25. Chance

265 87 0
                                    

Malam menjelang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam menjelang. Tubuh Viona masih berada di tempat yang sama dan selama itu pulalah aku tetap di sampingnya. Celestia sudah menawarkan untuk membawaku kembali, tapi aku masih ingin melihat hal-hal yang dulu berada di luar sudut pandangku.

Aku mulai berpikir kalau Valda akan membusuk perlahan tanpa pernah ditemukan. Seisi kastil seolah tidak sadar kalau dia belum kembali--ah, tapi kan sejak awal mereka memang tidak peduli pada sang puteri yang terbuang.

Bayangkan betapa leganya aku saat melihat sosok Arkyn berlari membelah padang daffodil. Dia datang sendirian. Sesaat dia berhenti dan celingukan memandang sekitar. Hingga akhirnya dia berlari ke arah gazebo.

Hal yang terjadi selanjutnya tidak akan bisa kulupakan.

Arkyn jatuh berlutut di sebelah Valda dan menyerukan namanya berkali-kali. Dengan kedua tangan bergetar, dibawanya tubuh kaku itu ke dalam pelukan. Pemuda itu mulai menangis seraya berteriak pada langit. Dan aku tidak tahan lagi.

"Cukup." Aku berusaha menahan isakan. "Ayo kembali."

"Fiona …."

"Orang-orang selalu bilang 'badai pasti berlalu' atau 'akan ada pelangi setelah hujan'. Tapi kenapa hidupku dulu seperti hujan badai dan angin topan yang tidak berkesudahan?" Sudut mataku kembali melihat Valda. "Setidaknya sudah tenang." Mungkin mati muda memang jalanku untuk bebas.

"Kau salah." Celestia tersenyum lembut, matanya tertuju pada Arkyn yang masih memeluk Valda. "Memang ada pelangi."

Tepat setelah dia mengatakan itu, dari langit muncul cahaya berwarna-warni yang mengungkung dua orang itu layaknya lampu sorot. Arkyn tampak tidak menyadarinya.

"Aku ikut menyesal, Fiona. Dunia ini selalu mengkhianatimu. Karenanya kuputuskan untuk memberimu hadiah terakhir." Celestia mengarahkan tangan ke samping.

Di luar sana, membelah langit malam, aku melihat sebuah pelangi raksasa yang melengkung sempurna. Sekilas tampak seperti jembatan cahaya super besar. Salah satu ujungnya menyinari Valda, sementara ujung satunya berada di titik yang tidak terlihat.

"Aku memberimu kesempatan kedua untuk hidup di dunia yang baru."

[End] Turning Back to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang