CHAPTER #33

8K 748 32
                                    

"They say love is blind. And I?
Disagree, infatuation is blind.
Love, is all seeing and
accepting."

─Nana

***

CHAPTER #33

***

MAMANYA, Jane pernah mengatakan kalau Nana akan menemukan dua jenis pria yang akan menunjukkan perbedaan saat pertemuan. Pertama, pria itu akan memberikan kamu kehidupan, dan yang kedua─pria itu yang akan mengajarkan dan mengenalkan kamu pada cinta dan nafsu. If you're a lucky, maka kamu akan menemukan keduanya dalam satu orang.

Tapi setelah Nana menjalaninya, dia hidup tidak hanya untuk cinta saja. Nana bertanya pada dirinya sendiri─sebelum bersama Raphael tentunya, untuk siapa dia hidup? Dan Nana belum menemukan jawabannya sama sekali sampai sekarang. Kamu bisa hidup dalam damai, hidup dalam kebohongan, hidup dalam kesalahan, segalanya akan mengelilingi kamu.

Setiap orang, setiap tempat, setiap momen harus dimulai dan diakhiri oleh dirimu sendiri. Karena ini, adalah kehidupanmu, kamu berhak memutuskan apa pun yang menurutmu cocok. Orang lain tidak akan pernah mengerti, tipe cinta yang ingin kamu hadirkan dalam hidup itu seperti apa.

Karena hidup itu hanya sekali, dan sudah tugas setiap individu memperjuangkan apa yang diinginkannya. Beberapa hal, bisa kita lepaskan dan memberi beberapa jarak pengertian dan memandang dengan perspektif masing-masing. Kita bisa memilih bahwa kita boleh bahagia, kita berhak untuk unjuk diri bahwa kita benar, dan kita berhak jalan berbalik arah hanya karena tidak mau lewat jalan yang biasa kita tempuh.

Tapi kenapa, baru kali ini ada orang yang tidak mengerti arti kata penolakan dan tidak tahu malu seperti Intan?

Setelah selesai konser, Nana langsung bertolak ke apartemen Raphael. Who knows? Rapat besar-besaran sedang dilakukan di sana. Ada Ina, Marcell, Candra, kuasa hukum Raphael, Noah dan Intan sebagai manusia yang harusnya bisa membereskan masalah yang nyatanya mereka buat.

Jujur Nana merasa malu, dengan gaun hijau emerald dia datang terburu-buru bersama Loli, setelah tahu bahwa Marcell ikut turun tangan atas berita miring yang tidak benar ini.

Semua orang memandangnya, bahkan ketika datang Raphael langsung memberikan jasnya dan disampirkan di pundak Nana yang telanjang. Dengan gaun seperti ini, semua orang pun akan berpikir hal yang sama; Princess dari daerah mana?

Sejak datang, Nana duduk di sisi Raphael. Sejak tadi Raphael tidak pernah melepaskan tangannya dari lutut Nana dan mengelusnya secara perlahan, berusaha menyalurkan ketenangan yang tidak akan pernah Nana dapatkan dari orang lain.

"We always need to be gentle for this problem. Tinggal ungkap pada publik, bahwa lo dan Intan sudah selesai dan tidak ada hubungan lagi. Gampang." kata Ina mengeluarkan suaranya kali ini dengan lantang dan berani.

Marcell mengangguk setuju. "Kapan lo dan Intan selesai?" tanya Marcell kepada Raphael.

"Awal September tahun kemarin."

"Sudah empat bulan yang lalu, dan sekarang Intan mengandung berapa bulan?" tanya Marcell kepada Intan.

"Enam bulan."

Bumerang | TAMAT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang