20| Seyla Berulah?

129 6 0
                                    


𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 𝒜𝒷𝒾𝒮𝒶𝓈𝓉𝓇𝒶!

𝕁𝕒𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕝𝕦𝕡𝕒 𝕧𝕠𝕥𝕖 𝕕𝕒𝕟 𝕜𝕠𝕞𝕖𝕟!


Sastra berjalan di koridor sekolah sendirian dengan wajah di tekuk. Ya, sendirian. Lalu di mana Abi? Jawaban nya Sastra meninggalkan Abi saat Abi sedang mandi, tidak peduli abi akan telat berjam-jam pun, Sastra terlanjur kesal oleh abi karena Abi menghina Sastra bau mulut.

Sastra duduk di bangku nya dengan wajah juteknya, ia menatap datar semua teman-teman yang menatapnya, termasuk Nabila dan juga Aydan.

Nabila menghampiri Sastra, dan duduk di bangku Abi. "Tumben lo sendiri, Abi mana?" Tanya Nabila membuat wajah Sastra semakin jutek.

Sastra menatap Nabila dengan datar. "Gue tinggalin, malesin tuh orang." Ucap Sastra ketus, Nabila menggeleng kepala nya sabar.

"Lakik lo itu Sas." Ucap Nabila sembari menggelangkan kepalanya.

Sastra menaikan bahu acuh. "Mau gue jual lakik gue."

Sedangkan di Apartemen.

"YANG KUNCI MOBIL MANA?" Teriak Abi ntah pada siapa.

"Yang!" Teriak Abi namun tak ada jawaban, Abi menggeruk belakang heran.

"Yang! Kamu dimana sih?!" Abi menggerutu pelan.

"YANG!" Teriak Abi sembari berjalan kearah rak sepatu. 

"Di tinggal ini mah." Batin Abi kesal saat melihat sepatu yang selalu sastra pakai hilang.

"Apes gue njr, nyesel gue main-main sama bini gue." 

Abi berjalan menuju ruang tengah lalu mengambil tas dan memakai sepatu. "Naik motor aja kali ya?" Monolog Abi sembari manatap kunci motor yang ia genggam.

"Pake motor ajalah, udah siang." Ucap Abi berjalan keluar Apartemen nya.

Abi menjalankan motor nya dengan kecepatan tinggi, tidak peduli dengan pengendara lain yang menggerutu. Setelah sampai di depan gembang SMA Bagaskara Abi berdecak pelan. 

"Duh mampus, udah di tutup lagi gerbang nya." Ucap Abi sembari membuka helm full face nya.

"Kesiangan den?" Tanya pak satpam, penjaga gerbang SMA Bagaskara. 

"Udah tau make nanya." Batin abi.

"Ngga pak, saya kepagian." Ucap Abi dengan senyuman penuh hujat nya.

Pak Buyon mengelengkan kepala nya pelan. "Si aden bercanda aja, masuk den. Tapi nanti laporan dulu ke BK ya den." Ucap pak Buyon pada Abi. 

Abi mengengguk kecil, lalu membawa motor nya menuju parkiran. Setelah menyimpan motor, Abi berjalan menuju ruang BK untuk laporan.

Tok...Tok...Tok

"Masuk." Setelah sang guru memberi izin, Abi memasuki ruang tak lupa memberi salam.

"Ada apa Abi?" Tanya Bu Sandar lembut. Ya, Bu Sandar memang memiliki sifat lemah lembut, aneh memang, biasanya guru BK itu akan terlihat sangar, tetapi itu tidak berlaku di SMA Bagaskara, guru BK mereka memiliki wajah ramah dan sifat lemah lembut.

"Saya kesiangan bu." Jawab Abi singkat, Bu Sandar mengangguk lalu menulis nama Abi di buku yang di takuti semua murid.

"Silahkan tanda tangan di sini abi." Ucap Bu Sandar menunjuk salah satu kotak untuk abi tanda tangani.

AbiSastra  [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang