24. Gone

274 82 0
                                    

Aku terbatuk dan refleks mencengkeram dada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terbatuk dan refleks mencengkeram dada.

Semua sensasi campur-aduk itu tetap menyerangku meski aku menolak untuk menyaksikan. Tubuh reinkarnasiku ini tidak pernah mengalaminya langsung, tapi kenapa rasanya tetap menyakitkan?

Dada yang terasa panas. Napas yang sesak. Pandangan yang perlahan melindap. Rasanya seperti mau mati. Mulutku merintih meminta pertolongan yang tidak kunjung datang. Sementara itu, melalui penglihatan yang semakin kabur, kudapati Eliza cuma berdiri tanpa melakukan apa-apa. Mulutnya bergerak mengatakan sesuatu yang tidak dapat kutangkap maknanya.

Tidak. Aku harus bisa mengendalikan diri. Semua sudah berlalu. Ini kenangannya Valda. Fiona tidak pernah mengalami ini.

Ajaibnya, semua rasa sakit itu menghilang. Aku perlahan membuka mata dan berusaha untuk tidak berjengit melihat tubuh Valda yang tergolek di antara pecahan cangkir. Kualihkan pandangan ke Eliza. Topeng tenang di wajahnya tidak berubah.

"Mati saja kau."

Setelah mengatakan kalimat penuh kebencian itu, Eliza segera membereskan teh dan kue di atas meja. Dia menghilangkan semua barang bukti dan pergi dari sana.

Valda terlalu sekarat untuk bisa berpikir jernih. Dia heran kenapa Eliza pergi tanpa menolongnya. Namun, ketika menyadari apa yang baru saja terjadi, bahwa Eliza tengah berusaha membunuhnya, semua sudah terlambat. Tubuhnya lumpuh total.

Aku tidak tahan lagi dan terduduk di dekat tubuh yang tengah meregang nyawa itu. Air mataku tumpah. Perasaan ini sangat sulit dideskripsikan. Menyaksikan bagaimana sosok diriku perlahan kehilangan sinar di matanya dan bagaimana dadanya naik-turun berusaha memompa udara yang kesulitan mencapai paru-paru … ini terlalu mengerikan.

Di saat-saat terakhir, mulut Valda bergerak pelan.

"Kenapa Eliza melakukan ini?"

Benar. Itu juga pertanyaan yang menggangguku sejak tadi. Kupikir akan mendapat jawabannya dengan memasuki masa lalu lebih dalam. Kenapa? Kesalahan apa yang sudah kuperbuat padanya?

"Arkyn …." Dengan mata yang tampak makin redup, Valda berbisik pelan di antara sisa napasnya. "Sayang sekali semangginya tidak ketemu."

[End] Turning Back to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang