24

673 57 0
                                    

Di tengah hutan sudah terdapat pasukan yang rata-rata mengenakan pakaian berwarna hitam disertai dengan senjata lengkap.di hutan itu bila terus berjalan ke barat maka akan sampai ke wilayah Kekaisaran Wang sementara bila Ke timur akan sampai ke wilayah Kekaisaran Li. Bagian selatan hutan itu juga terdapat wilayah kosong dimana wilayah itu tak termasuk ke dalam wilayah dari kedua Kekaisaran besar itu.

Nampak seseorang yang paling mencolok yang bisa ditebak bahwa dia adalah sang pemimpin dari pasukan itu. Tatapan yang bengis senantiasa diperlihatkan dari orang tersebut.

"sudah cukup kita bermain-main, sekarang waktunya kita menyerang secara langsung dan mengalahkan mereka semua" Kata orang itu

"Mohon maaf tuan bila saya lancang, sebenarnya alasan kuat tuan melakukan penyerangan ini adalah apa? " Tanya salah satu pasukannya

"Aku melakukan ini karena dendam,tahta yang harusnya jadi milikku malah diberikan pada dua orang bocah ingusan dan mereka juga sudah membunuh keluarga kita,keluarga kalian semua" Kata sang tuan

Mereka yang mendengar apa yang dikatakan sang tuan pun meradang, selama ini mereka mengikuti sang tuan karena sang tuan sudah membantu mereka saat mereka waktu itu tak memilikimu tempat lagi, kebanyakan dari mereka adalah korban dari pembantaian yang terjadi pada keluarga mereka.

Setelah beberapa persiapan, pasukan itu mulai keluar dari tempat persembunyian mereka dan bergerak menuju ke barat, tepatnya menuju ke Kekaisaran Wang.

Ditengah perjalanan, beberapa dari mereka mencium aroma wewangian seperti bunga? Dan itu sangat menyengat Tapi mereka menghiraukan itu dan tetap berjalan menuju ke Kekaisaran Wang.

***
Disisi lain, para pasukan yang sudah disiapkan oleh Xiao Ji dan Huan Jia kini lebih waspada ketika mencium aroma wewangian, itu tandanya musuh sudah mulai bergerak.

***
Pasukan musuh kini sudah sampai di tempat yang sama yang dikasi oleh orang-orang yang entah siapa malam itu.

Tiba-tiba

Sruak

Bruk

Bruk

Bruk

Para pasukan itu saling tumpang tindih ketika ada sebuah tali panjang sebatas lutut mereka terbentang dan tentu saja membuat mereka tersandung dan terjatuh.

"Keparat, cih licik sekali mereka, menyerang sebelum dimulainya peperangan yang sesungguhnya" Kata si tuan ketika melihat pasukannya kini berusaha untuk bangkit, kini dia lebih waspada, bisa saja di hutan depan mereka masih banyak jebakan jebakan seperti ini, ketika dia mengedarkan pandangan nampak sebuah kertas tak jauh dari tempatnya berdiri dan ada tulisannya, saat dia fokuskan untuk melihat tulisan itu, isinya adalah

Kau mengatai aku licik karena ini? Terimakasih loh pujiannya

Kira-kira seperti itulah yang ditulis, dan itu juga membuat amarah si tuan lebih membara lagi, dengan penuh amarah mereka berjalan lebih cepat menuju ke area yang sudah ditentukan, sebenarnya tidak sepenuhnya berjalan sih karena sebagian juga banyak yang menggunakan kuda dan yang jatuh tadi tuh cuma yang dibelakang, yang nggak pakai kuda

Akhirnya sampailah mereka di sebuah lapangan hijau yang luas, tempat yang akan mereka gunakan untuk berperang, dapat mereka lihat di sebrang ada pasukan yang hanya terdiri dari setengah pasukan mereka dengan Xiao Ji, Huan Jia berada di depan  pasukannya, juga disana nampak saudara Huan Jia, Li Zhang Fei dan adik adik dari Xiao Ji, Wang Jing Yao dan Wang Feng Zao.

Sang ketua membawa kudanya menuju ke tengah lapangan dan nampak Xiao Ji juga membawa kudanya menuju ke arah yang sama.

"Hahahahahaha lama sekali tak berjumpa yah pangeran mahkota Xiao Ji" Kata si tuan

transmigration, kaisar bad boy & permaisuri bad girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang