Inui menunduk, bahunya gemetaran dan ingin menangis. Tadi pagi dia melakukan kesalahan yang fatal. Dirinya tidak sengaja merobek kertas laporan keuangan perusahaan Koko saat bermain bersama Inupi.
Sekarang Inui dimarahi habis-habisan oleh Koko.
"Inui, kamu tau kan laporan ini penting? kenapa di robek?!!" bentak Koko pada Inui
"Kamu tau gak berapa hari saya selesaikan laporan ini? saya sampe gak tidur 4 hari!!"
"Ma-maaf coco..." cicit Inui yang masih menunduk, matanya tidak berani menatap Koko.
Koko mengusap wajahnya kasar, apa ia harus begadang lagi untuk mengubah laporannya?
"Hahh... Kamu jangan tunjukkin muka kamu dihadapan aku dulu, sana pergi."
Inui merosot, kemudian menangis sejadi-jadinya.
Inui takut, takut koko akan membuangnya.
"Ko-ko... ja-jangan bu-buang I-inui"
Koko diam, sebenarnya tidak tega melihat Inui menangis seperti ini. Apalagi Inui adalah sosok yang berharga bagi Koko. Tapi koko terlanjur kesal.
Koko berjongkok menyamakan tingginya dengan Inui, Koko bisa melihat mata Inui yang terus mengeluarkan air mata sambil mengucapkan kata maaf berkali-kali.
"huaa maaf koko hiks-maaf huhuhu"
"ko-ko b-boleh p-pukul inui hiks hiks! inui anak nakal! pu-pukul inui sa-saja"
Kemudian Inui berdiri dan berlari menuju kamarnya, lalu mengunci pintu dan menutupi dirinya dengan selimut.
-
Inui menutup wajahnya kala koko menatapnya intens, sekarang dia terlalu takut untuk sekedar menatap Inui. Koko mengangkat dagu Inui, bisa dilihat matanya yang sembab, hidungnya yang merah dan bibirnya gemetar.
"fyuh~"
Koko meniup bibir Inui, membuat Inui mengigil.
"kamu nangis dari kapan? mata kamu sampe bengkak banget"
"gak tau!" Inui menepis tangan koko dan langsung menutupi dirinya dengan selimut lagi.
Koko memeluk tubuh Inui yang tertutup selimut, Koko menduduki Inui di pangkuannya, tidak peduli Inui sudah marah-marah.
"Koko jangan pangku Inui!"
"Gak dengar"
"Ih Koko!"
Inui memalingkan wajahnya, masih marah pada Koko padahal yang seharusnya marah itu Koko.
Mereka berdua diam beberapa saat.
"Inui"
"hngh"
Koko melirik Inui yang ternyata sudah tertidur pulas dipangkuannya.
Koko tersenyum lalu melepas selimut yang menempel di tubuh Inui, tangannya mengusap puncak kepala Inui, membiarkan Inui bersandar pada dada bidang Koko.
"Gak tega aku mau marah" gumam Koko
"Pipi kamu halus banget sih, gembul lagi" ucap Koko saat ibu jarinya mengusap pipi Inui
Koko terus menerus memperhatikan wajah Inui saat tidur. Bibirnya tak berhenti tersenyum melihatnya.
"kalau dicium marah gak ya?"
Koko mendekatkan wajahnya sampai berjarak 5cm dari wajah Inui, Koko memejamkan matanya dan bibir mereka bersentuhan. Koko meraup bibir Inui dengan rakus, lidahnya menyelinap masuk kedalam rongga mulut lelaki manis yang dipeluknya.
"eumhh"
tanpa sadar Inui mendesah disela-sela ciumannya.
Koko semakin gencar, tangannya masuk kedalam kaos oversize milik Inui, meraba setiap inci lekukan tubuh Inui. Tangan nakal koko menyentuh puting merah muda Inui membuat Inui menggelinjang geli.
bunyi kecipak kecipuk terdengar dari ciuman yang Koko lakukan tanpa persetujuan Inui. Inui bergerak tidak nyaman, karna merasakan sesuatu yang mengganjal dan menganggu tidurnya.
Inui perlahan membuka matanya dan terkejut melihat Koko mencium dan meraba tubuhnya, Inui memukul bahu Koko saat dirasa pasokan nafasnya semakin menipis.
Koko melepas ciumannya, Inui langsung menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.
"haah hahh"
"Koko mau ngapain?" tanya Inui dengan suara serak
"Inui, aku boleh gak?"
"boleh apa?"
Koko mendekat ke telinga Inui lalu berbisik
"mau having sex sama kamu, boleh?"
kedua pipi Inui langsung memerah, jantung nya berdetak tidak karuan, di perutnya seperti ada banyak kupu-kupu berterbangan.
-
update segini dulu😘
ni yang nungguin Kokonui having sex sabar ye😀😀see you next chapter😍
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗸𝗮𝘄𝗮𝗶 𝗻𝗲𝗸𝗼 -𝗸𝗼𝗸𝗼𝗻𝘂𝗶✔️
RandomKokonoi Hajime, pria tajir 25 tahun yang ingin memelihara kucing, awalnya. tw/cw -oot -nsfw (harap bijak dalam membaca) -ooc -bahasa tidak sesuai kbbi cerita asli hanya milik wakui-sensei, author hanya pinjam nama karakter