The Strongest Harem In Another World

1.Di Dunia Lain

"Ohh.. lihat wajah mirip dengan mu Sayang", Kata seorang Wanita yang sangat cantik berambut silver dan tampak berumur petengahan 20

"Dan rambutnya mirip denganmu, aku yakin saat dia menjadi dewasa dia akan menjadi orang populer diantara gadis gadis", Arthur

Beberapa saat setelah aku di reankarnasi aku melihat seorang wanita dan juga seorang pria yang tampak sangat bahagia.

Kurasa mereka orang tuaku di dunia ini..

"Liat dia melihatmu sayang kurasa di tahu kalau kamu ibunya", Kata seorang pria yang memiliki wajah tampan berambut pirang.

"Nee..nee ibu siapa namanya, apakah ibu sudah memutuskan nama untuk adikku", Kata seorang anak laki laki yang kira kira berumur 4 tahun

"Mari kita lihat bagamaina kalau mm.. Leon",Selene

"Hoo.. jadi mulai dari sekarang dia Leon Von Velexius", Arthur

•••

Namaku Katsuragi Yuuya yang cuman seorang pelajar sekolah menengah biasa yang mati karena menyelamatkan teman masa kecilku dan akhirnya tertabrak oleh sebuah truk, sekarang aku bereinkarnasi sebagai Leon Von Velexius seorang anak kedua keluarga Duke di Kerajaan Ramire.

Ayahku Arthur Von Velexius merupakan seorang Duke dan Ibuku Selene Von Grande merupakan seorang anak dari keluarga Margareve

Ayah dan Ibuku memiliki dua anak yaitu kakakku Alex Von Velexius yang 4 tahun lebih tua dariku
dan aku Leon Von Valexius.

Dunia baru ini bernama Esgard, dunia ini memiliki sesuatu yang disebut Sihir yang tak dimiliki di Bumi.Ohh baiklah aku sangat bersemangat di sini karena dunia ini memiliki sihir. Tapi sayangnya kau tak bisa menggunakn sihir sampai kau berumur 5 tahun karena tubuh tidak akan kuat menanggung bebannya

Tidak apa apa aku pasti akan menunggu apapun yang terjadi

5 Tahun Kemudian

Akhirnya aku berumur 5 dan akan menuju ke geraja bersama keluargaku agar aku dapat di baptis untuk mengetahui skill yang dapat aku gunakan..

"Kakak setelah dibaptis aku mendapat sebuah skill kan?"Leon

"Ya Skill didapat dari berlatih keras atau kau harus memiliki bakat untuk mendapatkannya"Alex

"Bisakah aku melihat skill yang dimiliki oleh Kakak?"Leon

"Tentu saja, {Status Open}"

[Nama] : Alex Von Valexius
[Umur] : 9
[Job] : Swordmaster
[Level] : 10
•Hp 500
•Mp 320
•Str 120
•Agi 110
•Def 80
•Dex 30
•Luck 50

[Title] : -
[Skill] : Swordmansip Lv.3, Sihir Api Lv.3, Sihir Angin Lv.3

_________________________________________

Hmm itu cukup keren seperti status dalam game berhubung aku di dunia sebelumnya adalah orang yang 'introvert' jadi aku menhabiskan waktu membaca manga dan bermain game di rumah, Dunia ini semakin menarik karena semakin kau membunuh monster semakin kau kuat jadinya.

"Wow jadi itu status screen", Leon

"Yap setelah dibaptis kau dapat melihanya",Alex

"Hmm.. Aku tidak akan kalah dari kakak", Leon

Setelah sampai di Gereja aku membungkuk di depan patung Dewi yang kutemui sebelum reinkarnasiku lalu pandangan ku mulai mengabur dan sekelilingiku menjadi putih

"Yahoo.. Lama tak bertemu Katsuragi Yuuya atau harus kupanggil Leon sekarang?!" Dewi

Di depanku seorang wanita yang sangat cantik dan mengenakan kain putih yang hanya menutupi bagian dada sampai lutut

" -_- "

"Hei katakan sesuatu!!!", Dewi

"Baik baik ada kau memanggilku di sini bukankah urusan kita sudah selesai?",Leon

"Ya aku hanya penasaraan bagaimana perasaanmu setelah direinka__",Dewi

"Aku baik baik saja", Sebelum dia menyelsaikan perkatannya aku langsung menjawabnya

Di depanku adalah Dewa Orpheila yang mereinkransiku ke dunia ini, Dia memiliki penampilan seorang perempuan berumur 19 tahun dengan rambut pirang dan dia dia memiliki dada yang besar

"Jezzz... Oh iya aku lupa memberitahumu kalau aku menambahkan skill [Super Growth], maaf karena lupa memberitahumu sebelumnya karena waktu kita terbatas sebelumnya"Dewi

Sebenarnha aku menambahkannya agar kau dapat menghadapi Raja Iblis

"Wow kedengaraanya bagus", Leon

Walaupun dia Dewi yang ceroboh tapi kesanku menjadi lebih baik karena setelah mendengar skill [Super Growth] kelihatanya tidak buruk

"Oh iya 10 tahun dari sekarang Raja Iblis akan bangkit jadi aku memberimu itu agar dapat melawannya jadi bersiap sipalah dan sampai jumpa lagi", Dewa

Saat itu lah kesanku terhadap Dewi bodoh ini berkurang

Eh..ehh apa?

"Tunggu tunggu___"

Sebelum sempat berkomentar pandanganku berubah kembali berada dalam gereja di depan patung sang Dewi.