5. Hanya Kebetulan Sepakat

918 59 21
                                    

Happy Reading!!!😁


[ZOROBIN PART. 2]



(Masih Flashback)

    "Lo...siapa?..."

Raut wajah nya yang tadi membuat ku merinding kini berubah menjadi raut wajah kebingungan.

Diam-diam aku bernafas lega.
Aku yang tadi menunduk langsung kembali berdiri tegap Dengan tenang.

    "Roronoa Zoro... Menurut kamu ini saat yang tepat untuk tidur?"

Salah satu alisnya terangkat.

    "Lo belum jawab pertanyaan gue...
Lo siapa?"

Kini nada nya sedikit menekan

  "Zoro! Sopan sedikit dong sama guru!"

Seru koala

  "Guru?..." Dahi nya berkerut.

  "Oh jadi Lo guru baru?" Ulangnya.

   "Nico Robin, guru Sejarah, dan wali kelas baru di kelas ini." Jelas ku.

   "Hmm.... Oke kalau begitu, Bu guru Nico, saya izin mau tidur lagi."

Saat Roronoa akan kembali tidur aku dengan sigap menjewer telinganya.
Semua terperangah menatap ku.

  "Gila, si Ibu berani bat ngejewer Zoro"

  "Tinggal tunggu aja Zoro ngamuk"

  "Bu Nico ini, Ironmen apa ikan hiu mang Oleh, ya..."

  "Dia mungkin gak tau siapa Zoro"

Aku bisa mendengar bisikan-bisikan para siswa. Di sisi lain Roronoa menatap ku dengan tajam.

Tiba-tiba Roronoa memegang tangan ku yang menjewer telinganya. Dan langsung berdiri dan mendorongku ke dinding.

Wajah nya mendekat. Kami saling menatap dengan sengit. Dengan nada dingin dia berkata.

     "Gua berusaha baik karna Lo cewek, klo Enggak, Lo udah masuk UGD karna ganggu tidur gua...."

     "Jangan pernah sentuh gua lagi klo gak mau kenapa-napa,...Bu guru "

Katanya Dengan penuh penekanan. Lalu berlalu meninggalkan ku yang hanya speechless. Saat dia sampai di depan pintu, aku langsung menegur.

  
    "Tunggu...! Kamu mau kemana? Ini masih jam pelajaran,"

   "UKS..." Jawab nya singkat.

Aku melunak mendengar jawaban nya. Mendadak aku khawatir.

   "Kamu sakit...?"

Dari jauh aku bisa melihat Roronoa tersenyum miring.

   "Ya..."

   "Ya...Tidur lah...!"

Serunya dan langsung pergi keluar.
Aku terbelalak.

   "RORONOA ZORO....!"

Beginilah pertemuan ku, dengan murid paling merepotkan yang pernah ku temui. Mungkin semua ini memang hanya sebuah kebetulan. Ah, menjengkelkan...!


==================================



      Semua orang punya impian untuk hidup bahagia sesuai keinginannya. Begitu pun aku yang selalu berharap mendapat kehidupan tentram nan damai semenjak mengajar di sekolah ini.

    Namun sepertinya...
Harapan tinggal harapan, karena saat ini, yang harus ku lakukan adalah mengumpulkan tenaga ekstra untuk mengejar iblis di depan ku. Mimpi untuk hidup tentram TIDAK berlaku di sini.

One Piece Love Story [HOLD ON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang