"Kadang, kita jatuh cinta pada
orang yang tidak bisa kita miliki."
─Nana
***
| PROLOG |
***
KATANYA, jadi sahabat itu nggak perlu memusingkan sahabat yang lain. Cukup jadi pendengar, ada disaat butuh, menemani, merangkul, mendukung, memberi support energi yang positif, saling menghargai pun sudah cukup. Tapi bagi, Nana, a.k.a─Antonova Katarina merasa bahwa dia tidak pernah akan tenang jika sahabatnya sendiri pun selalu mengeluh padanya.
Berapa tahun kamu berteman agar bisa dibilang sahabat? Bertahun-tahun? Belas tahun? Puluhan tahun? Nana sudah bersama ketiga sahabatnya selama berpuluhan tahun. Dari usia 0 bulan, hingga kini menjelang 25 tahun Nana tetap bersama circle yang tidak pernah bisa dipatahkan. Kecuali, akhir-akhir ini.
Raphael Naryama Arjanta, sahabatnya yang sudah bertunangan dengan Intan selalu mengeluh kepadanya. Hubungannya toxic, bahkan sudah tergolong tidak waras menurut Nana. Apa ada, ketika tunangan kalian saling menyuruh kalian berselingkuh di hadapan kalian?
Ibarat kata, Raphael dan Intan ini sudah dalam tahap: 'Ya udah, lo mau jalan sama dia silakan, gue bisa jalan sama yang lain.'. Secara tidak langsung, mereka saling menyakiti satu sama lain. Dan anehnya, Raphael yang wujudnya laki-laki tidak bisa memutuskan hubungan yang menurut Nana apa untungnya jika harus dipertahankan?
Lalu yang kedua, ada Ariendra Taruna Harsaya. Arie ini tergolong lelaki bucin. Sudah bucin, goblok pula. Aduh, terlanjut deh lagipula Nana tidak bisa mendeskripsikan sahabatnya dengan baik-baik lagi.
Arie berpacaran dengan Dinda lebih dari sepuluh tahun, mereka satu SMP, satu SMA, dan lagi satu jurusan dan jelas sudah hidup satu sama lain sejak zaman jebot. Rasanya, Nana tidak bisa membayangkan berbagi tempat bersama orang asing meskipun notabenenya pacar. Permasalahan mereka nggak jauh dari kata sepele, berbeda dengan Raphael yang selalu membuatnya kebingungan karena hubungannya dengan Intan.
Yang ketiga, dimulai oleh si perfect Pravinda Arjanta. Penyanyi solo sukses itu kini sedang sibuk mengurus beberapa tour dunia dan North America-nya. Sejauh ini, Nana mengetahui kabar Prav baik-baik saja dan aman pun sudah cukup baginya, dia sudah biasa menerima kabar baik bagaimana antusiasnya fans Prav di setiap negara. Well, meskipun satu-satunya masalah yang Prav miliki adalah, memiliki temperamental yang tidak bisa diganggu gugat.
Kepribadiannya akan melawan jika itu sudah bersangkutan dengan kata memerintah. Prav tidak suka diperintah, dia tidak suka di dikte, dia tidak suka diberikan arahan yang tidak sesuai dengan keinginannya. Itu kenapa, satu-satunya masalah yang ada pada Prav adalah─ketidakcocokan nya dengan sang manajer.
Ya, memang ada manusia yang tidak bermasalah? Semua bermasalah, kok. Hanya saja, berdasarkan porsinya masing-masing. Dan untuk kasus Nana ini, tidak afdol jika dia tidak dibikin pusing, dan tidak dicarikan masalah oleh Raphael.
Pagi ini, Raphael sudah meneleponnya. Dengan kurang ajarnya, mengganggu waktu tidur Nana.
"Na, help me..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumerang | TAMAT✔
RomanceSama seperti lagu Tulus, "sibuk merakit bumerang untuk menyerangmu." itu yang Antonova Katarina lakukan kepada mantan gebetan cinta monyetnya saat dulu. Jangan salah sangka, perasaan itu sudah tidak ada kok. Hanya saja, kenapa semuanya setelah dewas...