(PoV Cecilia)
Kembali ke waktu saat Leon dan Ayahnya datang ke Istana
Aku Cecilia Ramire putri pertama kerajaan ini, aku memiliki seorang kakak yaitu Lexis pangeran pertama walaupun dia tidak pandai dalam pertarungan tapi ia cukup pintar dan saudari kecilku Sycili dia lahir dengan bakat langkah yaitu dapaf menngunak sihir Roh. Sedangkan aku terlahir dengan ilmu berpedang dan sihir yang bisa terbilang cukup tinggi bahkan di tidak ada yang bisa melawanku kecuali Komandan Lawrance dan Ayahku yang ku tahu.
Saat ini aku sedang melihat ke luar jendela dan melihat sebuah kereta memasuki istana, dari lambangnya itu adalah kereta milik Duke Valexeus. Sebelumnya alu sudah tahu kalau dia akan datang jadi aku membuat permintaak ke Ayahanda agar aku dapat bertemu denganya alasannya tentu saja agar aku dapat bertarung dengannya. Karena Ayah biasanya sibuk dengan mengurus negara sedangkan Lawrance sibuk menjaga negara oleh karena itu aku jarang memiliki kesempatan bertarung dengan mereka.
Tapi sekarang ada orang kuat lainnya yang mungkin setara dengan mereka berdua yaitu Duke Valexeus jadi aku tidak ingin melewatkan kesempatan untuk bertarung dengannya
•••
"Permisi Ayahanda"
Aku membuka pintu dan melihat ayahku, paman Lyott dan Duke Valexeus tapi aku penasaran dengan wajah yang muncul di belakang Duke.
Seorang anak laki laki yang kira kira lebih muda dariku memiliki rambut perak mata merah dan wajahnya sangat imut. Aku hampir tak bisa memalingkan wajahku padanya tapi segera mematangkan tekadku untuk bertarung"Bisakah kamu berduel denganku"
Duke tampak bingung tapi aku memakluminya karena memang permintaan yang tiba tiba
"Etto.. bagaimana kalau melawan anakku terlebih dahulu sebelum melawanku aku tidak berpikir akan kalah, tapi anakku mungkin lebih kuat di masa depan dan jika kau menang kau dapat melawanku"
Aku tidak tahu mengapa tapi jika aku menang maka aku dapat melawanya maka baiklah, lagi pula aku tidak akan kalah dari orang yang lebih muda dariku
•••
Aku terkejut benar benar terkejut walaupun wajahnya tampan dan imut tapi dia sangat kuat bahkan dia tak menunjukan kesusahan melawanku bahkan aku tahu dia masih belum serius.
Entah kenapa jantungku berdebar kencang yang biasanya tak pernah terjadi sebelumnya. Aku tak tahu itu apa jadi aku mengabaikannya dan terus menyerangnya.
Aku mengeluarkan sihir angin agar dapat memojokannya dan menyerang dari sisi lainnya, namun anehnya di tetap tenang bahkan ia malah tersenyum sesaat kemudia angin mulai mengelilingi bocah itu dan membungkusnya kurasa di mengaktifkan itu untuk pertahanan diri tali sesasat kemudia tanah di sekitar mulai membeku dengan cepat. Instingku mengatakan itu berbahaya jadi aku cepat cepat menghindar tapi sebelum ku sadari salah satu kakiku tak bisa bergerak aku melihat kearah dia berada sebelumnya namun dia menghilang, tanpa ku sadari sebuah pedang menenpel di leherku, aku melihat kebelakang dan melihat sosoknya sudah berdiri di belakangku.
Jantungku berdebar lebih cepat dari sebelumnya perasaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya, saat melihat wajahnya jantungku semakain berdegub kencang seperti ingin lepas dari tubuku
Akhirnya aku menadarinya, kenapa aku belum pernah merasakan ini sebelumnya karena aku tidak pernah merasakanya! Perasaan yang keluar kurasa inilah yang orang sebut sebaigai jatuh cinta?!
"Sudah kuputuskan!"
"Kau akan menjadi pasanganku!!"
Tanpa penundaan, tanpa ragu ragu aku sudah memustuskannya, seorang pria yang kucintai dan seorang pria yang menemaniku seumur hidupku adalah Dia
•••
(Leon Pov)
"Hei bagaimana kau mau mencoba yang ini"
Putri Cecilia Menunjuk ke sebuah ke kedai makanan yang menjual manisan.
"Tidak terima kasih, aku tidak terlalu suka manis"
"Eehh.. Walaupun wajahmu sangat imut tapi kau tidak suka manis?!"
Kalian pasti berpikir kenapa ini berakhir seperti ini?, Itu karena setelah duel dengan Putri Cecilia aku diajak berekeliling Kota Alfend.
Aku berpikir itu tidak mungkin karena pertemuan dengan Raja, tapi Ayah dan Yang Mulia Raja entah kenapa mereka mengizinkanya dan akan melanjutkan pertemuan tanpaku, jadi aku tak punya alasan lain untuk menolaknya.
"Ehehehe.. berjalan bersama dengan Leon bukankah ini kencan"
Seorang Putri mengatakan itu tanpa beban sambil meraih tanganku.
"Tapi bukankah Putri Cecilia masih terlalu muda untuk mempunyai pasangan terlebih lagi untukku"
Aku tak berpikir memiliki tunangan itu buruk tapi aku adalah seorang mantan pelajar sekolah menengah dan sekarang beegandengan tangan dengan seorang anak kecil yang bahkan belum genap 10 tahun, jika ada polisi di dunia ini maka aku pasti akan di penjara karena dianggap pedofil atau lolicon. Tapi untungnya sekarang aku hanya seorang anak kecil berumur 5 tahun yang bergandengan tangan dengan seorang anak yang 3 tahun lebih tua dariku.
"Hehh tapi Ayahanda sudah memiliki tunangan sejak ia 12 tahun"
"Tapi aku jauh lebih muda dari itu!!"
"Moo.. kau tak perlu memikirkanya waktu akan berlalu dengan segera sebelum kau sadari, dan kenapa kau memanggilku dengan Putri panggil saja Cecilia Oke"
"Tapi Putri_"
"Ce_ci_li_a, Oke"
Walaupun dia mengatakannya dengan tersenyum aku tahu dia tidak
"Be.. Baiklah, jadi Pu_ Cecilia kemana kita akan pergi"
Cecilia beepikir sejenak dengan tangan di pipinya.
"Hmm.. Bagaimana kalau Guild Petualang?"
"Ehh tapi untuk apa kau kesana?"
"Untuk apa lagi? Tentu saja menggambil 'Quest' tentu saja"
"Tapi dari yang kutahu kau baru boleh menjadi petualang saat kau berusia 10 tahun"
"Memang itu syarat untuk bisa masuk tapi ada ketentuan yang lain, jika orang itu cukup kuat walaupun dia masih anak anak di sudah bisa masuk caranya kau harus melawan petualang Rank D atau lebih, untuk Leon yang dengan mudah mengalakahku akau yakin itu bukan menjadi masalah besar untukmu"
Hehh itu cukup mengejutkan tapi aku senang dengan berita itu karena semakin cepat aku berpetualang semakin cepat aku mendapat harem
"Ahh tapi kau tak bisa dipromosikan lebih dari Rank C karena untuk menjaga keamanan"
Walaupun demikian itu cukup untukku karena aku cukup bosan di rumah terus menerus. Menerima 'Quest' akan lebih seru daripada hanya membunuh monster tanpa tujuan dan tentu saja aku bisa membuat nama untuk diriku sendiri.
Dengan begitu kami menuju ke Gulid Petualang
KAMU SEDANG MEMBACA
The Strongest Harem In Another World
ActionYuuya seorang anak sekolah menengah biasa yang mati karena menyelamatkan temannya Renka Hinata yang akan tertabarak truk. Entah bagaimana ia menyadari keberadaan truk itu sebelum menhampiri Hinata dan ia mendorongnya keluar dari jalan agar dapat men...