koko sedang sibuk dengan berkas-berkas diruang kerja nya, karna sekarang pandemi jadi koko membatasi kontak fisik di kantor nya. lumayan sulit kalau bekerja seperti ini, koko jadi harus menegur satu per-satu karyawan nya yang melakukan kesalahan saat membuat laporan.
"haah... benar-benar deh, kenapa karyawan ku selalu melakukan kesalahan sih? tidak lelah apa dimarahi terus?" gumam koko kesal, tangan nya yanh digunakan untuk menulis mulai kacau
"ck! ah sial, salah lagi, salah, salah, salah"
"ARGHH TUHAN KAPAN AKU BERISTIRAHAT KALAU MEREKA SEMUA TIDAK ADA KAPOKNYAA!!" emosi koko meluap setelah membaca laporan nya dan banyak sekali kesalahan yang harus ia perbaiki
GUBRAK
"huwaa!!"
koko langsung bangun dari kursi nya dan berlari panik saat mendengar tangisan inui, sepertinya inui kaget saat mendengar teriakan emosi koko.
"i-inui, i-inui kebangun ya? maaf ya? maafin koko" ucap koko panik melihat kening inui yang mengeluarkan darah dan inui menangis
"hiks hiks, i-inui kaget koko tiba-tiba teriak" ucap inui sesegukan
koko buru-buru mengambil kotak p3k miliknya di meja nakas, lalu dengan perlahan men tap-tap (mentotol😭) luka inui dengan alkohol. inui sedikit berontak saat koko mulai mengobatinya, ah mungkin jiwa saat menjadi kucing nya masih ada.
"sstt, inui... inui... gak boleh gitu, koko mau obatin inui"
"ta-takut... sakit"
"gak sakit kok, nanti koko cium kalau masih sakit"
"cium?" inui memasang wajah bingung
duh, koko lupa inui masih polos seperti selembar kertas hvs tanpa noda tinta.
"a-ah itu ci-cium nanti bibir koko nyentuh luka inui... kalau udah diobati, ya?"
inui hanya mengangguk lalu koko mulai bisa mengobati luka inui dengan tenang.
"sudah selesai~"
inui memegang perban dan kapas yang menempel pada dahi nya, berusaha menariknya lalu dipelototi oleh koko dan inui langsung diam.
"sudah kan? koko mau lanjut kerja ya..."
baru saja koko satu langkah berjalan
"koko, cium..."
"eh?" koko bingung
"koko bilang kan, nanti luka inui mau dicium kalau udah selesai diobatii" ucap inui sambil tersenyum gemas
"a-ah iya..."
koko mendekati inui lalu menangkup kedua pipi inui dan
cup. koko mencium luka inui yang tertutup perban.
inui tersenyum senang lalu memeluk koko.
"hehe... makasih koko~"
koko terkejut sebentar tapi selanjutnya ia membalas pelukan inui, mengusap surai pirang milik inui, tanpa sadar keduanya tersipu malu.
--
btw guys, ini mendingan penulisan nya begini atau non-baku? kalo begini sih sebenrnya aku agak susah masukin lawakan😭 (menyusahkan diri sendiri)see you next chapter😍
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗸𝗮𝘄𝗮𝗶 𝗻𝗲𝗸𝗼 -𝗸𝗼𝗸𝗼𝗻𝘂𝗶✔️
AcakKokonoi Hajime, pria tajir 25 tahun yang ingin memelihara kucing, awalnya. tw/cw -oot -nsfw (harap bijak dalam membaca) -ooc -bahasa tidak sesuai kbbi cerita asli hanya milik wakui-sensei, author hanya pinjam nama karakter