THE VOICE FROM HEAVEN [TAMAT]

CHAPTER 5

==== THE VOICE FROM HEAVEN ====

COLLABORATION WITH Tina2297

HAPPY READING

.
.

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun telah tiba. Showcase pertama penampilan ke empatnya menanti beberapa jam lagi.

Xiao Zhan, Linghe, Sehun dan Lucas sudah bersiap di ruang make up sedangkan Wang Yibo sudah siap di ruang juri.

Seminggu sudah mereka menerima pelatihan dari Yibo maka hari ini ke empat anak didiknya harus membuktikan hasil pelatihan tersebut dengan memberikan penampilan terbaik mereka.

Xiao Zhan menatap pantulan dirinya di cermin. Akhirnya ia bisa berdiri di panggung impiannya. Ya... menjadi penyanyi merupakan mimpinya sejak kecil dan kini Zhan bisa mewujudkannya.

Ia tahu  ajang ini hanyalah gerbang dimulainya perjalanan yang sebenarnya. Maka sudah saatnya ia berjuang dengan sepenuh hati bersama teman-temannya meraih impian mereka bersama.

Perjuangan memang tidak pernah mengkhianati hasil. Bukankah begitu? Pikirnya.

"Rambutmu sedikit berantakan, Zhan". Lucas membenahi anak rambut pemuda itu yang sedikit menutupi poninya. Hal itu tentu saja membuat Ling He segera menepis tangan Lucas dari kepala sang adik.

"Kau mencari kesempatan dalam kesempitan, yah? Berani-beraninya menyentuh adikku". Gertak Ling He tidak suka.

Lucas tersenyum senang melihat reaksi Ling He saat menggoda pemuda itu.

"Tidak usah takut kakak ipar". Bisik Lucas yang membuat air muka Ling He berubah. Ia meninju perut Lucas pelan.

Meskipun hanya sebuah candaan, tetapi Ling He tidak suka jika ada orang lain menyentuh adiknya yang telah ia dan orang tuanya jaga sejak kecil.

Melihat Yibo melakukan hal yang tidak senonoh pada Zhan membuat kewaspadaan Ling He bertambah. Ia harus menjaga adik kecilnya tetap baik-baik saja.

Pasalnya, sejak kecil Zhan memang selalu di kerumuni oleh lelaki alpha. Entahlah mungkin karena dia seorang Omega sehingga feromonnya mengundang para alpha untuk mendekat. Dan Ling He sebagai anak sulung dan alpha dominan diminta kedua orang tuanya menjaga sang adik untuk tidak bisa membiarkan hal seperti itu terjadi.

Xiao Zhan menatap kedua orang yang sedang beradu argumen itu dengan tatapan yang bingung. Ia tidak mengerti apa yang tengah mereka perdebatkan. “Apakah seserius itu?” Benaknya.

“Aish kalian ini kenapa? Ayo kita berdo’a dulu sebelum memulai showcase perdana kita". Ajak Zhan pada teman-temannya, membuat Sehun yang sedang mengunyah mie meloncat dan mendekati Ling He, Lucas dan Xiao Zhan dengan mulut yang penuh.