"Beginning today,
treat everyone you meet
as if they were going to be
dead by midnight."─Nana
***
CHAPTER #39
***
[ masih edisi kemusuhan ]
OUTFIT formal, blazer hitam, kacamata, skinny pants hitam yang membentuk kaki jenjang, serta stiletto hitam yang memukau langsung mengubah image Nana dari polos malah terlihat berkharisma. Hebatnya, Nana datang seperti itu atas undangan Tante Cassandra, Mama Raphael yang baru saja datang dari Los Angeles.
Pertemuan ini dilakukan di kantor Raphael, ruang meeting yang berisikan puluhan kursi para direksi perusahaan itu, serta meja panjang yang sudah dialihkan fungsinya menjadi meja makanan, membuat semua orang terlihat konyol karena tidak sesuai dengan pakaian mereka yang terlihat serius dan profesional.
Nana masih memusuhi Raphael, ajakan break Nana kepada Raphael ternyata diterima baik oleh pria itu meskipun sesekali Raphael tetap mengirimkan pesan yang tidak dia balas sama sekali.
Hanya di isi oleh Arie, Raphael, Nana dan Ina yang sekaligus ingin mengumumkan rencana pernikahannya kepada semua orang.
"Ya ampun, Na.. Tambah cantik aja kamu tiap tahun, pantesan anak Tante nggak pernah bisa tenang ninggalin kamu sendirian kalau kamu tambah cantik begini." ujar Cassie kepada Nana.
Nana hanya bisa tersenyum, meskipun dalam hati dia tidak ingin. Tapi ya, waras aja sih yang bikin masalah kan anaknya, dan Nana nggak punya masalah sama Cassie.
"Tante bisa aja, gimana Tan? Sehat?" tanya Nana.
"Sehat dong, Sayang.. Selamat ya, akhirnya debut juga kamu, lagu kamu masuk ke dalam playlist Tante lho."
"Serius? Wah... Makasih banyak ya, Tante.."
"Tante, Tante!" ujar Arie dengan heboh memanggil Cassie. "Tante tahu nggak, anak Tante lagi punya masalah sama Nana?"
Tante Cassie malah mengulum senyumnya dan saling bergantian menatap Nana dan Raphael yang saling melemparkan tatapan maut.
"Tahu kok, Rie.. Ya namanya juga orang pacaran, ada aja masalahnya." balas Cassie dengan tenang sekaligus senang meledek putranya sendiri.
Nana berdecih, membuang pandangan matanya dan kini sibuk dengan minuman yang ada di tangannya. "Like, seriously? Kita terlalu siang buat minum wisky." kata Nana kepada Ina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumerang | TAMAT✔
RomantizmSama seperti lagu Tulus, "sibuk merakit bumerang untuk menyerangmu." itu yang Antonova Katarina lakukan kepada mantan gebetan cinta monyetnya saat dulu. Jangan salah sangka, perasaan itu sudah tidak ada kok. Hanya saja, kenapa semuanya setelah dewas...