SELAMAT MEMBACA🐣
JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN DULU SAYANG💜
"HYUNSUKKKKK!"
Semua orang yang berada di sana berbondong-bondong menghampiri Hyunsuk. Dan mobil yang Sedan itu sudah pergi entah kemana.
"Suk, Bagun hey. Lo gak boleh meren Lo harus tetep bangun!" Ucap Sabrina bergetar menatap Hyunsuk yang sudah berada di Atang pangkuannya dengan berlumuran darah.
"CEPET HUBUNGIN AMBULAN! BUKANNYA MALAH NONTON DOANG!" Teriak Sabrina.
"Udah bentar lagi ambulan datang."
Kesadaran Hyunsuk makin menipis dan lelaki itu hanya tersenyum tipis pada Sabrina. Sedangkan darah mengalir dari kepala, ditambah Hyunsuk yang tidak mengenakan helm.
"Tahan bentar lagi, Lo gak boleh merem Suk." air mata Sabrina terus mengalih, tubuh yang bergetar menatap lelaki yang ia sayang terbaring dengan penuh darah.
Tak lama ambulan pun datang dan segera membawa Hyunsuk menuju rumah sakit terdekat dengan Sabrina dan Jihoon ke dalam ambulan. Sedangkan yang teman-teman yang lain mengikuti di belakang.
Setelah sampai di rumah sakit, Hyunsuk langsung dilarikan ke ruang gawat darurat. "Di mohon tunggu diluar." ucap suster pada Sabrina.
"Sini duduk dulu Rin," Zahra menuntun Sabrina duduk. "Lo harus tenangin diri Lo. Harus yakin Hyunsuk pasti bisa bertahan kok." Lanjut Zahra yang kini sudah memeluk tubuh Sabrina yang masih bergetar. Air matanya memang sudah tidak mengalir tapi pandangannya begitu kosong sekarang. Di tambah dengan baju dan celana yang berlumuran darah.
"Pantesan perasaan gue gak enak." Ucap parau gadis itu.
"Lebih baik kalian pulang ini udah larut malam." Ujar Jihoon, "Biar gue sama Junkyu aja yang nunggu di sini."
"Engga, gue mau tetep di sini sampe Hyunsuk sadar." Balas Sabrina lebah tapi tegas. Jihoon yang melihat itu hanya mengangguk karna ada yang lelaki itu tau yang orang lain tak tau.
"Zahra Lo pulang sama Wooyoung."
"Tapi Sabrina gimana?"
"Sabrina biar sama gue, ada Junkyu juga. Gak enak juga kalo yang nunggu terlalu banyak, lagi pula ini udah larut kalian jangan bikin bokap nyokap kalian khawatir."
Mereka semua mengangguk paham, dan mulai berpamitan mulai dari Changbin, Yeonjun, Mark, Yoshi.
"Rin, gue duluan ya." Pamit Zahra.
Sabrina hanya menganggukkan kepala.
"Bro, gue balik duluan. Jangan lupa kabarin." Kini Wooyoung yang pamit, dan mereka pun meninggalkan rumah sakit. Jadi yang tersisa hanya Jihoon dan Junkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyunsuk: My Crush [END]
FanfictionHyunsuk itu cowo yang ceria, ramah, pintar, pokoknya multitalen, siapa saja yang melihat dia pasti akan merasakan aura positif. Namun senyum yang selalu terpancar tidak bisa terukir jika cowo itu berada di rumah. Tertekan, kesepian, amarah, ketakuta...