12.ngidam?

6.1K 588 42
                                    


"Impresif"kata Xiao Ji

"Apa?"tanya Xiao Ji saat Jing Yao melihat kearahnya

"Kata-kata kakak belakangan ini ku dengar begitu asing"ja ab Jing Yao

"Lalu?"tanya Xiao Ji

"Tidak,aku hanya bertanya pada kakak

"Hmm aku ingin rujak"kata Huan Jia secara tiba-tiba

***

"Apa?"tanya Huan Jia saat Xiao Ji dan Jing Yao melihat kearahnya

"Apa itu rujak?"tanya Jing Yao

"Makanan yang segar, mangga,mentimun, kedondong,belimbing,semangka,ahh aku jadi ingin"kata Huan Jia sambil membayangkan segarnya rujak

"Tidak,aku lebih ingin memotong beberapa hati manusia,mata,jantung,ginjal,ah jangan lupakan usus usus itu"kata Xiao Ji sambil membayangkan bagaimana indahnya karya yang akan dia buat dengan hal-hal yang ia sebutkan tadi

"Ah iya benar,tapi untuk mengambilnya aku ingin sedikit bermain main dengan pisau,atau tombak,emm pedang juga bagus,belati jangan lupa,ah cambuk,kapak,dan beberapa anak panah beracun,ah bagaimana?"tanya Huan Jia semangat sampaielupakan rujaknya

Keduanya beranjak pergi untuk melakukan apa yang mereka bicarakan meninggalkan Jing Yao yang ngeri mendengar kata-kata kakak dan kakak iparnya dengan pikiran yang berkecamuk,kakak dan kakak iparnya sepertinya....

"Apa itu rujak?"tanya Jing Yao entah pada siapa

Tak lama datang Zhang Fei dengan wajah berseri-seri

"Pangeran ketiga,aku sudah menemukan jawabannya,aku sangat tampan jadi aku akan tetap menjadi adik kesayangan kakak dan kakak ipar"kata Zhang Fei sambil terus tersenyum

Mari kita tinggalkan mereka berdua dan beralih pada kedua pasangan kita

Ditengah perjalanan untuk melakukan rencana yang akan mereka lakukan, Xiao Ji dan Huan Jia dihentikan oleh kedatangan dua orang pria yang terang-terangan menunjukkan ketertarikan pada Huan Jia mengabaikan Xiao Ji yang kini tengah diselimuti aura hitam,lebih tepatnya belum sadar bukannya mengabaikan karena mereka pikir Xiao Ji masihlah Xiao Ji yang dulu yang mudah ditindas.

"Putri mahkota,apakah anda sibuk malam ini?"tanya salah satu dari mereka

"Sangat sibuk"jawab Huan Jia singkat

"Ah adakah waktu yang cukup untuk kita,mungkin cukup untuk melalui malam panjang bersama?"tanya pemuda yang lain

"Sayangnya aku sudah ada yang punya,dan dia tak suka jika miliknya disentuh ah jangankan disentuh,dilihat saja dia tak suka"jawab Huan Jia,jawaban Huan Jia membuat Xiao Ji yang berada disampingnya menyeringai,ah istrinya itu sudah memberikan lampu hijau ternyata.

"Apakah kalian tak malu, menggoda istri yang tak lain adalah calon permaisuri kekaisaran Wang?"tanya Xiao Ji dengan nada yang begitu menyeramkan,jangan lupakan aura hitam yang menyelimuti dirinya diamana hal itu membuat kedua lelaki tadi merinding seketika.

"M-me memangnya apa yang kau bisa,bahkan selama ini kau hanyalah sampah tak berguna di kekaisaran Wang yang beruntung karena lahir sebagai putra mahkota"kata pria yang pertama menggoda Huan Jia

"Kau ingat ini baik-baik,aku memang beruntung dan pantas di posisi yang ku punya dan kau,bahkan tak pantas hidup sebagai manusia"kata Xiao Ji

"APA KATAMU?"teriak lelaki tadi

"Ah bahkan kau tuli juga?mendengar saja tidak bisa apalagi bicara"sungguh lidah Xiao Ji sepertinya baru diasah,sangat tajam

"Satu dan dua,kau aku,pisau,belati,kelupas,kuliti,dan sekarang kita lihat ini"setelah mengatakan hal itu Huan Jia meniup serbuk yang dia racik sendiri beberapa saat sebelum festival,hanya untuk bersenang-senang

Tak lama kedua lelaki tadi pingsan dan Huan Jia mengeluarkan pisau dan belati

Berhubung posisi mereka saat ini berada di salah satu sudut istana yang sepi dan sunyi dimana disana menurut ingatan mereka jarang ada yang mendatangi,mereka sendiri merasa heran mengapa tempat ini ada di ingatan Xiao Ji dan Huan Jia asli dimana tempat ini akan tampak menyeramkan bagi orang yang tak terbiasa dalam bunuh membunuh,potong memotong dan sejenisnya.

Huan Jia memulai dengan sedikit menyayat sana menguliti disini memotong disitu menggunakan pisau dengan di dampingi Xiao Ji yang mulai merobek sana merobek Sini yang menghasilkan maha Karya yang begitu indah bagi keduanya dimana teriakan yang menjadi melodi indah di telinga mereka dan tubuh yang menjadi kanfas hidup dengan pisau dan belati sebagai kuas dengan hasil yang memuaskan dimana tubuh kedua lelaki yang masih bernyawa itu kini hampir semua kulitnya terkelupas karena dikuliti,perut yang telah robek dan memperlihatkan usus serta organ yang berada di dalamnya,tulang yang nampak karena dagingnya sudah di potong-potong. Badan mereka benar-benar mengenaskan kecuali bagian kepala yang masih utuh.

Xiao Ji mengambil alih

"Lidahmu sangat berani menggoda milikku jadi"

Tanpa menyuruh mereka membuka mulutnya, Xiao Ji menyobek bibir mereka dari bawah hidung hingga dagu,kemudian dia menancapkan belatinya pada gusi mereka,btw itu belatinya ada dua loh dan dengan bersamaan dengan keras mendorong belati itu sampai ke tenggorokan mereka hingga mereka yang tadinya berteriak kesakitan tak bisa lagi berteriak.

Ah sangat indah

"Dan mata ini berani sekali melihat milikku dengan tidak sopan"

Dengan bersamaan dia menusuk mata kiri mereka memutar pisau yang masih tertancap di mata mereka menarik dan berpindah ke mata kanan melakukan hal yang sama.

Huan Jia juga mulai kembali mengambil ginjal mereka memotong motongnya,mengambil hatinya,jantung,paru-paru,empedu dan mencincangnya sampai lembut

Setelah puas mereka membiarkan jasad ah ralat potongan tubuh yang berceceran itu tetap di tempatnya dan kemudian pergi




















































































































Ah ada yang terlupakan

"Honey aku ingin rujak"

TBC.


Maaf ya up nya lama,lagi banyak tugas sekolah,sekali maafin author ya

transmigration, kaisar bad boy & permaisuri bad girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang