halo ! salam kenal, dengan Araji Danendra disini. mereka biasa menyapaku dengan sebutan Aji. yah, sering juga mereka menyebutku tupai, agak mengesalkan tapi yasudahlah.
terserah kalian mau menyebutku apa. asal jangan menyapa dengan, nama orang tuaku. itu saja sudah cukup.
aku merupakan bungsu dari tiga bersaudara. orang tuaku mempunyai restoran makanan tradisional khas dari Surabaya. itu kampung halamanku omong-omong.
sedangkan kedua Kakakku, keduanya perempuan. salah satunya bekerja menjadi Pramugari. sedang satunya, menyelesaikan pendidikan yang berkaitan dengan Sastra diluar kota.
aku sendiri, masih menganggur setelah lulus dari sekolah menengah atas beberapa bulan lalu. tidak ada yang menarik dalam hidupku. aku juga masih bingung, akan berkuliah atau langsung bekerja setelah ini.
jadi, kuputuskan untuk pergi dari rumah. meninggalkan kedua orang tuaku. menuju Ibu Kota, mungkin untuk menempuh pendidikan menjadi mahasiswa disalah satu perguruan tinggi, bekerja paruh waktu atau mencoba hal baru lainnya.
bukannya apa, aku hanya tidak suka. dengan anggapan orang sekitar tentangku. bungsu yang dianggap manja, menyebalkan sok tau sekali.
seseorang penyandang, Dissociative Identity Disorder (DID) / Kepribadian Ganda sepertiku. tidak dapat melakukan banyak hal sebab, Alter dalam diriku akan muncul. secara tiba-tiba, tanpa kusadari.
Alter, dalam diriku tumbuh karena, stres berlebih dan trauma. terhadap hal-hal yang aku alami saat kecil dulu. bukankah itu menyedihkan ?
aku harus hidup bersama Alter yang terus berada disisiku. Alter atau karakter lain dalam diriku hadir untuk menampung berbagai kejadian pahit, dan menyedihkan. yang aku alami secara berulang saat kecil dulu.
kurang lebih ada tujuh Alter yang akan merubah diriku disaat-saat tertentu.
seperti, Jesy yang mengubah diriku saat lesu menjadi hiperaktif. Marlon, yang menghapus rasa malas menjadi ambisius. Aron, yang selalu muncul saat aku dilanda rasa takut untuk menjadi lebih berani menghadapi berbagai masalah yang aku lalui.
Charles, muncul setiap aku merasa tertekan dan butuh sekali pelampiasan emosi berupa amarah. Tian, yang membuat diriku menjadi pribadi lebih tenang saat mengambil keputusan. Faith, yang akan muncul saat aku kalut membuatku jadi lebih mudah menangis.
serta, Jane yang selalu menemaniku supaya tidak kesepian. bukankah itu banyak? ada tujuh Alter dalam tubuhku. aku berperan sebagai host, yang mengendalikan perubahan setiap Alter.
tidak semua Alter dalam diriku berjenis sama dengan diriku. maksudku ada dua Alter perempuan dalam diriku. Jesy dan Jane, si kembar yang selalu hadir membuatku menjadi hiperaktif dan merasa terlindungi saat aku terancam.
mungkin, beberapa dari kalian akan beranggapan kalau ini hanya halusinasi semata atau cara lain supaya dapat menarik perhatian. haha lantas untuk apa aku harus susah payah menjalani terapi, supaya terlihat normal?
kasarnya, daripada hanya berimajinasi tentang karakter tersebut lebih baik aku menghidupkannya dalam diriku.
DID, tidak dapat disembuhkan. aku harus belajar untuk hidup berdampingan dengan Alter yang ada dalam diriku. beberapa kali aku juga pergi terapi, supaya dapat lebih mengendalikan emosi dalam diriku dengan baik.
supaya, tidak mudah "berganti" kepribadian. atau memunculkan karakter / Alter. dalam diriku.
sama halnya seperti kalian. bukankah saat melewati masa-masa sulit kalian selalu membutuhkan teman bercerita juga bantuan dari sekitar? kurasa iya.
sedangkan bagi penyandang DID sepertiku, bantuan itu datang dari dalam diriku sendiri.
tapi, aku mulai nyaman sejak mengenal mereka. kurasa definisi rumah sebenarnya untukku adalah pertemuan dengan tujuh orang asing. dikota ini.
walau pada akhirnya kita berpisah, setidaknya goresan cerita kita nyata.
. Han Ji Sung / Han aka, Araji Danendra ( Aji )
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
