....................
Semua masih asik membahas tentang asmara. Seperti gosip yang kena setrika,semakin panas saat di bicarakan.
Becca merangkul pundak sahabatnya ini "mereka masih terpesona sama keahlian lo kali mar. Jadi sans aja"ujarnya sambil memasuki kantin.
Asmara mencoba menyetujui saran becca,walau sekarang ini dirinya sudah jenggah di bilang--
'Ya kali tuh asmara'
'Alter egonya kali tuh yang keluar'
'Kerenn'
'Kalau gue udah gak bisa tidur tuh'
'Sok jago'
'Ketua geng loh itu'
'Kalau dia bales dendam gimana ya'
BRAK
Ajeng terlonjak kaget saat mendapatkan gebrakan meja dari asmara "fiks,gue gak kuat"
Gadis itu langsung kembali keluar kantin meninggalkan kedua temannya yang masih shock.
Langkah lebarnya berjalan di koridor yang sepi karna semua siswa berada di kantin sehingga memudahkan asmara segera melepas paksa fotonya yang masih tertempel di mading.
Gadis itu segera berlari di mading sebelah,melakukan hal yang sama sampai gadis itu langsung merobeknya dan membuangnya di tempat sampah.
"Lo malu lihat foto lo jadi tontonan?"
Dirinya menoleh ke samping. Lagi lagi geo dengan tangan yang bersedekap sambil menyender di tembok.
"Lo kan yang lakuin ini"tudingnya.
"Buka mata lo lebar lebar. Siapa yang bantuin lo waktu itu"
Asmara nampak sedikit terdiam.
"Gue tunjukin sesuatu"
Lelaki itu langsung menyuruh asmara untuk mengikutinya di suatu tempat. Sampai berhenti di lorong kelas 11 bahasa.
Geo nampak memperhatikan sesuatu membuat asmara kepo untuk juga menatapnya. Gadis itu terkejut saat melihat seorang gadis yang sedang berdiri di depan sebuah loker sambil mengeluarkan sebuah foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEOMETRI
Teen FictionNamanya Geometri kerap di panggil geo. Seperti halnya materi pembelajaran matematika,geo orang yang tegas,gak suka di bantah tapi jika sudah menyangkut jati diri geo selalu nomor satu di hati semua orang namun,tidak dengan satu orang. Dia bukan ketu...