Pagi ini Ni-Ki udah siap siap mau kesekolah, tumben ya Nik bangun pagi.
"Selfi dulu ah!" Ujar Ni-ki.
Bang Hee yang lagi masak di dapur mendengus.
"Ganteng banget dah!" Ujar Ni-ki berbangga diri.
"Ealah cah edan!" Ujar bang Hee kalem.
"Bang iceung! Ni-Ki kesekolah di antar siapa?" Tanya Ni-ki namun atensinya ga beralih dari ponsel.
"Sama Jay aje ye Nik, gue ada urusan soalnya," ujar bang Hee.
"Oke boss!"
Tak lama member lainnya turun, mereka juga sudah pada rapih cuma bang Jay aja yang masih pake setelan baju tidur, Ni-Ki yakin banget kalo dia itu pasti baru bangun.
"Tumben Nik, udah rapih aja?" Tanya bang Jake.
"Iya dong!" Sombong Ni-Ki.
"Alah! Biasanya aja kudu di guyur pake air!" Semprot bang Hoonie membuat Ni-Ki mendelik.
"Saatnya sekolah!" Teriak Suno cempreng.
"Ish! Berisik tau!" Omel Uwon.
"Lah? Lo ga sekolah Jay?" Tanya Heesung.
Jay menengok ke arah Abang tertuanya dan menggeleng sambil menggaruk wajahnya. "Gue libur bang, ga enak badan hari ini".
"Lah? Bang Jay sakit?" Tanya Ni-ki.
"Cuma pusing aja".
Bang Hee menghampiri Jay. "Lo pasti gadang terus kan Jay?" Tanya bang Hee curiga karna semenjak akan ujian Jay jarang sekali istirahat, dia selalu les dan malamnya akan begadang mengerjakan soal soal latihan.
"Hm," ujar Jay.
"Lo sih! Ngeyel banget udah gue bilangin jangan stress," ujar bang Hoonie. "Gini kan jadinya".
"Udah Hoon, mending kalian sekolah".
"Loh terus Ni-ki di antar siapa dong bang?" Tanya maknae. "Terus bang Jay siapa yang jagain kan lagi sakit". Keluh maknae satu itu.
"Lo bertiga aja ya sama Suno, Uwon," ujar bang Hee membuat Suno dan Uwon mendelik. "Jay biar gue aja yang urus".
"Masa boti si?" Kesal Suno ga terima.
"Heh! Nurut ngape!" Ujar bang Hoonie kesal.
"Tapi kan bang---"
"Won, Lo ga kasian sama Jay?" Tanya bang Hee.
Uwon menoleh ke arah Jay, bener si wajah laki laki itu nampak pucat mau tak mau Uwon mengangguk dia kasihan sebenarnya.
"Yaudah deh," ujar Uwon.
Suno pun sama karna kasihan sama Jay.
Pada akhirnya semua berangkat ke sekolah, dirumah hanya tinggal Jay dan bang Hee, bang Hee memutuskan untuk membatalkan urusannya baginya adek adeknya jauh lebih penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enhypen
AcakHanya kisah anak random Enhypen, yang tertulis hasil dari imajinasi entah dari mana muncul di kepala author:) Langsung baca jika minat, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli Enhypen.