DUA PULUH SATU | MANIPULASI

122 31 12
                                    

aku berjanji akan bersedia menjadi tempat mereka bercerita. tapi, aku tidak pernah berucap. kalau aku akan terus ada mendampingi mereka.

karena, pada dasarnya semua orang yang hidup tak akan abadi. semua yang datang, akan pergi. serta semua yang bertemu akan berpisah bukan ?

Nares pov (on)

manipulasi. satu kata, yang menggambarkan sampul persona selama ini. menjadi salah satu cara untuk mempengaruhi orang lain.

kasarnya aku telah berbohong. ya, selama ini aku menutupi satu rahasia besar dalam diriku. dengan baik. bahkan sangat baik. sampai tidak ada yang menyadari bahwa, keadaanku memburuk seiring berjalannya waktu.

sejak memutuskan untuk tinggal sendiri. aku jadi tidak terlalu menghiraukan kepentingan diriku sendiri. yang terfokus olehku adalah, bagaimana caranya orang-orang yang ada bersamaku saat ini merasa nyaman, bahagia dan terus tersenyum setiap waktunya.

dan aku melupakan kepentingan lainnya. urusan diriku sendiri. kesehatanku tentunya. hal yang seharusnya masuk dalam skalar prioritas malah kuabaikan beberapa tahun terakhir ini.

sinusitis, begitulah yang kutau setelah pergi untuk medical check up. beberapa bulan yang lalu. memang setelahnya aku merasa mudah lelah dan sakit kepala.

ditambah satu pekan kemarin aku baru mengetahui, bahwasanya penyakit yang kuderita ini telah masuk dalam kategori kronis. akibat terlambat mendeteksi kalau aku terinfeksi. ya terlambat tapi, masih ada keping harapan.

faktor utama aku terinfeksi karena, penurunan daya tahan tubuh atau imunitas. akibat banyak aktivitas yang aku kerjakan. beban pikiran atas banyak hal yang harus aku lakukan serta, banyak hal yang harus kuputuskan dalam waktu berdekatan.

dampak yang ditimbulkan yaitu, aku kehilangan daya penciuman. infeksi pada rongga mata. juga, tulang diantara mata dan rahang.

aku tidak mengerti dan kebingungan. dengan dibebani rasa khawatir juga setelah mengetahui aku menderita, sinusitis kronis. aku pikir hanya flu biasa akibat kelelahan, ternyata lebih dari itu.

hilangnya daya penciuman membuat pola makan ku memburuk akibat hilangnya nafsu makan, hingga kondisi mental ku kini bermasalah. aku terjaga sepanjang malam, sulit berkonsentrasi pada satu hal. terlalu banyak hal negatif yang ku khawatirkan dalam kepala.

terakhir, hal yang membuatku tidak dapat beraktivitas dengan tenang adalah kemungkinan besar aku mengalami infeksi otak. kemungkinan besar, yang aku rasa akan terjadi. bukannya berpikiran negatif tapi, begitulah kenyataannya.

Nares pov (end)

siap atau tidak, aku akan pergi dalam waktu dekat. apapun yang akan terjadi setelahnya. aku harap 7 kepala lain akan baik-baik saja.

i'm not crying over the pain i'm going through but, scared when i leave afterwards, will they be okay after i'm gone? or will i find peace after that?

tbc,

mixtape ( stray kids )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang