Sekarang aku akan menjadi teman spar Puti Cecilia di arena latihan kerajaan
Karena aku tidak memiliki niat bertarung dari awal, Armor dan senjatanya, bahkan pakiannya harus meminjam. Apa yang palingku membuatku bingung adalah saat aku akan mengganti pakaianku. Alasannya karen Putri Cecilia dengan suatu alasan mencoba membantuku
"Wa!! Putri Cecilia aku bisa mengganti pakaianku sendiri!" Leon
"Jangan mengatakan itu, aku akan memberikan tanganku!! Ehehe~ seorang anak kecil mengganti baju ~jyuru!"
Aku mendengar sesuatu yang menggangu tapi aku mencoba mengabaikannya
Walaupun dia sangat membantu dan bahkan ia membantuku memakai armor, itu mengganguku karena motivnya belum jelas, Abaikan tentang itu, dadanya yang menyentuhku itu benar benar lembut
Dan saat aku menunggu di halaman pelatihan Ayahku datang
"Kamu datang juga huh, Ayah" Leon
"Jangan marah padaku begitu, kau mempunyai semua hal yang menyenangkan kan?" Arthur
Dengan mengatakan itu Ayahku tertawa. Ap, apa yang mencoba dia katakan?
"Tidak ada suara yang keluar. Yah kurasa itu tidak penting. Yang lebih penting menangkan duel ini!"
Berubah drastis dari sebelumnya ia mengatakannya dengan serius
"Kenapa harus begitu"
"Apa, tentu saja ini untuk hari esok. Kurasa kau akan menang tapi aku ingin Felix mengetahui sedikit dari kekuatanmu sebelum hari esok"
"__dan alasan sebenarnya?"
"Itu merepotkan. Jika kamu menang melawan Putri Pertama maka aku tidak perlu duel dengannya"
Dengan mengatakan itu dia tertawa, Ayah iniii..
"Yahh kau haru hati hati aku dengar kemampuan Putri Pertama dalam berpedang dan sihir cukup tinggi. Dia menggunakan Sihir Angin dan juga Api, Dan cara berpedangnya juga unik karena dia menggunak 2 pedang. Bahkan digenerasinya dia diakui yang paling berbakat dengan pedang dan sihirnya"
Coba kupikirkan aku belum pernah melihat cara bertarung dua pedang sebwlumnya jadi aku pikir aku akan menantikannya sekarang.
"Hey dia datang"
Saat aku melihat arah yang ditunjuk ayahku aku melihat Putri Pertama menganekan Baju besi ringan dan lempengan dada di balik pakaiannya dan senjatanya adalah pedang ganda seperti yang diceritakan
"Aku minta maaf karena membutuhkan waktu lama untuk bersiap" Cecilia
"Tidak itu tidak apa apa" Leon
Lalu Cecilia menghadap Ayahku dan berkata
" Kalau begitu aku senang. Seperti yang di janjikan jika aku menang melawan Leon maka kau akan menjadi pasangan sparku"
"Aku mengertu jika kau menang aku akan menjadi pasangan sparmu"
Lalu Sang Raja
"Persiapannya sepertinya sudah selesai, baiklah aku akan menjadi wasitnya untuk pertarungan ini. Peraturanya sederhana kalian menang jika musuh kalian kalah atau saat aku menghentikanya, sihir serangan yang melebihi Level 5 dilarang, Ada pertanyaan?" Felix
Aku dan Cecila menganggukan kepala
"Lalu kalian berdua, Mulai!"
Sesaat setelah pertandingan dimulai
"Aku datang" Cecilia
Apa maksudmu 'aku datang', ya terserahlah. Aku harus berkonsetrasi juga
Aku mengaktifkan Sihir penguatan dengan cepat dan menutup jarak dengan cepat
Cecilia yang tadinya ingin menyerangku terkejut karena gerakanku yang tiba tiba
"Shii"
Aku pun langsung membalas serangannya
"Ap! kuu"
Dia tampak terkejut tapi segera memblokirnya dengan pedangnya
Aku pun terus menerus menyerangnya agar dia tidak dapat kesempatan menyerang, aku mungkin dapat langsung menang jika aku membunuhnya tapi hey ayolah ini hanyalah latihan spar.
Putri Cecilia yang dari tadi dalam posisi bertahan mencoba menciptakan jarak tapi aku tak mengizinkannya dan langsung menutup jarak yang di buat
"Kuuhh.. {Sihir Penguatan}!!"
Dan Putri pertama yang juga mengaktifkan Sihir penguatan entah bagaimana dapat menciptakan jarak dan kembali bersiap siap
"Aku membuat penjagaan ku turun, untuk berpikir bahwa kau sangat kuat walaupun memiliki wajah yang sangat imut. Aku berpikir apakah ini seperti yang diharapkan dari anaknya Duke!" Cecilia
"Seorang petarung kalah jika dia membuat kesalahan dan menurunkan penjagaannya, Putri Cecilia" Leon
"Fufufufu kau benar ini memang kesalahanku, kali ini aku akan serius" Cecilia
Dengan mengatakan itu Putri Cecilia langsung menyerbu tapi sekarang lebih cepat dari sebelumnya
Dia mencoba menganyunkan pedang kananya ke samping bawah, aku mencoba memblokirnya.
"Apa!"
Kali ini aku yang terkejut karena, Walaupun serang pertamanya dapat terblokir tapi Pedang kirinya langsung membalas untuk melanjutkannya
Aku entah bagaimana dapat memblokirnya, aku segera memblokir pedang yang ada di kanan tapi pedang yang di kiri juga sedang diayunkan setelahnya
Aku melihat ini menakjubkan ini pertama kalinya aku melihat gaya bertarung yang seperti ini, seperti yang di harapkan dari seorang maniak pertempuran
"Fufu {Wind Cutter}"
Sekarang ada serangan angin yang datang ke arahku dan menjadikannya serang 3 arah, sebenarnya aku tidak mencoba untuk menang karena ayahku yang tiba tiba menunjukku tapi kurasa aku akan menang sekarang
"{Wind Barier}"
Aku mengaktifkan sihir angin untuk pertahanan setelah jeda sejenak aku melihat Cecilia sudah mundur untuk bersial siap tapi aku mengaktifkan sihir lainya
"{Absolute Zero}"
Tanah di sekitar mulai membeku dengan cepat, Cecilia mencoba melompat untuk menhindari tanah yang membeku tapi sudah terlambat karena salah satu kakinya tertangkap dan tanah di sekitarnya membeku dan menjeratnya agar tidak bergerak
"!!"
Dia buru buru melihat ke tempat Leon yang tadinya berada tapi dia sudah tak berada di sana, dan sebaliknya ada sebuah bilah yang menempel ke lehernya.
"Pertandingan Selesai, Pemenangnya Leon"
Pertandingan dihentikan dengan kata kata dari Raja dengan aku sebagai pemenang
Aku melihat ke arah Cecilia tapi bukannya sedih atau murung ia melihatku dengan mata bersinar.
"Sudah Kuputuskan!" Cecilia
"Hm?"
"Dia akan menjadi pasanganku!!"
"Ehh.. Ehh?"
Aku bingung dengan pernyataan Cecilia yang tiba tiba, aku melihat sekeliling dan sang Raja tampak terkejut, sedangkan Ayah hanya mengelengkan kepalanya seperti mencoba berkata 'Ya ampun ya ampun' Apa maskudmu dengan itu?!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Strongest Harem In Another World
AkcjaYuuya seorang anak sekolah menengah biasa yang mati karena menyelamatkan temannya Renka Hinata yang akan tertabarak truk. Entah bagaimana ia menyadari keberadaan truk itu sebelum menhampiri Hinata dan ia mendorongnya keluar dari jalan agar dapat men...