6. Satu langkah lebih maju💜

185 25 12
                                    

SELAMATT MEMBACA🐣
JANGAN LUPA VOTE + KOMEN KARNA DENGAN ITU TANDANYA KALIAN DUKUNG CERITA INI💜

Pagi ini seperti biasa, Sabrina bisa melihat sang mamah yang sedang menyiapkan sarapan dan sang Papah yang sedang menikmati kopinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini seperti biasa, Sabrina bisa melihat sang mamah yang sedang menyiapkan sarapan dan sang Papah yang sedang menikmati kopinya.

Dengan tergesa-gesa gadis itu menuruni tangga.

"Pelan-pelan sayang, nanti jatoh." Ucap Rian.

"Santai Pah, Sabrina bukan anak kecil." Ucap Sabrina yang kini sudah berada didepan  Rian.

"Kenapa sih Rin buru-buru gitu? Ini baru Jam setengah tujuh loh, biasanya jam segini kamu masih mandi." Ucap sang mamah yang memberikan sepotong roti yang sudah di beri selai kacang.

Tanpa babibu Sabrina langsung melahap roti itu. "Hyunsuk udah nungguin di depan mah. Yaudah Rina berangkat dulu ya." Tina menyalami kedua orang tuanya.

"Ini bekel kamu jangan lupa bawa."

Sabrina mengerutkan dahinya, "kok kotak bekelnya dua mah? Satu lagi buat siapa?"

"Buat pacar kamu, salam dari mamah ya." Ucap Lina dengan senyum mengoda.

"Mah Rina gak punya pacar."

"Terus malem yang anter kamu pulang siapa?" Kini giliran Rian yang bertanya.

"Ya ampun itu Hyunsuk Pah, kita gak pacaran." Ucap Sabrina coba menjelaskan.

"Udah sana berangkat katanya Hyunsuk nungguin, jangan lupa kasih juga bekelnya buat Hyunsuk."

"Iya, kalo gitu Sabrina pergi dulu ya. Byeee."

Setelah berpamitan Sabrina berjalan menghampiri Hyunsuk yang sedari tadi menunggu Sabrina di depan rumahnya.

"Maaf rada lama,"

"Engga kok santai aja. Naik." jawab Hyunsuk yang berada di motor CBR-250RR. Sabrina pun membalas dengan anggukan lalu menaiki motor.

Tunggu, bukannya ini motor si Jihoon ya? Pikir Sabrina. "Lo gak pulang rumah ya semalem?" Tanya Sabrina yang kini sudah duduk di jok belakang.

Hyunsuk mengangguk, "Pegangan." Titah lelaki itu, dan Sabrina pun menurutinya dengan barang yang sedikit di condong kan ke depan.

Merasa Sabrina telah siapa, Hyunsuk pun menjalankan motornya dengan kecepatan rata-rata.

"Gue malem tidur di rumah Jihoon." Ucap Hyunsuk sedikit berteriak.

"Bunda tau?"

"Bunda sempet nelepon gue beberapa kali, cuman gak gue angkat. Gue masih emosi, takutnya malah ngebentak bunda." Jelas Hyunsuk, Sabrina pun hanya mengangguk.

"Tapi saran gue, nanti Lo harus tetep kabarin bunda. Emang Lo gak kasian bunda Lo khawatir? Minimal Lo kasih tau bunda kalo Lo baik-baik aja."

Hyunsuk tersenyum tipis, "iya nanti gue kabarin bunda."

Hyunsuk: My Crush [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang