12. Duel

378 50 4
                                    

Seperti yang dikatakan Yang Mulia kemarin hari akan ada duel antara aku dan komandan kasatria. Duel ini sudah di umumkan di masyarakat dan entah mengapa banyak orang berkumpul untuk melihatnya

Katanya komandan ksatria adalah salah satu orang terkuat di negeri ini jadi ku tidak sabar menantikannya karena tidak setiap hari kau bisa melawan seseorang yang kuat.

Sekarang aku berada di ruang tunggu bersama Cecilia.

"Emm.. Cecilia sebaiknya kau pergi bersama Ayahmu dan menonton dari sana"

"Tidak mau aku ingin menyemangati mu dari dekat"

Sambil mengatakan itu dia memelukku dari belakang dan dadanya mengenai belakang kepalaku rasanya jujur saja, ini sangat lembut..

"Tenang saja aku tidak akan kalah jadi kau bisa pergi ke tempat Raja dan menyemangatiku dari sana"

"Baiklah... Chuu" aku lengah dan dicium olehnya di pipi "~Pastikan kau menang oke"

Kurasa wajahku memanas karena itu, jika ada cermin di dekat sini maka bisa kupastikan wajahku semerah tomat

Dengan itu Cecilia pergi dan meninggalkan aku sendiri.

***

Beberapa menit berlalu dan seseorang masuk ke ruangan

"peserta Leon pertandingan akan segera di mulai jadi tolong bersiap siap"

akhirnya saat yang tunggu tiba. Aku keluar dari ruang tunggu dan berhenti di tepi barat Arena dan lawanku sang komandan Lawrance berada di seberangku

"BAIKLAH TANPA MENUNDA LEBIH LAMA LAGI, KITA HADIRKAN SANG KOMANDAN KSATRIA KERAJAAN INI LAWRANCE"

banyak sorak sorai menggema saat sang komandan masuk ke dalam arena kurasa dia cukup populer di kalangan rakyat.

"DAN LAWANYA HARI INI ADALAH SESEORANG YANG MENYEBABKAN RUMOR BARU BARU INI SANG 'SHINIGAMI' LEON"

Banyak warga yang terkejut karena lawannya adalah seorang anak kecil berumur 5 tahun, aku tak bisa menyalahkan mereka karena mereka pasti berharap orang yang berotot yang menghentikan banjir besar

Tapi ada juga yang memandangku dengan ketakutan dan kagum kurasa mereka adalah orang orang yang sudah pernah melihat kekuatanku

"Jangan terlalu berlebihan karena aku sudah tua jadi mudahla denganku dan mohon kerja samanya"

Sang Komandan tersenyum padaku

"Aku juga mohon bantuanya"

Kami saling berjabat tangan dan menjauh untuk mengambil posisi,
Aku mengeluarkan Sabit Kematian dari invetarisku dan sorakan semakin ramai.

Untuk duel kali ini aku memakai pakaian tempurku yang kudapat dari gacha jadi sekarang aku bersenjata lengkap dan siap untuk bertempur.

"DI MULAI"

Dengan aba aba itu pertandingan di mulai, sesaat ketika pertandingan di mulai Lawrance langsung maju ke arahku entah hanya perasaanku atau memang semua lawan yang ku lawan akan menyerang duluan?

Dia menunduk tajam untuk mencari momentum lalu menebas pedangnya ke atas tapi aku menangkisnya dengan bagia bawah sabitku

Dia mengambil jarak dan bersiap untuk menyerang kembali, kali ini dia menyerang dari atas dan akan menebas secara vertikal dan tentu saja aku menangkisnya dengan mudah

"Apakah kau benar benar manusia anak muda"

"Ehh tentu saja aku manusia"

Aku menjawab pertanyaannya dengan acuh tak acuh.

The Strongest Harem In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang