16 | Si Putri Menyebalkan

184 7 0
                                    


𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 𝒜𝒷𝒾𝒮𝒶𝓈𝓉𝓇𝒶!

𝕁𝕒𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕝𝕦𝕡𝕒 𝕧𝕠𝕥𝕖 𝕕𝕒𝕟 𝕜𝕠𝕞𝕖𝕟!


"Shh, sakit anjir, pelan pelan dong."

"Ini udah pelan, lo nya aja yang lebay." 

"Lebay your head! Sakit nih nyet!"

"Sesakit itu kah? Gue mukul pake tenaga dasar doang loh." Ucap abi dengan wajah polos nya, tidak ada rasa bersalah dalam raut wajahnya.

"Wah... Tenaga dalam nya gimana bang?" Tanya leon salah satu anggota ROD.

"Mau coba? Sini maju." 

"Eh ngga bang ngga." Jawab leon gelagapan.

Tiba-tiba....

BRAKKK

suara tendangan pintu membuat semua anggota ROD bersiap, takut jika yang datang adalah musuh.

"Ekhem, sorry bikin kalian kaget." Ujar gadis cantik dengan hijab hitam nya.

Semua anggota ROD terpana karena kecantika gadis tersebut, sebulum seseorang menetup gadis tersebut di belakang tubuhnya. "Apa lo liat liat bini gue?" Sinis abi kepada anggota ROD.

Anggota ROD menggeleng. "Kagak bang! Kita cuman liat bidadari aje." 

"Udah bubar! Bubar!" Teriak aydan pada seluruh anggota ROD.

Abi berbalik menghadap sastra. "Yang, ngapain sih kesini? Cowok semua tau." 

Sastra memutar bola matanya malas. "Aydan yang suruh, kata nya kamu berantem sama raga." Ucap sastra.

Ngomong-ngomong tentang raga, sastra belum meminta maaf, dan ia sedikit meringis kala menyebut nama raga.

Abi menatap datar sastra. "Ouh jadi kamu kesini gara-gara pacar kamu aku gebukin? Kamu gak terima pacar kamu di gebukin? Hm?" Ucap abi menatap sastra yang sebatas dagu nya.

Sastra menggeleng. "Masalah yang di chat tadi, aku cuman mau bikin konten tiktok. Aku bingung waktu kamu nanya siapa yang nembak aku, karena aku inget wajah nya raga yang cocok di jadiin tumbal, yaudah aku sebutin aja raga. Aku kesini mau bikin mood kamu baik lagi, aku bawain biskuit milna kesukaan kamu, Nih." Ucap sastra panjang lebar sembari menyodorkan biskuit yang dia bawa.

Tatapan abi melembut. "Aku mau makan biskuit milna, kamu suapin ya?" Tanya abi dengan wajah bayinya.

Sastra mengangguk pelan, lalu menatap raga. "Iya, btw raga gue minta maaf. Wajah lo terlalu cocok di jadiin tumbal makannya gue sebut lo." Ucap sastra lalu duduk di sebelah abi, mulai menyuapi abi dengan biskuit milna.

Sedangkan raga dia menatap cengo sastra. "NISTAIN AJA GUE GAPAPA KOK! IKHLASS!" Teriak raga dengan wajah masam.

𝔸𝕓𝕚𝕊𝕒𝕤𝕥𝕣𝕒

Abi dan sastra sudah kembali ke apartemen, mereka duduk di sofa sembari menonton tv. Tidak-tidak hanya sastra yang menonton, sedangkan abi dia merengek kepada sastra untuk memindahkan channelnya.

"Yang! Pindahin kek, butterbean's Cafe udah mulai dari 30 menit yang lalu tau." Ucap abi dengan wajah cemberut.

Sastra melirik sekilas kearah abi, lalu kembali fokus pada Televisi. "Ngga! Mending drakor, seru tau sweet, biar kamu sweet ngga ngeselin terus." Ucap sastra menyindir.

AbiSastra  [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang