18. Date Time

612 54 6
                                    

Happy reading!!!

[ZOROBIN PART. 6]

.

.

.

.

Author POV

Robin memakai anting-anting nya. Lalu memakai lotion agar telapak tangan nya tidak kering dan tetap lembut. Dirinya wanita dewasa. Kecantikan akan berkurang dengan semakin bertambahnya usia. Meskipun Zoro pernah berkata bahwa 'kamu adalah perempuan tercantik yang pernah aku temui' Robin tidak akan besar kepala.

Hey? Dirinya sudah berkepala tiga. Sedangkan kekasih berondong nya itu masih amat muda. Bukan nya Robin meragukan perasaan Zoro. Namun dirinya hanya berusaha 'sadar diri'. Bisa saja para wanita" kamvret di luar sana yang menggoda duluan.

Nah, kini wanita berkulit Tan itu telah selesai berdandan. Amat simpel. Dan tertutup, namun tetap memberikan kesan kasual dan dewasa. Begitu saja dirinya masih bolak-balik berkaca. Seakan jika dirinya tidak cantik akan membuat kekasihnya itu senang, dan lelaki bersurai hijau itu akan pergi darinya.

Padahal, kalau misalnya Robin memakai kaos oblong lusuh dengan warna pudar dan jahitan sana-sini juga, Zoro akan bersikeras bahwa kekasihnya amat sangat cantik.

Apakah Robin pribadi yang mudah insecure?
Oh jelas tidak. Robin seorang wanita dengan gelar profesor setelah menyelesaikan S3 nya. Seorang arkeolog senior. Wanita karir yang sukses, percaya diri dan memiliki kebanggaan serta karisma yang tidak di ragu kan oleh orang-orang di sekitarnya.

Namun entah mengapa jika berhadapan dengan kekasih berondong nya yang berwajah tampa ekspresi itu dirinya bisa merasa kecil. Zoro seakan menariknya kedalam. Membuat nya takluk dan jatuh. Robin curiga Zoro menggunakan pelet atau susuk. But, impossible.

Setelah mengoleskan lipgloss di bibir kissable nya itu, Robin lantas keluar dari kamarnya dan langsung menuju ruang tamu. Seseorang menunggu di sana.

Dari jauh telah terdengar dengkuran keras dari orang itu. Seperti biasa di waktu senggang lelaki itu yang menggunakan nya untuk tidur. Seakan-akan dirinya selalu terjaga setiap malam. Padahal setiap mereka video call lelaki itu jatuh terlelap lebih dulu.

Ya, dalam hubungan mereka peran tentang 'siapa yang mengalah' berbalik dari umumnya.

"Zoro..."

Robin melangkah mendekat. Terdiam menatap wajah Zoro yang seakan tidak akan bangun meskipun ada meteor jatuh ke apartemen miliknya.

One Piece Love Story [HOLD ON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang