6.Shinigami

530 59 4
                                    

Sudah 20 menit berlalu saat aku mulai membunuh para monster dan jumlah monster sekarang kurang dari 3000. Karena jumlahnya Sudah sangat berkurang, aku membiarkan monster kecilnya ke para petualang atau prajurit dan langsung menuju ke monster besar di belakang

Dalam perjalanan ke monster Behemoth aku dihadang oleh bermacam macam monster Rank B atau bahan A tapi karen Levelku sudah hampir 200 monster itu seperti kumpulan XP untuku itu semua berjalan lancar sampai aku bossnya.

•••

Didepanku berdiri 3 Behemoth yang pertama memiliki Bentuk banteng hitam, yang kedua memiliki bentuk seperti kalajengking berekor dua, dan yang terakhir memiliki bentuk Gorila tetapi berlengan 4

"Baiklah kurasa aku akan menghadapi kalian bertiga, untuk itu aya selesaikan dengan cepat" Leon

Aku mengalirkan sihir dan mefokuskannya ke Sabitku untuk membuat dampak serangan lebih besar dan membuatnya cukup besar untuk mengakhiri mereka bertiga dalam satu serangan.

"{Death Slash}"

Dengan mencampurkan sihir angin dan sihir gelap aku menciptakan serangan unikku sendiri, memang Behemoth adalah monster tingkat S tapi dihapan kekuatan penuhku monster itu dapat kuakhiri dengan satu serangan itu memang mengejutkan tapi karena senjata ku berperingkat [EX] yang mana peringkat tertinggi dalam gacha itu membuatnya menjadi mudah

Szshhhzzz

Tanpa menyadari apa yang terjadi kepala mereka jatuh ke tanah. Setelah memastikan ketiga Behemoth mati, aku memasukan mayat mereka ke Item Box milikku

"Aku pasti bermimpi kan"

"Tidak mungkin"

Beberapa orang ada yanh tidak percaya dengan apa yang terjadi tapi langsung berubah menjadi sorak sorai.

"Uuuooohhh...."

"uuoohhh.."

"Shinigami... Shinigami"

"Shinigami.. Shinigami"

"Shinigami"

Aku melihat ke belakang dan melihat sorak sorai para petualang maupun prajurit yang senang aku menjatuhkan para behemoth tapi ada yang aneh dengan cara mereka memanggilku

Eh Shinigami?

Mungkin karena aku menggunakan sabit hitam besar sebagai senjataku dan bukanya tombak atau pedang, tapi menurutku tombak maupun pedang terlalu biasa jadi aku ingin sesuatu yang menarik untuk mungkin kalian biasa menyebutnya dengan Chuunibiyou?

Aku mengangkat Sabitku tinggi tinggi agar semua orang dapat melihanya, sorakan semua orang semakin menngelegar di medan pertempuran

***

Beberapa menit setelah itu banjir monster selesai dan monster yang tersisa kembali ke hutan iblis, aku mendatangi ayahku yang sedang istirahat setelah bertarung dengan para monster, walaupun dia adalah seorang  Duke dia tetap memiliki kekuatan bertarung yang mungkin setara dengan petualang rank A maupun S karena sejak dia muda, sebagai bangsawan dia selalu di latih dan diajar berpedang maupun sihir.

"Kerja bagus Leon terima kasih atas kerja kerasmu di sana"

"Sama sama", Leon

"Omong omong aku tak percaya kamu sudah sekuat ini apa yang kamu lakukan selama ini"

"Hanya latihan dan level up di hutan iblis"Ayahku hanya bisa tersenyum kaku dengan jawaban yang kuberikan

"eem...Baiklah kita akan mengabaikan soal itu terlebih dahulu. Tiga hari lagi kau akan pergi bersamaku ke Ibu Kota Alfend untuk membuat laporan ke Raja"

"Haa...!! Aku juga?" Untuk apa aku datang ke Ibu Kota? Jika itu hanya untuk laporan atau semacamnya seharusnya ayah saja cukup untuk itu. Walaupun aku tidak akan menolaknya karena aku belum pernah ke kota lain jadi aku sedikit penasaran dengan ibu kota dari Kerajaan ini

"Menurutmu ada yang percaya jika seorang anak 5 tahun berhasil menghentikan banjir monster dan membunuh 3 behemoth?"

"Memang itu tidak bisa dibantah dan aku tak punya alasan untuk menolaknya"

"Baiklah persiapkan dirimu karena ini akan menjadi 10 hari perjalanan dari sini ke Ibu kota"

Ibu Kota kerajaan Ramire, Alfend adalah kota dengan 100 ribu penduduk di dalamnya, itu adalah dua kalinya jumlah yang ada di Valexeus.

Selama percakapanku dengan ayah banyak orang di sekitar mulai berbisik ke yang lain.

"Bukankah anak itu yang mengeluarkan sihir di awal tadi"

"Dan dia juga membunuh behemoth dengan satu serangan seperti bukan apa apa"

"Aku harap bisa sekuat dia"

"jangan bercanda dia sudah bukan di alam manusia? Apakah dia masih"

"Jaga bicaramu dia adalah anak Duke tau?"

"Aku harap dia tidak seperti anak bangsawan lainnya yang arogan"

Orang orang itu sedang membicarakanku dengan rasa kagum, iri, ketakutan, dan harapan

Walaupun mereka berbisik aku masih dapat mendengar mereka terimakasih karena Level Up indraku jadi lebih kuat juga

"Ayah ayo kita pulang sekarang kurasa ada

Dengan begitu aku menuju rumah bersama ayah, dan kami sedang duduk dengan posisi seiza karena kami sedang di ceramahi oleh ibuku Selene karena membiarkanku bertarung di pertempuran dan kami dia baru melepas kami setelah ceramah sekitar 1 jam yang anehnya lebih lama dari pertempuran denga banjir monster

•••

Ibu Kota Kerajaan Ramire, Alfend

Satu minggu setelah banjir monster.
Di sebuah ruangan terdapat 2 orang yang sedang mendiskusikan tentang laporan yang mereka terima. Yang pertama seorang pria berambut emas dan berumur akhir 20 dengan mantel yang tampak mewah yang menandakan dirinya Raja dan yang satunya seorang pria tua berumur 50 tahun dengan mata yang tajam seperti elang

"Lyott bagaimana menurutmu tentang laporan banjir monster ini dan anaknya Duke Arthur ini?"

Raja berbicara pada perdana menterinya walaupun di tampak muda tapi dia adalah orang yang tegas, dia adalah Felix Ramire Raja Kerajaan Ramire saat ini, dan yang di sampingnya adalah Lyott Krembel Perdana menteri keraajaan Ramire

"Itu sulit dipercaya tapi memang benar itu yang terjadi karena banyaknya saksi waktu itu kalau ia membunuh ketiga behemoth dan mengakhiri banjir monster"Lyott

"Tapi apakah benar anak 5 tahun sekuat itu?"Felix

"Aku tidak bisa memastikanya sekarang tapi karena Duke Arthur mengirim surat kalau dia akan datang dengan anaknya maka aku akan memastikan saat melihatnya" Lyott

"Setelah dipikir pikir julukan [Eye Of the God] memang cocok untukmu" Felix

"Tolong jangan katakan itu, itu membuatku malu"

Berbanding berbalik dengan penampilanya yang tajam ia memiliki hati yang lembut terlebih lagi terhadap anak anak, perihal julukan [Eye Of The God] adalah karena ia memiliki skill unik [Aprisial] yang sangat langka.

"Tapi memang benar aku juga penasaran tentang anaknya Duke Arthur yang mampu membunuh behemoth di usia yang masih 5 tahun"

Jika anak 5 tahun mampu membunuh behemoth aku tidak sabar menantikan seberapa kuat dia nantinya



The Strongest Harem In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang