?”

katha melihat handphonenya dan mark sudah mengirimkan beberapa pesan.

“kalau gitu gue duluan.”

“hati hati.” gadis itu menganggukkan kepalanya perlahan.

tuk! tuk! seseorang mengetuk meja dengan bolpoin.

“waktunya tinggal lima belas menit lagi kak.” ucap seseorang.

“huh?” hal pertama yang katha lihat setelah dia membuka mata adalah seorang laki laki dengan seragam sekolahnya; duduk di sebelahnya sambil mengerjakan soal ujian tengah semester matematika.

“waktunya tinggal lima belas menit.” katha tertidur di tengah tengah ujian. “oh iya.” adik kelas itu tersenyum kecil.

kelasnya dibagi menjadi dua dan separuhnya lagi diisi oleh adik kelas—entah untuk mencegah siswa saling mencontek atau memang peraturannya seperti itu.

F.

friendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang