SELAMAT MEMBACA🐣
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SAYANG KUH💜Sekarang Sabrina sedang berkutat di dapur. Berniat ingin membawakan bubur bayam untuk Hyunsuk karna baru saja Jihoon memberi kabar bahwa Hyunsuk sudah siuman.
Gadis itu pun segera memasukan bubur bayam ke dalam tupperware.
"Sesayang itu kamu sama hyunsuk Rin." Ucap Lina dengan senyum menggoda. Ia merasa geli melihat anaknya yang seperhatian itu pada teman lawan jenisnya.
"Engga gitu Mah, aku buatin ini cuman sebagai teman kok." Elak Sabrina.
"Kamu inget, kamu gak akan pernah bisa bohong sama mamah." Memang sangat usil mamah Sabrina ini.
"Tau ah mamah jadi orang tua usil banget sama anaknya." Cemberut. "Yaudah mah aku berangkat dulu ya." Sabrina mencium tangan Lina lalu mengambil tas kecilnya yang berada di atas meja.
"Aku pergi dulu. Bye mamah."
"Iya hati-hati."
Setelah berpamitan Sabrina bergegas keluar karna ojek online yang dia pesan sudah berada di depan rumah.
"Ke Rumah Sakit Cempak Raya kan mbak?" Tanya driver
"Iya pak,"
Dirasa sudah siap mereka pun pergi meninggalkan kediaman gadis itu.
Sepajang jalan Sabrina tak bisa melunturkan senyumnya. Mendengar Hyunsuk sudah tersadar membuat gadis itu mengucap syukur. Dalam hati ia ingin segera melihat keadaan Hyunsuk. Lebay? Jika kalian menyebut Sabrina lebay itu tandanya kalian belum pernah merasakan jatuh cinta. Ya meski kadang jatuh cinta itu bisa membuat seseorang terlihat bodoh, tapi itu hal yang lumrah.
Jatuh cinta memang menyenangkan, meski ia hanya bisa mengagumi dari dekat ia sudah membuat gadis itu senang. Meski tak jarang juga ia merasa sakit hati dan cemburu saat pujaan hatinya itu berinteraksi dengan beberapa gadis lain.
Hanya membutuhkan waktu 20 menit akhirnya mereka sampai di Rumah Sakit Cempaka Raya. Sabrina pun turun lalu membayar ongkos ojek tersebut.
"Makasih ya pak."
"Sama-sama Mbak, jangan lupa bintang lima ya mbak."
"Siapp pak."
Urusan ojek sudah, Sabrina pun langsung memasuki rumah sakit dengan menenteng tas berisi bubur yang ia buat tadi. Ia berharap semoga Hyunsuk menyukainya.
Gadis itu pun sampai di depan ruangan Hyunsuk dan membuaka pintu tersebut.
"Aaaaaaa, makan yang banyak biar cepet sembuh." Ucap seorang perempuan yang berada di ruangan tersebut. Terlihat perempuan itu tengah menyuapi Hyunsuk dengan telaten. Diiringi dengan candaan. Dan itu membuat Sabrina mengurungkan niatnya untuk menjenguk Hyunsuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyunsuk: My Crush [END]
FanfictionHyunsuk itu cowo yang ceria, ramah, pintar, pokoknya multitalen, siapa saja yang melihat dia pasti akan merasakan aura positif. Namun senyum yang selalu terpancar tidak bisa terukir jika cowo itu berada di rumah. Tertekan, kesepian, amarah, ketakuta...