Setelah beberapa Minggu mereka liburan ke Jepang kini mereka sudah pulang lagi ke Korea, Ni-Ki tentu saja sangat senang karna rasa rindunya bisa terobati walau ga lama kan.
"Skincare an dulu ah!" Suno berjalan layaknya selebritis, sambil cengar cengir membuat para abngnya hanya mendengus.
"Bang mau bikin apa?" Tanya Jake ketika melihat Heeseung berkutat di dapur.
"Kimchi sama ramen," jawab bang Hee.
"Sini gue bantu".
Sedangkan bang Hoonie lagi ngerjain tugas, Bang Jay lagi sibuk membersihkan barang barangnya sedangkan Ni-Ki dan Uwon sibuk bermain game.
"Hari ini menu nya apa bang Jake?" Tanya Ni-ki.
"Ramen sama kimchi".
"Okelah!"
Ni-Ki sang maknae memang tidak akan memilih milih makanan dia lebih suka memakan makanan apapun. "Bang Woon, itu awas!"
"Woylah! Jan ngalangin gue!"
"Minggir!"
"Kiri kiri!"
"Awas kena makan!"
"Woah udah mati! Cepet makan!"
"Heh Lo berdua diem bisa ga sih?" Omel bang Jay.
"Main cacing segala ribut!" Itu bang Hoonie.
"Hehe maap Abang abangku," ujar Uwon menyengir kuda.
"No, Lo scinkare an mulu kek pangsit nanti muka Lo!" Ledek bang Hoonie membuat Suno memelotot tajam.
"Heh mulutnya!"
"Apa gue salah?" Bang Hoonie memang beda.
"Makanan sudah siap!" Teriak Bang Hee sambil menarik semangkuk besar ramen dan kimchi di meja.
"Yey! Makan!" Teriak Uwon dan Ni-ki.
"Yuk! Makan dulu!"
"Wah! Bang Hee emang jago banget bikin ramen," ujar Ni-Ki memuji.
"Siapa dulu dong," ujar bang iceung.
°°°
"Beli ice krim enak nih, Nu".
Suno dan dan jungwoon serta Ni-Ki kini tengah bersantai di teras rumah cuaca hari ini lumayan panas ternyata.
"Hooh".
"Minta duit bang Jay sana, Nik".
"Males ah! Ngegas pasti dia," tolak Ni-Ki.
"Sana Lo aja Woon".
"Gue lagi gue lagi!" Uwon mendengus sebal.
Tapi baru saja Uwon akan beranjak berdiri Jake tiba tiba keluar dengan menenteng kresek berwarna putih. "Ngapain kalian?" Tanya laki laki berdarah campuran itu.
"Eh bang Jake, bawa apa tuh?" Tanya Ni-ki.
"Ice krim, mau Lo pada?"
"Wah! Baru aja mau minta duit ke bang Jay, eh malah tiba tiba udah nongol aja ice krim nya!" Ujar Uwon kesenangan.
"Rezeki anak baik," kekeh Suno.
"Nih, bagi jangan rebutan!" Ujar Jake memberikan.
Ni-Ki dengan semangat mengambil ice krimnya, laki laki berdarah Jepang itu sangat senang ternyata.
"Bang Jake mau kemana?" Tanya Suno.
"Ke tempat skatingnya Sunghoon bentar".
"Woyilah, Bestie nya tuh!" Ledek Ni-Ki.
"Mau jemput noh, dia bilang gue suruh jemput kan emang anak!" Untung saja Jake belum sempat mengumpat ketika bang Hee datang.
"Anak apa Jake?" Tanya bang Hee kalem.
"Anak baik bang hehe".
"Ck! Dasar!" Bang Hee berdecak. "Udah sana jemput entar ngambek lagi kek cewek," ujar yang tertua sambil mencomot satu es krim di kantung kresek.
"Siap bos!"
"Eh bang iceung punya Ni-Ki tuh!" Kesal sang maknae karna abangnya mengambil rasa favoritnya.
"Bagi ngapa nik!"
"Yang lain kan ada!"
"Udah! Udah sama Abang sendiri pelit Lo!" Ujar Suno bijak, yang di acungi jempol oleh Abang mereka yang tertua.
"Huh! Dasar!"
"Hello epribadeh!" Teriak bang Jay.
"Berisik bang!" Ujar Ni-Ki kesal.
"Ngapain kalian?" Tanya bang Jay.
"Ini lagi berjemur," ujar Jungwoon kalem.
"Berjemur dari manenye!"
"Menghadeh".
Jay baru saja pulang dari les, karna dia udah kelas 12 dan sebentar lagi akan mengadakan ujian akhir, jadi harus banyak les dan belajar.
"Makan apa tuh!"
"Es krim, mau Lo?" Tanya bang Hee.
"Boleh deh".
Semuanya kompak duduk di teras sambil rebahan makan es krim dan main hp, Ni-ki dengan santainya rebahan di atas Jungwoon.
"Nik! Asli gue sekarat ketimpa badan Lo!" Teriak Uwon karna ga kuat.
"Ceilah! Lemah kali".
"Lemah pala Lo! Badan Lo tuh bongsor lebih bongsor dari badan gue!" Teriak Jungwoon kesal.
"Iye! Iye yang badannya kek marmut!"
Ni-Ki ini emang spesies ngeselin kalo nistain orang, jailnya ga ada ampun dan tukang ngadu, dia bisa diem kalo lagi sakit ga akan banyak tingkah dah maknae satu itu.
###
Lanjut lah masa enggak si, yok vote yang banyak jika suka dan menyukai cerita yang author buat, suka sama author juga ga papa. Ceilah!🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Enhypen
RandomHanya kisah anak random Enhypen, yang tertulis hasil dari imajinasi entah dari mana muncul di kepala author:) Langsung baca jika minat, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli Enhypen.