CHAPTER 12

2.1K 237 75
                                    

=== THE VOICE FROM HEAVEN===COLLABORATION WITH Tina2297

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=== THE VOICE FROM HEAVEN===
COLLABORATION WITH Tina2297

.
.

Sunyi, sepi menjadi dominasi peneman kedua insan di sana. Sayup-sayup angin berhembus lewat ventilasi udara di jendela ruangan. Hangat dari suhu tubuh tangan yang tengah digenggamnya merembat sampai ke hati. Keduanya masih menyelami keindahan netra masing-masing. Ada sesuatu yang berbicara di sana. Sorot mata itu seakan berbicara jujur.

Degg!!
Degg!!
Degg!!

Degup jantung berdentum seirama. Wang Yibo semakin mengeratkan genggaman tangannya merasakan kelembutan dari tangan pemuda yang beranjak dari duduknya. Kini mereka saling berhadapan dengan kehangatan menyertai.

Bayangan beberapa tahun lalu kembali hinggap dalam ingatan. Saat dirinya terpuruk akibat mendapatkan tindakan tidak mengenakan di Korea, ketika dirinya di diskriminasi,  lagu itu menjadi penyelamat baginya, semangat yang membuatnya percaya bahwa dirinya tidak sendiri.

Bukan tentang siapa yang bermain, tetapi makna yang terkandung dalam lagu tersebut membuat seorang Wang Yibo kembali bangkit. Menjadi sosok Yibo sekarang. Bisa berdiri sendiri setelah melewati masa kritisnya.
 
“Kenapa kau mengetahui lagu ini?”. Tanya Yibo dengan penuh penekanan.

“siapa sebenarnya kau Xiao Zhan?”.
 
Zhan menatap Yibo dengan tatapan tak mengerti.

ada apa dengannya?’
 
“Jelas aku tahu, aku yang menciptakannya”. Ucap Zhan sembari melepaskan tangannya dari cengkraman Yibo.
 
“Apa kau pernah memainkannya di Danau Jinyang, Di Korea?”.

Zhan mengangguk “Kenapa kau tahu? Aku tidak pernah memainkannya di depan orang lain, aku memainkannya hanya sekali di Jinyang saat aku gagal mengikuti final kejuaraan piano di Korea.”
 
“Aku disana!.. aku berada disana Xiao Zhan, bodoh!! kau memang benar-benar menyebalkan, aku mencarimu selama ini..". Rutuk Yibo yang kemudian memeluk Zhan sangat erat hingga membuat Zhan berjengit kaget.
 
Siapa sangka orang yang bermain piano dan menyenandungkan lagu tersebut sudah lama berada di sampingnya. Xiao Zhan, pemuda yang sering menjadi sasaran keusilannya hingga membuat ia geram adalah sang pemilik lagu tersebut.

Setelah melepas pelukannya, Senyum manis pun hadir diwajah dingin Wang Yibo. Xiao Zhan terpaku melihat pancaran ketulusan di sana. Ia tidak tahu harus berbuat apa dan memilih untuk diam.

“Aku terlalu bodoh untuk tidak menyadari perasaan ini. Ternyata orang yang sudah menyelamatkan hidupku adalah kau, selama ini kau tahu aku begitu menunggu untuk bisa bertemu dengan pemilik lagu tersebut dan sekarang aku benar-benar menyadarinya_” jeda sejenak Wang Yibo lalu menggenggam kedua tangan Xiao Zhan erat. “Hari ini. Jam, menit, detik ini aku ingin mengatakan sesuatu padamu.”

THE VOICE FROM HEAVEN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang