Keadaan mulai dikendalikan oleh pihak Xiao Ji, perajurit yang tadi pingsan sudah berada di belakang pasukan yang baru datang dan mengepung area itu, sebenarnya bukan baru datang tapi mereka tadinya berada di dalam lubang yang memang disiapkan untuk mereka bersembunyi,pasukan milik Liu Feng yang hanya tersisa beberapa saja itupun mulai terkepung.
Xiao Ji juga masih di posisi yang sama yakni melindungi Huan Jia dari injakan kaki kuda milik Liu Feng, Huan Jia sendiri mengambil belati yang ada di belakang tubuhnya dan menancapkan pada kaki kuda yang sedang menginjak tubuh suaminya yang membuat kuda itu menaikkan kedua kakinya keatas, hal itu dimanfaatkan oleh Huan Jia dan Xiao Ji untuk berguling dan kemudian terbebas dari kuda itu dan Liu Feng yang tak siap pun terhempas dari kudanya.
"Sialan kalian" Kata Liu Feng dan langsung menyerang Xiao Ji yang baru saja berdiri menggunakan pedangnya namun karena insting Xiao Ji yang peka diapun menghindar sambil menarik Huan Jia dan membuat Liu Feng tersungkur kedepan.
Karena efek dari sesuatu yang di lemparkan Liu Feng ke mata mereka tadi mulai menghilang, Xiao Ji dan Huan Jia perlahan bisa melihat dengan jelas Liu Feng yang kini sudah bangkit dari jatuh.
Xiao Ji memberi isyarat pada Huan Jia lewat tatapan yang diangguki Huan Jia dan kemudian Huan Jia mulai menjauh dari keduanya dan pergi menuju ke arah saudara kembarnya.
Krek
Krek
Suara tulang pinggang dan leher Xiao Ji yang di regangkan seperti melakukan pemanasan, mengeluarkan pedang miliknya dan mengeluarkan seringai juga tatapan meremehkan pada Liu Feng.
"Nah aku sudah membiarkanmu bermain sedikit tadi paman, sekarang waktunya bersenang-senang dimulai" Kata Xiao Ji sambil menunjukkan seringaiannya
Sring
Sring
Sring
Hempasan pedang yang begitu cepat dari Xiao Ji membuat Liu Feng yang tak bersiap akan serangan itupun terkejut, belum sempat ia menghindar, kini tubuhnya malah sudah memiliki beberapa sayatan besar yang entah kapan sudah berada di tubuhnya.
Srek
Bruk
"Ini untuk kau yang menghasut banyak warga" Kata Xiao Ji setelah menebas kedua lutut Liu Feng
Jlep
Jlep
"Ini untuk kebusukanmu selama ini yang sudah membuat banyak anggota kerajaan menjadi korban" Kata Xiao Ji setelah menembus kedua paha Liu Feng yang sudah terlentang
"Hahahahahahaha kau memang bisa membunuhku sekarang tapi aku juga sudah puas aku bisa membunuh keturunanmu seperti kalian menghabisi keluargaku hahahahahaha" Tawa Liu Feng
"Ck ck ck malangnya nasibmu paman" Kata Xiao Ji sambil menggelengkan kepalanya "anak yang kau bilang sudah mati itu bahkan masih dengan nyaman tinggal di perut ibunya yang tadi sempat kai jatuhkan, apa tadi mati seperti kami membunuh keluargamu? Ck ck ck bahkan penyebab kematian dari keluargamu adalah dirimu sendiri" Lanjut Xiao Ji, seketika Liu Feng yang tadi tertawa pun memandang ke arah Xiao Ji dengan pandangan penuh tanya
"Ah jadi kau tak tau yah? Mari ku ceritakan setidaknya sebelum kau tiada kau harus tau kebenarannya"kata Xiao Ji
" Jadi keluargamu meninggal yah, hmm kau tau kenapa selama ini kakek tak memintamu menjadi pewaris Kekaisaran wang? Itu karena kau mempunyai sifat iri pada saudaramu sendiri, racun yang hendak kau berikan pada ayahku? Racun itu diminum oleh ibumu yang saat itu sedang mengandung adikmu, lalu untuk yang kau lihat pembunuhan itu, tak ingatkah kau bila kau yang tak ingin disalahkan karena kau mengira ayahku yang saat itu sakit perut terkena dampak dari racunmu membuat mu berkata bahwa kau melihat seseorang mencampur sesuatu ke dalam masakan yang akan di sajikan untuk keluarga kerajaan? Nah disitulah Raja membuat keputusan untuk menghukum seluruh pelayan kerajaan dengan hukuman penggal karena rasa sayang sang raja pada ibumu yang tiada karena ulahmu sendiri dan inilah hasil dari ulahmu itu,bahkan setelah kejadian itu kau masih tak sadar akan apa kesalahanmu dan malah membuat rencana pembunuhan untukku dan Huan Jia ck ck ck sungguh ironis"kata Xiao Ji setelah bercerita panjang yang membuat Liu Feng termenung
"Dan untuk anakku, hmm mau tau cerita lengkapnya? Nah jadi-
Flashback
Di Malam dimana Xiao Ji dan Huan Jia mendapatkan mimpi bertemu dengan Xiao dan Huan Jia yang asli saat itu, malam itu sebenarnya keduanya sempat terbangun, namun mereka memilih untuk berpura-pura tertidur ketika mendengar derap kaki mendekat ke arah tempat mereka tidur.
Tek
Tek
Tek
Tek
Suara langkah kaki yang berjalan menuju ke kediaman mereka memecahkan keheningan yang tercipta mereka saling memandang dan kemudian kembali memejamkan mata mereka.
"Xixixixi kalian membuat ibu dan kakakku masuk ke istana dingin, sekarang kalian harus tidur untuk kesalahan kalian"sebuah sura terdengar di telinga keduanya terdengar familiar namun mereka tak tau suara siapa itu
'Terdengar familiar tapi, ini suara siapa dan bagaimana bisa familiar di telingaku? Aku yakin bila aku sama sekali tak pernah mendengar suara ini sebelumnya,apakah karena penyatuan jiwa? ' batin kesian bertanya-tanya
Alya merasa sebuah tangan yang lebih kecil dari tangannya mengelus perutnya
"Xixixixi disini ada keponakanku, hmmm apakah bila aku membunuh keponakanku ini akan sepadan dengan yang mereka lakukan pada ibu dan kakak? " Kata orang yang mengelus perut Alya
'Keponakan berarti? 'Batin Alva dan Alya
"Hmmm sebenarnya tidak setimpal sih kan kalian membuat seseorang yang berharga dihidup cintaku tiada sementara aku hanya menghilangkan satu orang dihidup kalian berdua" Dari suaranya mereka yakin bahwa yang berkata adalah anak yang masih remaja
"Karena kalian belum tau tentang adanya keponakanku ini, sepertinya jika besok kakak ipar bangun dan aku memberikan ramuan yang bisa menggugurkan janin kakak ipar pasti akan sangat menyenangkan xixixixi" Kata suara itu dan kemudian terdengar langkah kaki yang mulai menjauh dari sana
Tak lama setelah itu keduanya memutuskan untuk membuka mata mereka dan saling menatap lagi
"Aku aku sedang menggandung? Benarkah?" Tanya Huan Jia tak percaya, dia bahkan meraba perutnya untuk memastikan hal itu dengan binar yang jelas terlihat di wajahnya
Xiao Ji menoleh ke arah Huan Jia, dia juga bahagia mendengar kabar itu, dia ikut menaruh tangannya di perut sang istri dan pikirannya melayang jauh membayangkan kebersamaan mereka kelak namun dia teringat akan masalah tadi, seseorang ingin membunuh buah hati mereka yang belum lahir
"Hmm benar dan kita akan menjadi orang tua nanti, sayang kita juga harus membuat permainan lain untuk mempermainkan mereka kita harus mengikuti alur yang mereka buat dan berbuat seakan-akan kita tak tau"kata Xiao sambil mengelus perut Huan Jia
Entah keberuntungan dari mana, malam itu Hua Lin, putri kedua selir sekaligus adik dari pangeran kedua yang bertanggungjawab atas keadaan mereka, malam itu datang dan Xiao Ji juga Huan Jia mengajaknya dalam rencana yang mereka siapkan dan membuat seolah-olah Huan Jia sedang keguguran.
-Nah jadi seperti itu paman"jelas Xiao Ji,Setelahnya Xiao Ji pun menusuk jantung Liu Feng dan menebas leher Liu Feng yang membuat Liu Feng kehilangan nyawanya.
Selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigration, kaisar bad boy & permaisuri bad girl
RandomBagaimana kalau kamu dan kekasihmu itu korban pembunuhan dan kalian bertransmigrasi kemasa lalu dan parahnya kalian akan menjadi kaisar dan permaisuri yang dirumorkan sebagai pasangan sampah. Inilah kisah Alya dan Alva,dua pasangan bad girl dan bad...