HADSA | 16

5.3K 414 1.9K
                                    

Hi, HADSAVERS!
Gimana mood hari ini?

Yang lagi sakit semoga lekas pulih, yang lagi kecewa semoga bahagia dan yang lagi bahagia jangan lupa untuk bersyukur ✨

💖 Terimakasih buat support system nya 💖
Jangan lupa ramaikan kolom komentar
JANGAN JADI SILENT READERS YA BABY
NO KOMEN NO NEXT

Jangan lupa pincet bintang biar bintangnya ramai kayak di langit 🚀

NOTE : 4,8 K KATA
Tandai jika ada typo yaps 🚧

DniarDniar
HAPPY READING

Aku pernah berada di titik ; atur saja bagaimana baiknya ya Allah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku pernah berada di titik ;
atur saja bagaimana baiknya ya Allah.

Sampai akhirnya aku berada di titik terbaik-Nya. Dan untuk sampai dititik ini, semua itu bukan perihal menyerah tapi berpasrah.

-Adrea Ardani.

16. PERUBAHAN SAGA.

Hari ini Saga dan Adrea tidak masuk sekolah. Jam sembilan pagi pengantin baru itu berada di Bandara Soekarno-Hatta mengantar Danil dan Arnin yang akan berangkat ke Thailand.

Mereka berdiri di halaman depan Bandara. Sebelum berangkat untuk mengurusi bisnis Danil dan Arnin kembali memberikan wejangan kepada anak dan menantunya.

"Saga kamu tahu, kan? Adrea ini putri Papa satu-satunya yang paling Papa sayangi. Saat dia lahir yang pertama kali menyambut nya adalah Papa, yang pertama kali mengenalkannya ke Tuhan adalah Papa, yang pertama kali melihatnya tersenyum adalah Papa, yang pertama kali digenggam tangannya adalah Papa, cinta pertama kalinya adalah Papa dan laki-laki yang pertama kali mencintai nya adalah Papa. Tanggungjawab Papa untuk melindungi dan menjaganya kini sudah menjadi tanggungjawab kamu juga. Jadi tolong jaga putri Papa sebagaimana Papa menjaganya. Cintai putri Papa sebagaimana Papa mencintainya. Sayangi putri Papa sebagaimana Papa menyayanginya. Selama membesarkannya tangan Papa tidak pernah melukainya, selama membesarkannya kaki Papa tidak pernah mengajaknya ke jalan yang salah dan selama membesarkannya lisan Papa tidak pernah menyakiti hatinya."

Danil maju selangkah, menepuk pundak menantunya, "Saat kamu menikahi putri Papa, saat itu pula Papa percayakan dia sepenuhnya kepada kamu. Jujur sulit bagi Papa untuk melepas putri kesayangan Papa, tapi, Papa sadar kalau Papa tidak bisa selamanya menjaganya. Papa butuh seseorang yang mampu mengambil alih tanggungjawab dan kebetulan malam itu kamu datang dengan penuh keberanian. Malam dimana Papa melihat jawaban bahwa kamulah yang tepat untuk putri kesayangan Papa."

Danil memegang kedua pundak Saga, ditatap lurus manik hitam legam cowok itu. "Pesan, Papa, jika suatu saat nanti kamu tidak bisa lagi mencintainya, yang harus pertama kali kamu beritahu adalah Papa, agar Papa bisa membawanya pulang tanpa banyak luka. Jika suatu saat nanti kamu merasa tidak sanggup menjaganya, tolong sampaikan itu ke Papa agar Papa bisa mengambil kembali tanggungjawab itu. Dan jika suatu saat nanti kamu merasa bosan dengannya, tolong sampaikan itu ke Papa agar Papa membawanya menjauh darimu."

HADSA | Nikah SMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang