ekstra part 2

1K 57 3
                                    

Di sebuah taman yang ada di sebuah Kekaisaran ada dua anak kecil dengan wajah yang mirip sedang berjalan dengan berjinjit

"WANG ANMIN, WANG HAOCUN SINI KALIAN, APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA TANAMAN IBU? "

"WANG ANMIN, WANG HAOCUN DIMANA KALIAN ANAK NAKAL BERIKAN CATATAN KERAJAAN MILIK AYAH"

"WAHAI KEDUA KEPONAKANKU YANG AJAIB BERIKAN BUKU HARIAN PAMANMU INI"

"KEPONAKAN SETAN DIMANA KAU MENYEMBUNYIKAN ANAKKU? "

"ASTAGA TELINGAKU KALIAN INI MASIH PAGI KENAPA BERULAH KASIHANILAN TELINGA PAMANMU INI"

Teriakan dari para anggota keluarga itu membuat para pelayan dan perajurit menghela nafas mendengarnya, inilah asupan pagi mereka setelah putra kembar dari Xiao Ji dan Huan Jia itu mulai beranjak besar

"Aming tita halus menenbunitan Mia dali paman Ming dan Tita juda halus belcembunyi dali ayah dan ibu" Kata Haocun dengan nada cedal sambil membawa Zang Mia anak dari Wang Ming Zhi yang entah bagaimana cara mereka bisa membawanya

"Benal, paman Ming cangat pelit karena tak membialkan kita belmain denan adik Mia" Kata Anming juga dengan nadanya yang masih cadel

"Wah ocun ocun lihat! Ada kelinci ada kelinci ayo tangkap ayo" Heboh Anming ketika melihat seekor kelinci tengah berlari di semak-semak

"Ck janan teltalik pada kelinci itu, ingat kita cedang belcembunyi dan kita cedang belcama Mia caat ini" Kata Haocun

"Ah iya benal aku hampil lupa" Kata Anming

Tak lama mereka merasakan salah satu telinga mereka sakit dan saat mereka berbalik

Jreng

Jreng

Jreng

Sang ibu, Huan Jia berdiri di belakang mereka dengan tangan masih berada di telinga mereka dan juga ada ayah serta para paman mereka

Ming Zhi segera mengambil Sang putri uang sudah di bawa lari oleh kedua keponakan nakalnya itu yang biasa ia panggil keponakan setan akibat mereka terlalu nakal

"Astaga harus bagaimana lagi ibu menasehati kalian, kalian ini nakal sekali astaga, ibu menyerah biar ayah kalian yang menangani kalian kali ini" Kata Huan Jia dengan nada frustasi

Si kembar menunduk, Senakal-nakalnya mereka, mereka sangat takut kepada Xiao Ji karena meskipun Xiao Ji sering memanjakan mereka tapi jika Xiao Ji marah sangat menyeramkan bagi mereka

"Jadi adakah yang harus kalian jelaskan anak nakal? " Tanya Xiao Ji

"Emh cebenalnya catatan ayah tak cengaja teltumpah cucu milik ocun dan ocun menyuluh aming menyembunyikannya" Kata haocun sambil menatap mata Xiao Ji

"Tidak tidak ocun belbohong sebenalnya yang menumpahkan adalah aming, ocun cudah mempelingati aming cebelumnya tapi aming tak mendengalkan itu calah aming ayah" Kata Anming saat sang saudara mengakui kesalahan yang sebenarnya di lakukan olehnya

"Ayah sudah tau yang sebenarnya terjadi hanya saja ayah ingin kalian bertanggungjawab dan kau pangeran Haocun, kau tak boleh melindungi adikmu atas kesalahan yang ia perbuat ayah tau maksudmu adalah melindungi adikmu tapi bukan dengan cara seperti itu dan kembalikan barang milik paman kalian juga kalian tak boleh membawa Mia sembarangan Mia masih kecil dan kalian juga masih kecil jadi harus ada pengawasan sini peluk ayah terlebih dulu" Kata Xiao Ji sambil merentangkan tangannya yang disambut pelukan dari si kembar

Huan jia tersenyum inilah kebiasaan suaminya ketika sang anak berbuat nakal, Xiao Ji akan menasehati mereka dan setelah kedua putranya menyesal dia akan meminta keduanya untuk memeluknya.

Para adik Xiao Ji pun juga ikut tersenyum meskipun kedua keponakan mereka itu sangatlah ajaib dan luar biasa tapi mereka sayang kok apalagi Feng Zao yang mengajarkan kenakalan pada kedua keponakannya itu dan alhasil dialah yang menjadi sasaran keponakannya dalam kejailan sungguh senjata makan tuan dan Jing Yao sendiri ketar-ketir karena berharap keponakannya itu segera memberikan buku miliknya karena dalam buku itu dia menuliskan segala ketertarikannya pada seorang gadis yang menarik perhatiannya.

***

Hari ini di Kekaisaran Wang sedang ada acara meriah yaitu pernikahan Pangeran Jing Yao dengan wanita yang menjadi pujaan hatinya selama ini, hal itu terjadi karena ulah kedua ponakannya yang membocorkan rahasianya dan membuat sang ayah memutuskan menikahkannya segera

Disini yang kelimpungan malah Huan jia, bukan bukan kelimpungan karena menyiapkan acara tetapi karena kedua putra nakalnya yang sekarang entah dimana dan suaminya yang tergesa-gesa ikut mencari sang putra pun membuatnya tambah kelimpungan karena tampilannya yang hot menjadi incaran para wanita-wanita jelalatan.

"HEY INI ACARA KERAJAAN KALIAN TAU JANGAN KALIAN PIKIR KARENA AKU PERMAISURI AKU AKAN MENJAGA SIKAP DENGAN ANGGUN DAN MEMBIARKAN KALIAN SESUKANYA MELIHAT SUAMIKU MIMPI SAJA KALIAN AKAN KU COLOK MATA KALIAN" teriak Huan jia tanpa jeda

Hening

Mereka semua melihat ke arah Huan jia yang nampak menakutkan karena sedang marah tak lupa dengan perut yang sedikit menonjol miliknya yang membuatnya terjesan imut secara bersamaan

Iya Huan jia sedang hamil lagi sungguh wow sekali ratu kita yang satu ini sudah punya anak kembar yang sangat amat nakal dengan calon anak lagi di dalam perutnya, doakan saja anak ketiganya tidak akan senakal kedua kakaknya

"Astaga sayang tenanglah anak kita akan terkejut mendengar ibunya berteriak dan walaupun mata mereka memandang kearahku tapi aku hanya memandang pada dirimu seorang" Kata Xiao Ji membujuk istrinya bisa gawat bila sang istri marah dirinya yang seorang kaisar ini bisa saja harus tidur di luar kediamannya

"DIAM KAU, WANG ANMING, WANG HAOCUN KEMARI KALIAN JIKA TAK INGIN IBU HUKUM LEBIH BERAT" Amuk Huan jia

"Hey sabar sabar sayang kita duduk aku yakin sebentar lagi kedua tuyul kecil itu akan datang" Kata Xiao Ji sambil mengelus kepala sang istri dan menyandarkan ke dada bidangnya kemudian memeluk sang istri dan mengecup puncak kepala sang istri dengan penuh sayang

"Terimakasih" Katanya yang membuat Huan jia mendongak

"Terimakasih sudah bersama baik di kehidupan sebelumnya dan kehidupan saat ini dan semoga saja selamanya terimakasih karena sudah bertahan terimakasih untuk segala-galanya aku mencintaimu" Katma Xiao Ji dengan penuh kasih sayang dan mengecup puncak kepala Huan jia membuat Huan jia merasakan kenyamanan

"Sama-sama kita akan selalu bersama sayang sekali baik dulu sekarang dan selamanya dan sekarang kita juga punya anak-anak sebagai pelengkap kebahagiaan kita, aku juga mencintaimu" Kata Huan jia dan berjinjit mengecup bibir Xiao Ji

Sungguh mereka bahagia, mereka juga bersyukur kepada Tuhan karena diizinkan untuk bersama hingga saat ini mereka begitu mensyukurinya

"AYAH IBU CELANA KITA BACAH"

🎉 Kamu telah selesai membaca transmigration, kaisar bad boy & permaisuri bad girl 🎉
transmigration, kaisar bad boy & permaisuri bad girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang