Happy Reading!
Nabila.
~🐋🐬~pagi hari abi sudah rapih dengan seragam sekolah yang melekat pada tubuhnya, sembari menyisir rambutnya. Abi mengingat kejadian kemarin saat pulang sekolah.
Flash back on.
"Woy abi!" Panggil arga dari belakang abi.
Abi menolah menatap arga. "NAON?"
(apa)
"Belom pulang lo?" Tanya arga setelah mendekat.
"Udah pulang gue!" Jawab abi sewot.
Ya masa jawab udah pulang orang masih ada di sekolah.
"Yaelah gue cuman basa-basi." Ucap arga lalu mendekat kerarah motornya.
"Hm"
"Btw, lo kok masih di-
"ANJIR!"
Ucapan arga terpotong karena teriakan abi. "SIAPA YANG KEMPESIN BAN GUEE?!!" Teriak abi prustasi.
Abi berpikir sejenak, lalu tersadar jika ban nya kempes karena pembalasan dendam sastra kepada dirinya.
"SASTRAA!!"
Mengerti situasi dengan cepat arga menyalakan mesin motornya.
"ABI GUE DULUAN!" Teriak arga sembari melajukan motornya.
"ANJIR ARGA! TUNGGU GUE NEBENG!"
"OGAH! AHAHAHA."
"Ah bangke lo arga." Umpat abi lalu kembali menghampiri motor kesayangannya.
Bibir abi tidak berhenti komat kamit mengupat nama sastra dan arga, Abi terdiam sebentar sembari mentap motornya dengan tatapan kosong.
"Eh anjir, kenapa gue bengong? Kenapa gue gak telpon asisten pribadi gue?" Monolog abi sembari mengeluarkan handphone mahal miliknya.
Percobaan pertama asisten pribadi abi tidak mengangkat telpon, percobaan kedua, ketiga, keempat dan seterusnya tetap nihil asisten pribadi abi tetap tidak mengangkat.
"Ck sial, Terpaksa deh gue pulang sambil dorong nih motor." Ucap abi lalu mendorong motor besarnya.
5 menit kemudian...
"Alah siah boy, gue lupa di deket sini kan gak ada tambal ban. Anjirlah." Ucap abi sembari mengusap keringat yang mengucur di dahinya.
"Motor gue berat banget dah, padahal gak gue kasih makan." Ucap abi sembari menyimpan motornya di pinggir jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AbiSastra [TAMAT]
Підліткова література[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Cerita ini murni dari pikiran ku sendiri. [Sinopsis] Abimanyu Tsyakir Bagaskara, Orang nya aktif, humoris, tengil, badboy, dan si perusak moodnya sastra. "Buat sastra marah tuh udah kayak hobi gue" Itu kata abi. Sastra Zefa...