"Bang Jake beli jajan!"
Teriak Ni-Ki ketika melihat makanan arumanis di pinggir pantai yang di jual di warung kecil disana.
"Ta-ki juga!"
"Daniel!"
"Suno!"
"Uwon!"
Para maknae kompak langsung saling mengacungkan jarinya ke atas, membuat Jake tertawa menurutnya mereka nampak lucu di matanya, lain lagi dengan Sunghoon dan Jay rasanya mereka ingin menggeprek kepala para Maknae.
"Yuk!" Ujar Jake.
"Yey!"
"Bu, beli arumanis nya 5 ya," ucap Jake kemudian memberikan selembar uang seratus ribu.
"Makasih Bu".
"Loh mas, ini uangnya besar banget," ujar ibu itu.
"Kembaliannya buat ibu aja, saya dari tadi nyari ini Bu ga Nemu Nemu soalnya," ujar Jake.
Bohong sekali pedahal penjual arumanis di sana sangat banyak hanya saja Jake sedikit merasa prihatin melihat seorang wanita paruh baya tengah berjualan rasanya sangat lelah pasti.
"Terimakasih loh mas," ujar ibu itu terharu.
"Iya Bu sama sama".
"Bang Jake mana arumanis Ni-Ki?" Tanya Ni-ki.
"Nih".
"Wah! Ta-ki! Punya Ta-Ki mana!"
Entah kenapa semakin hari kelakuan Ta-Ki ga ada bedanya sama Ni-Ki:)
Para makane duduk di pinggiran pantai sembari memakan arumanis, kaki yang mereka hamparkan di pasir putih sembari melihat pemandangan di hadapannya.
"Yah! Punya Ni-Ki udah habis," ujar Maknae itu.
"Loh? Kok udah habis pedahal baru makan setengah?" Kaget Uwon ketika arumanis yang baru saja dia buka dan di makan setengah tandas.
"Ya Lo bego! Itu kalo udah kena angin ya mimpes!" Ujar Jay ngegas.
"Ish! Bang Jay beliin lagi sana!" Kesal Jungwoon.
"Heh bocil! Beli aja sendiri! Sapa gue Lo!"
"Bang Heesung! Liat tuh bang Jay!" Kesal Jungwoon menunjuk Jay.
"Dih ngadu!"
"Udah biar gue aja yang beli lagi," ujar Jake menengahi para member yang ribut.
"Ni-Ki sekalian ya bang!"
"Nik Lo jangan banyak banyak nanti sakit perut," ujar Heesung, Ni-Ki langsung cemberut.
"Yaudah Jungwoon aja Jake," ujar Heeseung.
"Siap bang!"
Jake kembali lagi kesana sedangkan member lain tengah menikmati pemandangan pantai. Tanpa sadar Heeseung melihat kepergian Jake dengan pandangan terharu, adiknya yang satu itu benar benar mempunyai hati yang baik kadang juga tak berakhlak:)
"Loh? Bang Jake kok kasih uang banyak buat pedagangnya?" Tanya Daniel heran ketika melihat Jake memberi uang lembaran warna merah agak banyak.
"Iyakah?" Tanya Suno.
Heesung sampai menatap terkejut namun haru.
"Itu namanya bersedekah," ujar Jay mulai bijak.
"Kenapa gitu?" Tanya Ta-ki.
"Hadeh".
"Bang Jake itu memberi yang dia punya untuk orang yang lebih membutuhkan kan, kalian semua harus contoh bang Jake," ujar Heesungemberi tahu.
"Aaaa! Ni-Ki inget! Kata Bu guru kalo kita mempunyai rezeki lebih ada baiknya kita memberi orang yang membutuhkan!"
Udah kelas 10 tapi masih kaya anak TK:)
"Nah itu!" Ujar Sunghoon.
"Bang Jake baik ya," ujar Daniel.
"Iya, ga kaya Niel," ujar Uwon tanpa dosa.
Daniel mendelik, menginjak kaki Jungwoon tanpa dosa membuat sang empu memekik kesakitan.
"Kok kaki Uwon di injek si!" Kesalnya.
"Makanya! Ga usah nyari gara gara!" Kesal Daniel, entah kenapa dua manusia, Daniel dan Ta-Ki menjadi sedikit berisik ketika seharian di campur maknae Enhypen.
"Nih! Woon," ujar Jake memberikan.
"Aaa! Makasih bang Jake".
Jake mengangguk.
"Duduk sini Jake, Lo dari tadi disuruh jadi babu para Maknae ini mau mau aja Lo!" Kesal Sunghoon karna Jake mau mau saja.
"Ga papa, gue seneng kok".
"Tuh liat bang Jake aja ga papa!" Komentar Ni-Ki.
"Hooh tuh! Bang Hoonie aja yang baperan!" Ujar Suno membuat Sunghoon mendelik tajam.
"Apa Lo bilang? Baperan? Heh Sunoe! Gue geprek pala Lo modar Lo!" Kesal Sunghoon.
"Ish! Bang Hee liat tuh!" Adu Suno.
"Dah! Udah! Ngapa si ribut Mulu!" Kesal Heesung.
"Eh kita mau liat sunset ya?" Tanya Ta-ki.
"Sunset gundulmu! Ini masih jam 1 siang geblek!"
"Oh salah jam".
°°°
Setelah seharian mereka liburan kini mereka sudah pulang, lebih tepatnya menuju ke arah rumah, mereka pulang malam harinya karna sore Ta-Ki dan Ni-ki ngotot ingin melihat sunset katanya lebih indah ketika melihatnya di pantai.
"Lo ga caoe Jake nyetir? Biar gue aja?" Ujar Heeseung merasa kasihan kepada Jake.
"Ga usah bang, gue masih bisa kok".
"Lo capek Lo Jake? Dari tadi di suruh makane terus?" Tanya Heesung.
"Yuk bang pulang, Uwon udah ngantuk," ujar Uwon memelas.
"Ga papa, gue masih bisa bang," ujar Jake kemudian melajukan mobilnya.
Di mobil Jay.
"Lah? Tumben kok ga ribut?" Tanya Jay yang fokus menyetir.
Sunghoon menoleh kebelakang, mendengus.
"Pada tidur pantes aja diem!"
"Pantes".
"Tapi ya Jay?"
"Hah? Apa?"
"Gue rasa Jake itu terlalu manjain para makane deh, gue kadang juga kasian sebenernya sama dia," ujar Sunghoon.
"Biarin aja, kalo itu buat dia nyaman kenapa kita harus ganggu, lagi pula makane ga bakalan nyruh yang enggak enggak ke Jake".
"Iya juga si".
####
Hallo? Gimana? Sama part ini dan sebelumnya, yuk bisa vote yuk, ada apa ya sama Jake kenapa bisa mau mau nurutin perintah para maknae?
Ikutin terus ceritanya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Enhypen
RandomHanya kisah anak random Enhypen, yang tertulis hasil dari imajinasi entah dari mana muncul di kepala author:) Langsung baca jika minat, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli Enhypen.