CHAPTER 14

1.8K 196 52
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



===THE VOICE FROM HEAVEN===

COLLABORATION WITH Tina2297

****

Hari demi hari berlalu. Sudah banyak waktu yang dilewati oleh mereka berdua. Pasangan baru yang tengah dilanda mabuk cinta tersebut sering terlihat bersama. Terlebih saat keduanya diminta untuk berduet. Tentu saja di mana pun Wang Yibo berada di situ pasti Xiao Zhan akan selalu menemani.

Aura cinta dan kasih sayang menguar begitu kuat. Ketiga pemuda lain yang berada di sana hanya menggeleng maklum. Sudah menjadi kebiasaan kala melihat pemandangan tersebut.

Siang ini langit kembali menampilkan senyum cerah. Desiran angin berhembus tenang menamani setiap insan yang tengah lelah berjuang. Namun juga sebagai pengantar kebahagiaan untuk sebagian orang. Terutama kedua insan itu.
Makan siang tengah berlangsung. Selepas latihan mereka istirahat sejenak guna kembali mengumpulkan tenaga. Sedari tadi tiga pasang mata itu menatap ke arah yang sama.

Di sana, di pojok ruangan pasangan yang masih hangat-hangatnya lagi-lagi menguarkan kemesraan. Mereka seperti berada di dunianya sendiri.

“Aku tidak mau makan ini Lao Wang. Wortel itu tidak enak.” ucap Zhan sambil mempoutkan bibirnya.

“Tidak sayang, sayuran baik untuk kesehatanmu. Makan yah, aku tidak ingin melihatmu kesakitan lagi.” Bujuk Yibo sabar.

“Tapi aku tidak suka.” Rutuk pemuda kelinci itu seraya mencebik kesal. Wang Yibo tersenyum melihat itu.

“Bagaimana kalau aku suapi. Kau maukan, bunny?.” Wang Yibo pun mengeluarkan jurus andalannya dengan memberikan senyuman mematikan yang tidak pernah ia tunjukkan pada siapapun. Lalu menjulurkan sayuran itu dengan garpuh di tangannya. “Bilang aaa...”

Entah sihir dari mana Xiao Zhan melakukan hal serupa. “Aaaa...” ujarnya dengan menerima suapan tersebut.

“Anak pintar” Wang Yibo mencubit pelan hidung bangir kekasihnya. Xiao Zhan terkikik dibuatnya.

Sedangkan ketiga pemuda yang sedari tadi menyaksikan adegan drama tepat di depan kedua mata kepalanya sendiri pun terlihat cengo. Netranya melebar dengan mulut menganga sempurna.

Mereka tidak percaya melihat betapa manis dan baik seorang Wang Yibo di hadapan Xiao Zhan. Aura dingin seakan ingin mencabik-cabik seseorang pun hilang begitu saja.

“Apa ada yang salah dengan mataku?” Tanya Sehun masih menatap pasangan tersebut.

“Apa matahari masih terbit dari timur?” Tanya Lucas.

“Apa ini tanda-tanda akhir zaman?” Tanya Ling He.

Seketika ketiganya saling pandang seraya menampilkan ekspresi penuh tanya. Sedetik kemudian kepala mereka menggeleng beberapa kali. Ternyata cinta bisa merubah siapa saja. Bahkan seseorang seperti Wang Yibo sekalipun. Jika cinta sudah bersuara dunia terasa milik berdua.

THE VOICE FROM HEAVEN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang