"Nik? Ngape Lo?"
Jay yang ingin mengambil minuman bersoda di dapur terheran heran melihat maknae satu itu tengah berkutat dengan penggorengan.
"Oh? Ini Ni-Ki lagi buat telur dadar".
"Tumben?"
"Kenapa? Bang Jay ngeraguin kemampuan Ni-Ki?" Tanya Ni-ki begitu songong.
"Jelas lah! Seumur hidup gue, gue ga pernah liat Lo di dapur selain ngerusuh!" Ujar Jay ngegas.
"Yaudah, bodoamat!" Ujar Ni-Ki.
Jay sedikit mengintip apa yang di lalukan maknae itu, namun dia mengedik acuh dan mengambil minuman cola di kulkas.
"Eh bang Jay, bang Hee mana?"
"Noh di ruang tv".
"Okelah!"
"Kenape?"
"Ini Ni-Ki mau kasih ke bang Hee, buatan Ni-Ki loh pasti enak!" Ujar Maknae itu sembari menyiapkan satu piring.
"YA TUHAN! TELUR APA NIH NIK? GOSONG KEK PANTAT PACI GINI?" Jay memelotot kaget, bagaimana tidak maknae itu menggoreng dengan api besar menyebabkan telur gosong bahkan jika di makan bunyinya bisa kriuk:)
"Eits! Ini buatan Ni-Ki bang Jay tidak perlu berkomentar!"
"Gimana gue ga komen, Lo mau kasih makan orang loh nik?"
"Kenapa? Bang Hee pasti suka".
"Heh! Bang Hee bisa mules geblek!"
Ni-Ki menunduk melihat karya pertamanya, benar juga si telur ini bahkan tidak bisa di makan untuk orang.
"Yaudah deh, percobaan ke sepuluh," ujar sang maknae enteng membuat Jay tambah memelotot? Apa sepuluh? Goreng telur satu sampai percobaan keseupuluh?
"Ya Tuhan! Mati muda gue, nik!" Ujar bang Jay pasrah melihat banyaknya cangkang telur berserakan.
"Wah, ga papa lah nanti Ni-Ki orang pertama kok yang doain bang Jay," ujar Maknae.
"Serasa ingin memakan mu hidup hidup!"
"Bang Jay ambilin telur lagi sana di kulkas satu!"
"Heh! Gue bukan babu Lo!"
"Kan Ni-ki minta tolong!"
"Lo bukan minta tolong! Lo nyuruh!"
"Kok bang Jay ngegas si!"
"Lo juga!"
"Mana ada? Ni-Ki kalem kok dari tadi!"
"Heh! Bunuh orang dosa ga sih!"
"Dosa loh bang! Nanti tuhan ga Nerima bang Jay!"
"Mending gue diem!"
"Cepet bang!"
"Heh! Kalian ini ribut aja! Kek pasar!" Ujar Heesung yang telinganya sangking pengangnya mendengar dua adiknya bertengkar.
"Bang Jay tuh!"
"Kok gue si!"
"Iya kok!"
"Udah! Udah! Gue buang Lo satu satu mau!" Tanya Heesung memelotot tajam.
"Eh gitu amat!" Ujar Jay.
"Makanya diem, ganggu tetangga!"
"Tapi kan tetangga sebelah maklum bang, disini emang biang rusuh!" Ujar maknae.
"Sekali kali lah diem, kram pala gue!" Ujar Heesung.
"Emang kepala bisa kram?"
"Bisa!" Ujar Heesung galak.
"Idih!" Ujar Maknae.
Heesung menatap dapur yang super berantakan, sumpah kepala nya tambah pusing melihat ini.
"Lo ngapain nik, habis tawuran sampa penggorengan gue?" Tanya Heesung kalem, namun kesal.
"Ehehe, tadi Ni-Ki coba buat telur dadar".
"Jadi?"
"Tara!" Ujar Maknae gembira, menunjukan telur dadar super gosongnya yang membuat Heesung meringis. "Ini jadinya".
"Itu Lo yang buat?"
"Siapa lagi?"
"Itu mah gosong nik, ga bisa dimakan," ujar bang Hee lirih, takut jika melukai perasaan makne yang sudah susah payah.
"Ehehe iya bang, makanya Ni-Ki mau buat lagi!"
Heeseung tersenyum lega, maknae itu tidak memasukannya dalam hati.
"Okelah! Kuy gue ajarin!"
"Wah beneran?"
"Yoi bro!"
"Tugas gue disini apa tuhan?" Ujar Jay mendramatisir keadaan.
°°°
"Eh Uwon ngape tuh tidur di pangkuan Lo? Ga ada kasur dia?"
Sunghoon geleng geleng kepala melihat maknae Enhypen sekaligus leader tengah tertidur pulas di pangkuan Jake, Jake bahkan tidak memindahkannya.
"Kecapean habis nugas," ujar Jake.
"Ya ampun, adek gue!" Heesung tergeleng geleng."Eh, Suno mau rebahan deh," ujar Suno.
"Eh bang Suno sanaan dong, Ni-Ki juga ngantuk nih!" Ujar Ni-Ki.
Jay geleng geleng kepala, kenapa si para Maknae itu selalu ribut bahkan untuk hal kecil.
"Sini Lo tiduran disini," ujar Sunghoon menunjuk sofa di samping yang ia duduki, otomatis Ni-Ki bisa rebahan di samping Sunghoon.
Tumben baik, ehek:)
"Tumben bang Hoonie?"
"Udah cepet!"
Ni-Ki dengan cepat langsung merebahkan dirinya di sana, sambil bermain ponsel sedangkan sunghoon pun nampak acuh bermain ponsel juga.
"Eh, bang Hee besok gue ada latihan skating".
"Yaudah, habis pulang sekolah?"
"Yoi bang!"
"Bang Hee Ni-ki besok izin mau main kerumah Ta-Ki, katanya Ta-Ki punya kambing baru namanya Dodo dan Didi," ujar Maknae antusias.
"Kambing doang?" Ledek Jay.
"Kenapa? Bang Jay iri kan?"
"Gah! Nik".
"Lah? Kambing doang dikasih nama?" Ujar Suno.
"Sudah di anggap keluarga tuh," ujar Jake.
"Masuk kk juga ga ya?" Tanya Suno.
"Kata nya Ta-Ki masih proses pemasukan ke KK," ujar Ni-Ki membuat Jay mendengus.
"Stres!" Komentar Jay.
###
Seneng banget deh, xixixi ada yg vote, komen, dan mengikuti author, eh bukan apa apa ya guys itu aja author udah seneng banget loh, hehe thanks kalian, luv you:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Enhypen
RandomHanya kisah anak random Enhypen, yang tertulis hasil dari imajinasi entah dari mana muncul di kepala author:) Langsung baca jika minat, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli Enhypen.