3.Kiriri dan Elis

858 70 15
                                    

Satu minggu telah berlalu semenjak mendapat Yamata No Orochi, dan Guru yang akan mengajariku akhirnya tiba.

"Salam kenal aku Kiriri dan ini temanku Elis, Kami akan menjadi gurumu untuk saat ini jadi mohon kerja samanya", Kiriri seorang wanita dengan rambut merah kuncir kuda memperkenalkan dirinya dengan semangat sementara temannya Elis...

"Salam kenal namaku Leon Von Valexeus", Leon

"Salam kenal... Ouch". Elis

"Hei apa apaan sapaan dinginmu dan lagi kau harus melepas tudungmu agar orang dapat mengenalmu." Kiriri

Dengan begitu Kiriri menarik tudung milik Elis dengan paksa dan mengungkapkan seorang Elf cantik berambut pirang

Wow ini pertama kalinya aku melihat Elf langsung di depan mataku tidak ku sangka dia akan secantik itu sekarang aku pahan kenapa dia mentupi dirinya dengan tudung semua pria pasti akan terpana melihatnya tapi sayangnya dia rata.

"Baiklah pertama mari kita lihat bagamana cara berpedangmu agar aku bisa mengukur keterampilanmu", Kiriri

Dengan begitu aku mengambil pedang kayu yang disediakan untuk latihan dan mengambil kuda kuda.
Aku menebas secara diagonal ke atas lalu memutar tubuhku untuk menendang lawan lalu diakhiri dengan tebasan secara horizontal

"Mm.. Bagaimana", Leon

"Menakjubkan kau mungkin setara dengan petualang peringkat D dan untuk seorang anak 5 tahun itu sangat luar biasa", Elis

"Ohh ya membicarakan soal petualang kalian rank apa", Leon

"Kami rank B"

"Kami rank B"

Ohh mereka Rank B, menurut ingatanku Rank B cukup kuat untuk melawan monster yang membahayakan kota tapi aku penasaran dengan kekuatan yang dimiliki Rank B di dunia  ini, Oleh karena itu aku menngunakan Aprisial untuk mengecek status mereka berdua
________________________________________
[Nama] : Kiriri
[Umur] : 16
[Job] : Warior
[Level] : 34
•HP 2300
•MP 600
•STR 1000
•AGI 900
•DEF 750
•DEX 100
•INT 150
•Luck 150

[Title] : Flame Sword
[Skill] : Swordmansip Lv.5, Sihir Api Lv.4, Sihir penguatan Lv.4
________________________________________
________________________________________
[Nama] : Elis
[Umur] : 55
[Job] : Mage
[Level] : 30
•HP 1000
•MP 4250
•STR 300
•AGI 350
•DEF 150
•DEX 500
•INT 3500
•Luck 1000

[Title] : White Mage, Ice Mage
[Skill] : Sihir Air Lv.5, Sihir Cahaya Lv.5, Sihir Angin Lv.4
________________________________________

Melihat statistik mereka mungkin aku lebih hebat dari dugaanku karena mereka sekitar level 30 dan aku masih level 2 tetapi peebedaannya tidak sebegitu jauh.

"Heehhh jadi Kiriri dan Elis rank B, aku berharab aku juga bisa jadi petualang secepatnya", Leon

"Tenang saja kau bisa menjadi petualang saat kau berumur 10 tahun", Kiriri

"Baiklah sekarang gilaranku untuk mengajarimu sihir, pertama aku akan mengajarimu dasar dasarnya, seperti merasakan mana atau mensirkulasi mana", Elis

"Tidak perlu karena aku sudah mempelajari semua itu di perpustakaan keluargaku", Leon

Karena aku dulu seorang otaku aku jadi bersemangat setelah mengetahui dunia ini memiliki sihir jadi aku mencoba mempelajarinya, walaupun aku tak bisa menerapkannya secara langsung karena nanti tubuhku tak akan bisa menahan beban.

"Jadi begitu.. Bagaimana kalau kita mencoba sihir airmu terlebih dahulu"

"Baiklah, {Water ball}", Leon

Aku membayangkan sebuah bola air bertekanan tinggi lalu menembakannya ke patung kesatria

BBOOMMM

Patung yang semula berdiri kokoh di sana tidak ada lagi dan digantikan dengan sebuah kawah selebar 1 meter.

"Mengerikan... itu seharusnya menjadi sihir tinkat rendah tapi kekuatan itu seperti mencapai tingkat menengah__" Elis

"Sihir apa lagi yang kau bisa selain air?", Elis

"Aku rasa semuanya..", Leon

"Eh..Apa", Elis

Ketenangan Elis yang kulihat tadi tidak ada lagi dan digantikan dengan expresi terkejutnya dengan mata yang hampir keluar.

"Semuanya",Leon

"Jangan mengatakan dengan begitu mudahnya!! Apa kau tau kalau pemimpin Ordo sihir di Kerajaan ini hanya memiliki 4 Afinitas saja dan kau bilang bocah 5 tahun ini memiliki semuanya", Elis

"Tapi aku tidak pandai mengontol sihirku oleh karena itu aku butuh guru untuk mengajariku", Leon

Memang benar kalau aku kuat tapi aku masih belum cukup kuat karena Demon Lord akan muncul jadi yang bisa kulakukan hanyalah berlatih.

"Memang benar kau buruk dalam mengontrol kekuatan sihir yang kau keluarkan, jadi daripada lebih menghancurkan arena latihan oleh karena itu mulai besok kita akan berlatih di luar tembok tapi karena tempat ini terdapat hutan iblis maka dari itu kita perlu izin dari Ayahmu"

Memang benar bahwa wilayah Valexeus berbatasan dengan hutan iblis sehingga monster disekitarnya lebih kuat daripada di negara lain tapi itu juga kesemptan bagus untuk Level Up jadi aku tidak kehilangan kesempatan ini karena aku baru berumur 5 tahun jadi aku tidak di perbolehkan keluar dari tembok apalagi mendekati hutan tapi karena ada duo peringkat B disisiku ini seharusnya baik baik saja

•••

"Aku menolak", Arthur

"Aku juga menolak, aku tidak membiarkan anakku pergi ketempat berbahaya seperti hutan iblis.", Selene

"E... Tapi jika aku pergi ke hutan iblis aku dapat menaikan Level ku apalagi jika aku tetap berlatih sihir di lapangan aku akan menghancurkan sekitarnya jika itu hilang kendali dan aku masih belum bisa mengontrol kekuatan ku. Dan Kakak Kiriri dan Elis akan ada disana untuk membantuku jika terkena masalah!!."

Berusaha untuk menyakinkan Ayahku aku berusaha membuatnya semenyakinkan mungkin agar dapat diberi izin ke hutan iblis

"Memang benar jika seperti itu, tapi jangan masuk sampai terlalu dalam ke hutan iblis", Arthur

"Terima kasih, Ayah"

Setelah aku meninggalkan ruangan dan menyisahkan ayah dan ibuku di ruangan mereka mulai berbicara.

"Apa kau yakin sayang kalau Leon akan baik baik saja? Dan dia masih berumur 5 tahun lhoo..", Selene

"Memang benar dia masih 5 tahun tapi dia adalah keajaiban apa kau pernah melihat statusnya?", Arthur

"Memang aku tak bisa membantah itu apalagi dia memiliki senjata setara dengan harta nasional", Selele

"Selain itu juga aku tidak sabar menunggu perkembangannya di masa depan", Arthur

"Memang benar walau baru level 2 dia bisa dianggab veteran karena statusnya", Selena

Sementara Leon tidak menyadarinya kedua orangtuanya menaruh harapan tinggi teehadapnya.



The Strongest Harem In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang